Singularity

37 2 8
                                    

"Apakah aku kehilangan diriku sendiri? Apakah aku harus melemparkan diriku sendiri. Kedalam semua kegelapan dalam diriku"

silahkan putar lagu sambil membaca...

"Hyung! Kata-kata lo terlalu kasar" ujar Namjoon angkat bicara.

"Seokhyun waktu itu tertembak dan Seokhyun gak mau buat yang lain nya khawatir dan Seokhyun gak pernah lagi melakukan itu" ucap Seokhyun berderai air mata, dan langsung pergi meninggalkan Jin.

"Hyung kenapa sih?" tanya Jungkook, Jin lansung terduduk ia merasa amat bersalah dan lansung memegang pelipisnya.

Seokhyun duduk dibangku halaman belakang sambil menangis sejadi-jadinya. Apalagi seorang cewek yang dibentak pasti akan sakit hati. Karna hati cewek itu sensitif, gampang sakit hati gampang juga bahagia.

"nih... jangan nagis terus jelek tau" ujar Yoongi menghampiri Seokhyun lalu melemparkan boneka Shooky kearah Seokhyun.

"Hmmm..."

"beneran jelek banget kalau lagi nangis gini" ucap Yoongi lalu duduk di sebelah Seokhyun.

"Oppa! Jahat amat sih, coba kah peluk atau apalah gitu. Nih datang-datang malah ngehina" gerutu Seokhyun memukul bahu Yoongi.

"lah emang kenyataan nya" sahut Yoongi santai.

"yaudah sana pergi. Gak usah ganggu!" geram Seokhyun.

"yaya... jangan gitu dong, Seokhyun jangan nangis lagi yaa nanti makin jelek" tutur Yoongi mengelus kepala Seokhyun.

"oppa!"

"kenapa sih gak bilang aja dari awal, jadi kayak gini kan" ucap Yoongi

"Hmmm... Seokhyun kan ngak papa juga"

"Tapi jangan kayak gitu juga sayang, kalau takut ngomong aja sama aku" kata Yoongi.

Flashback On

"Aarggggg....Wae? WAE? Kenapa itu harus terjadi! Aku benci! BENCI!" isak Seokhyun ia berdiri diatap rumah sakit, dirinya merasa hancur saat ia tersardar dari kecelakaan itu. Ia tak bisa menerima kenyataan yang ada bahwa para sahabatnya harus hilang. Ia benci hidup ini. Dan ia merasa ingin segera mengakhiri penderitaan ini.

Kleak...

Seorang Laki-laki berlari dan lansung memegang pinggang Seokhyun, lantas membuat Seokhyun memberontak.

"lo gila ya!" geram laki-laki itu.

"hiks... Hiks... Wae? Lo nolong gw sih!"

"lah orang-orang disana pada mau hidup lo mau mati"

"Seokhyun! Tolong jangan berbuat seperti ini lagi!" ujar Jung ngos-ngosan dan lansung memeluk tubuh Seokhyun.

"o... opp... oppa!"

"Seokhyun! Kalau lo buat kayak gini lagi! Uh, oppa aja yang bunuh dari pada bunuh diri!" gerutu Jin yang baru datang.

.

.

Skip

.

.

"Eun-ae... kapan sih lo bangun? Gw kangen... yaudah gw pergi dulu ya" ucap Seokhyun lalu pergi keluar kamar Eun-ae.

"eh... bukan kah itu cowok yang waktu itu" batin Seokhyun saat keluar kamar, Seokhyun lansung menghampiri laki-laki itu.

"Hey!"

"wae?" tanyanya sambil mendorong seorang lelaki paruh bayah di kursi roda.

"terimakasih atas waktu itu" ucap Seokhyun lalu membungkukkan tubuhnya.

You Are My Star {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang