"kei, papa denger kamu lagi deket sama cowo disekolah kamu benar?"
Keisha yang sedang makan sarapan mengangkat kepalanya dengan ekspresi bingung.
"ha? Engga ada pa"
"lalu siapa Aldric?"
Dengan santay keisha menjawab "dia teman satu sekolahku pah, tapi aku ga begitu kenal sama dia"
Ayahnya pun hanya mengangguk-agukan kepalanya.
Sedangkan keisha, gadis itu masih bingung bagaimana ayah nya bisa tau tentang aldric. Oh keisha hampir melupakan bahwa ayahnya pasti akan tau siapapun teman temannya bahkan masalah apapun disekolah.
****
Tepat saat keisha masuk melewati gerbang sekolah, ia melihat diparkiran ada seorang pria yang sedang membuka helm dan jaket. Ia tahu pria itu adalah Aldric, namun ntah kenapa kakinya membawa dia menuju tempat pria itu berada. Saat pria itu membalikan badannya keisha terkejut kenapa dia harus menghampiri pria itu.
Bodoh bodoh bodoh.
Pria itu lantas menaikan sebelah alisnya yang artinya bertanya mengapa gadis itu menghampirinya diparkiran.
Sedangkan keisha hanya diam, menunduk dan munutup kedua matanya sambil merutuki perbuatannya. Tanpa berkata kata ia pun langsung lari begitu saja, sambil terus merutuki perbuatannya yang konyol itu.
Sesampainya dia di kelas, ia langsung mendaratkan bokongnya di kursi kayu dengan napas yg berderu.
Ockta yang melihat teman sebangkunya itu ngosngosan bertanya. "abis olahraga pagi ya lo?"
"akkuu haah tadi hah.."
"udah udah mending lu napas dulu dah, mumpung napas ga bayar. Abis itu minum mumpung air mineral masih tiga rebu. Setelah minum lu jawab pertanyaan gue"
Keisha hanya memutar bolamatanya mendengar ockta berbicara panjang lebar.
Setelah dia mengatur napasnya ia pun bercerita tentang kebodohannya tadi pagi di parkiran.
"yaelah shaa, udahlah gausah ngemis ngemis maaf lagi kedia. percuma." ockta berbicara sambil menekan kata terakhirnya
Keisha menghela napas "aku kan ga sadar ta ish!"
Ockta mendengus bersamaan dengan seorang guru masuk kekelas nya.
******
Disana tepatnya didepan sekolah SMA Nusantara terdapat seorang perempuan yang duduk sendiri menunggu jemputannya datang. Sambil melamun ia mengayun ngayunkan kedua kakinya.
Bippp bippp bippp
Ponselnya bergetar menandakan panggilan masuk dari seseorang. Tidak membutuhkan waktu lama ia pun meneka tombol hijau.
"Assalamualaikum, kaka dimana sih"
"kei kamu mau nunggu kaka atau pulang duluan? Soalnya kaka ada hal yg perlu diselesaikan terlebih dahulu. Kurang lebih satu jam."
Keisha menghela napas panjang "hal apa ka? Hal tentang cewe cewe kaka?"
"bukan keisha."
"ka please jangan keseringan mainin cewe, kaka mau kalo adik ka..."
Bip
Belum sempat menyelesaikan ucapannya, tiba tiba panggilan itu diputus. Ia mendengus sebal selalu saja kaka nya itu menutup telpon sepihak. Tapi tidak lama dari itu ponselnya berbunyi menandakan sms masuk
Rasya.k❤
Km plng dlan aja okey, jgn kmn2 lgsg plg!
"pulang naik apa coba?" ia mengedarkan pandangannya "nyebelin banget issh"
Tak lama terdengar suara kenalpot motor yang lumayan memekakan kuping. Ia pun menoleh untuk melihatnya. Aldric. Pria itu baru saja menyalakan motor verspa hitamnya dan mulai menjalankan motor itu.
Lampu kuning di atas kepala keisha pun langsung menyala. Ia segera berlari ke gerbang dan menghentikan motor itu.
Pria yang memakai helm hitam fullface dengan jaket jeans yang tidak dikancingkan itu pun berhenti.
"Aku boleh numpang ga? Sampe rumah doang ko" ia memohon dengan tangan menggenggam didepan dada.
Laki laki itu mendengus sebal "ga bisa gue buru2" ia mulai menyalakan mesin kebali
Lalu keisha menghentikannya dengan memegang bagian depan motor itu.
"please, sekali aja anggaplah ini permintaan maaf kamu ke aku. Aku janji ga akan ganggu kamu lagi. Beneran deh" ia menunjukan senjata puppy eyesnya
"GAK. MINGGIR. Atau gue tabrak lo!"
Keisha pun menuruti perintah lelaki itu, sambil menghentakan kaki nya keaspal. Hari yang sangat menyebalkan! Pikirnya.
*****
HUH PASTI BAHASANYA BEDA SAMA YG AWAL AWAL. AMPE LUPA CERITANYA WKWKWK
KAMU SEDANG MEMBACA
JATUH
Teen Fiction11/07/2018 . . . Sempat berfikir bahwa kejadian yang sangat menyakitkan itu tidak akan pernah gadis itu rasakan. Sakit sesakit sakit nya. Jatuh sejatuh jatuh nya.