part 8 ( keajaiban )

5 1 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejek saat membaca ^-^

Maap kan author jika telat up ya , soalnya autornya lagi sibuk heheh

Selamat membaca :

" belajarlah menerima sesuatu yg gak loh suka , karena gak sepenuhnya hidup ini tentang apa yg loh suka aja " -Aditya angga pangestu .

           ~  Ubi Amor Ibi Dolor ~
                              ...

Setapak jalan ramai dilalui oleh para gerombolan manusia yg akan beraktifitas,  ada yg jalan kaki , naik motor maupun mobil . Tak jarang juga ada orang yg menggunakan sepeda sebagai alat transportasinya . Salah satunya adalah geha . Ia lebih memilih sepeda daripada motor karena menurutnya itu hanya akan menambah polusi udara .

Geha bersepeda sambil bersenandung yg didengar lewat handsetnya .  Sesekali ia memandang setapak jalan yg dipenuhi oleh kendaraan .

Jam menunjukan 6.30 , geha mempercepat laju sepedanya , ia sangat tidak suka dengan kata terlambat . Tiba tiba ada sebuah mobil yg menyerempet geha dan sepedanya . Geha terjatuh dikubangan air yg menggenang di aspal . Si pemilik mobil malah memarahi geha dan mengumpatnya . "Hai !!! Kau ,dasar anak nakal ,makanya kalau naik sepeda hati hati , liat kiri kanan dulu !!" Bentak si pemilik mobil .

"Udah pa ... udah,  kasihan juga kan dia " sahut anak perempuan yg ada didalam mobil itu . Geha masih menunduk membersihkan rok nya yg kotor , ia sangat sangat familiar dengan suara si pemilik mobil itu . Entah dugaaannya  bener apa salah , yg pasti suaranya bener bener mirip sekali seperti orang yg 16 tahun ini menghilang darinya. 

Geha segera mengangkat kepalanya untuk memastikan tapi sayangnya mobil itu sudah duluan meleset entah kemana . Geha berdecak sebal , dari dulu geha ingin sekali mengetahui kebenaran yg ada dimasa lalunya , tapi sampai saat ini ia tak pernah tau .

________________

'Brakkkk '

Suara pukulan dari tas geha membuat semua orang yg berada di kelas keheranan . Tak biasanya seorang geha bersikap seperti itu . Entah apa yg sedang dialami oleh gadis cantik ini . Geha duduk dengan wajah yg tak bisa digambarkan . Tak lama dari itu resti datang dan duduk disebelah geha .

" kenapa ge ... ?" Tanya geha . " gak " , bagi resti  jawaban yg dilontarkan geha sangat singkat padat namun tak dapat dimengerti . Resti milih bungkam daripada harus mendengar jawaban dari geha . Meski ia penasaran mengapa dengan keadaan gadis ini , lihat saja penampilannya saat ini benar benar kacau , dari rambut yg acak acakan , seragam yg kotor pokoknya menjijikkan sudah .

Geha masih termenung didalam pikirannya ,memutar kembali kenangan masa lalunya yg ingin ia ketahui , dan setelah bertahun-tahun ia tak pernah bertemu dengan orang itu dan baru kali ini ia mendengar langsung suara pemilik dari jantung dalam hatinya  . Geha bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan banyak pertanyaan bagi orang orang yg melihatnya .

___________

Kenapa tiba tiba seperti ini ,kenapa aku mikirin dia terus, kenapa aku harus bertemu lagi dengan orang itu ,bukan bertemu tapi mendengar suaranya.  Kenapa .... kenapa. .. " desak batin geha .

Ia mulai meneteskan air matanya , bulir bulir itu keluar menembus pembenteng kekuatan dari seorang geha , ia sangat sangat lemah saat ini , nangis dalam isakan yg tak bersuara sungguh menyiksa batinnya . Sepi . Itulah yg ia rasakan , sejak kecil ia sudah dilanda kesepian yg amat dalam . Sekarang ia berharap ada orang yg mau merangkulnya untuk memberi semangat dan dorongan .

Geha tertunduk dalam dalam sambil  memegang kedua lututnya , terduduk lemas tak berdaya di taman belakang sekolah . Disini memang selalu sepi, tempat yg pas untk geha meratapi kesepiannya . Ia berharap ada orang yg mau menerima dia dengan apa adanya ,yg bisa menghangatkan kesepiannya ,kekuatan yg ia miliki selama ini itu cuma palsu . Anggap saja geha menggunakan topeng untuk mendapatkan keramaian .

"Kamu kenapa , kok nangis lagi ". Suara itu , geha sangat mengenal suara itu , ya ... itu ... itu angga cowok belakangan ini yg sering mengejarnya . Tapi geha tak meresponnya ,kalau saja geha dalam keadaan tidak seperti ini mungkin geha sudah pergi begitu saja dari hadapan angga , namun untuk saat ini ia tidak bisa karna suasana hatinya sedang rapuh dan lemah  .

Geha membiarkan angga memeluk tubuhnya yang tertunduk lemas ditanah . Toh , ia juga membutuhkan seseorang untuk menghangatkan nya ya ... meskipun itu angga

___________

" kok gue cerita ke dia sih , tentang masalah gue " pikir geha

" jadi itu sebabnya kmu nangis sampai kayak tadi " . Geha mengangguk sambil membersihkan bekas air matanya yg masih menempel di pipi tirusnya . " ga ... tuhan gak adil ya , masak gue ditimpa musibah mulu " . Angga tersenyum dengan ungkapan dari geha . " ge ... semua manusia di bumi ini pernah ngerasain yg namanya musibah , mereka gak ngeluh kok ,mereka malah sabar dan berikhtiar , nah jadi loh gak usah tuh ngerasa klau tuhan gak adil sama loh ,karena apa ?karena Tuhan itu gak hanya ngurusin hidup loh tapi orang yg ada dibumi ini . Ngerti gak ?" Tanya angga . Geha menggeleng pelan seperti orang polos ,angga malah bengong karena melihat wajah geha yg menurutnya lucu sekali. 

"Kok gue jadi deket gini ya sama angga, hmm tapi dia orangnya  dewasa " pikir geha tak lupa dihiasi dengan senyuman kecil .

" jika saja loh terus kayak gini ke gue , mungkin gue bakalan tambah sayang sama loh " - angga -

Cukup lama mereka berdua tenggelam dalam pikiran masing masing hingga geha berdeham , mencoba mengendalikan situasi .

" eh ... ga  gue lupa kembaliin payung loh , gue bawa sih tapi dikelas " ucap geha memecah keheningan . " ouh iya gak pp kok " . Geha berdiri , siap untuk melangkahkan kakinya ,sebelum geha bener bener pergi dari hadapan angga , geha sempat menoleh kearah angga " ga ... " . Angga menoleh " iya " . Geha melangkahkan kakinya mendekat kearah angga sambil memegang tengkuk dahi angga " badan loh panas "

Salam :
@RirirnPutri

 

Ubi Amor Ibi Dolor  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang