Early of Everything

214 4 6
                                    

"Waktu memang tak bisa diulang, tapi kesalahan bisa diperbaiki. Walau itu akan selalu membekas"

Silahkan putar lagu sambil membaca...

Siapa yang tak kenal dengan Seokhyun?, gadis 16 tahun, yang tak jera melanggar pengaturan sekolah. Ia bersekolah di sekolah khusus perempuan.

Ia tak pernah ingin bermanja dengan orang tuanya. Dia hanya ingin kebebasan dan bermain itu saja yang selalu ia pikirkan.

Minggu sore, Seokhyun yang berhasil kabur dari rumah. Hanya untuk bermain dengan teman-temannya, kekehan dan ledekannya di biang suara telepon berhasil membuat kakak pertama nya kesal.


"Kabur lagi?, kalau kakak lo datang sini yang repot kita bukan elo" ujar Seongwoo, yang sehabis membetulkan mobil kesayangannya.

"Lah tinggal gw kabur aja dari sini, bilang ama kakak gw. Kalau gw lagi ada diatas langit" sahut Seokhyun dengan santai.

"Shuttt... Gak boleh ngomong gitu, kalau kejadian kayak apa!" tegur Jihoon.

"....."

"Btw, gimana hubungan ama pacar elo?" tanya Eun-ae.

"Kemarin... dia mutusin gw, yaudah gw iyakan" jawab Seokhyun.

"Lagian elo juga sih, pakai acara main Truth or Dare segala" Ujar Ae-cha

"Hadehhh... Kasiaan juga ama tu anak" sela Bongcha.

"Kalau elo suka, gw bisa bilang ke dia" sahut Seokhyun.

"Udah-udah, laper nih kapan kita beli cemilan?" Tanya Eun-ae.

"Ayo berangkat sekarang" jawab Seongwoo.

"Kalian aja berempat, gw ama Bongcha disini aja" ujar Ae-cha. Mereka berempat pun pergi ke supermarket dengan disupiri Seongwoo, Seongwoo sudah lulus jadi dia yang bawa lagian juga itu mobil atau istrinya (saking sayangnya dengan mobilnya jadi Seongwoo kasih nama mobil nya my seksi baby). maklum kelamaan menjomblo 😏.

Sesampainya di supermarket, Eun-ae langsung mengambil troli, setelah selesai mereka langsung bergegas pergi.

"Anjing..." gerutu Seongwoo, ngagetin Jihoon yang sedang tertidur disebelahnya.

"Anjirrr... Lo mau mati satt, untung gw gak jantungan njing" geram Jihoon.

"Remnya..... B L O N G!!" ucap Seongwoo yang berusaha mengendalikan mobilnya.

"Lo becanda atau Beneran?" tanya Eun-ae.

"Eh njing, gak usah becanda dong!" sahut Seokhyun dengan kesal.

"Buahahahaha... Muka kalian bertiga kayak mau ngadapin ajal" tawa Seongwoo

"Bangsat..." maki Jihoon, Seokhyun dan Eun-ae bersamaan. Membuat tawa Seongwoo semakin menjadi.

"Woo... Gak usah juga ngebut-ngebut gini" ujar Eun-ae

"Yayaya, eh... Ehh... Ehhh" Seongwoo berusaha sekuat mungkin mengendalikan pedal rem. Tapi sama sekali tidak berfungsi.

You Are My Star {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang