part 7 ( tawaran )

21 3 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak saat membaca ^-^

Selamat membaca :

"Gue begini karena ada sesuatu yg loh gak tau " - geha aurelia .

" Apapun itu loh harus bangkit dari masalah itu ,kalo loh terus kayak gini loh bakalan nyakitin banyak orang , termasuk gue " -Aditya angga pangestu

       ~ Ubi Amor Ibi Dolor ~
                          ...

" loh dapet darimana foto ini !!!" , axsel  berkedik ngeri melihat kemarahan geha ,  sedangkan angga hanya berekspresi biasa . " kemarin gue sama axsel pergi ke Cafe tempat loh manggung dan disitu kita lihat loh sama , siapa namanya itu hemm... iya angkasa " jelas angga .

" usttt... jangan kerja keras ngomongnya nanti ada yg denger " sahut geha sambil menaruh jari telunjuknya tepat di bibir angga , si empunya hanya tersenyum manis melihat tingkah geha . " apa loh senyum senyum , gak usah kepedeaan " ketus geha sambil melepaskan jari telunjuk nya yg menempel di bibir angga . " gue senyum karena gue suka lihat muka loh yg lagi marah marah ini , tambah cantik " gombal angga .

" cih ... gak sudi gue dibilang cantik sama loh , pengakuan tak berguna " cibir geha . " udah atuh neng geha marahnya , mangga di terima apa engga tawarannya ? " tanya axsel . Geha melihat kearah manusia yg menurutnya sangat aneh siapa lagi kalo bukan angga dan axsel .

" Gimana , terima gak ?" Angga memastikan . " hemm ... nanti gue pikirin " jawab geha sendari bangkit dari tempat duduknya , " eh mau kemana ?" Tanya axsel . Geha tak menjawab pertanyaan dari axsel ia lebih memilih melanjutkan langkah kakinya untuk pergi dari manusia aneh ini . " ge ... jangan lama lama mikirnya , nanti gue rindu !! " teriak angga .

_________

Kesal di wajah geha masih tetep setia menghiasi mukanya yg cantik ( ustt ... jangan bilang cantik nanti ada yg marah 😂) . Membuat resti merasa bingung . " ge ... loh kenapa sih dari tadi diam mulu " . Geha hanya menatap lurus kedepan sambil mengaduk aduk mie gorengnya . Pikirannya masih saja dihantuhi tawaran dari angga , benar-benar menguras pikiran geha , sampai sampai tidak mendengar ucapan resti .

" woy... bukannya ngejawab malah bengong nih anak , kesambet apa loh !! " teriak resti . " Apaan sih loh " kesal geha tak menggerubus ucapan resti . " iye ... gue kan cuman nanya " sewot resti . Geha beranjak pergi meninggalkan resti yg masih bingung dengan nya , ia sekarang memilih untuk bertemu angkasa ditempat biasa mereka bertemu , apalagi kalo bukan ruang musik .

________

" serius dia tau ?" . Geha mengangguk kepalanya lemas . " kok bisa sih " bingung angkasa . " pokoknya ini semua salah kakak , kalo aja kakak gak maksa aku buat ikut manggung sama bandnya kakak,  aku gak bakalan kena malu kayak gini " . Angkasa hanya menunduk mendengar ucapan geha ,ia sama sekali tidak tau kalo geha akan semarah ini .

" ge ... kan kakak gak tau bakalan  kayak gini jadinya, emang kakak ini doraemon apa ,  yg bisa lihat masa depan " . Bela angkasa pada dirinya sendiri . "Kak aku gak mau becanda , jika aja kakak lebih pantau cafe itu , mungkin kejadian nya gak bakalan kayak gini , dan sekarang aku yg nanggung kelalaian kakak " protes geha . Lalu geha pun meninggalkan angkasa yg masih menunduk menyadari kesalahannya . " huuu... gue harus gimana "

___________

Hari mulai gelap , angin malam merasuk setiap tulang manusia , membuat tubuh merasakan kedinginan yg amat sangat ,entah mengapa suhu malam ini begitu dingin , mungkin karena hujan siang tadi . Meskipun begitu tidak sedikit orang yg duduk di rumahnya sambil memakan sop hangat yg disajikan para ibu rumah tangga ada juga yg memilih keluar karena ada kepentingan yg harus diselesaikan , begitu juga dengan angga ,ia disuruh oleh ibunya untuk membeli snack di alfamart .

Saat dialfamart

Langkah kaki semua orang yg sedang beraktifitas di malam ini kian dipercepat karena rintik rintik hujan mulai turun mengguyurkan kota Jakarta . Angga juga tak kalah paniknya ,mengingat kondisi tubuhnya yg rentan terhadap suhu dingin .

" Dingin banget " lirih angga sambil memasuki area alfamart , tanpa basa basi lagi angga mulai memilih snack snack yg diminta oleh ibunya , sesekali ia menggosokan tangannya agar tetap hangat . Langkah angga terhenti saat melihat seseorang yg sedang berteduh di dalam alfamart , rambutnya basah begitu juga dengan bajunya . Ia segera menghampiri orang itu dengan wajah yg sumringah .

" Hai " sapa angga

" eh ... " kejut orang itu yg ternyata geha . " loh !! , loh ikutin gue ?" Sinis geha . " masih awet ya... pedenya " . Geha menjeritkan sebelah alisnya " terus loh ngapain ? " . Angga tak menjawab pertanyaan geha , ia juga menanyakan pertanyaan sebaliknya dengan pertanyaan geha . " gu-e disini numpang neduh " , angga mulai tersenyum melihat wajah geha yg kegugupan , menurutnya apapun keadaan geha entah itu ia sedang kesal ,marah , gugup,  ia tetap cantik malah  kecantikannya bertambah. 

" kok senyum ?" Lugu geha tapi sedikit judes . " lucu aja lihat muka bidadari ku kayak gitu " goda angga . Geha mulai kesal dengan tingkah angga yg menurut kekanak kanakan . Geha memilih diam daripada menggerubus ucapan angga .

" btw ge ... loh terima gak tawaran gue buat loh nerima gue jadi sahabat tapi mesra " celetuk angga . " gue gak setuju ya ... kalo loh nambah nambah ,kita cukup jadi sahabat aja gak pake mesra" . Angga hanya menganggukan kepalanya . " artinya loh terima tawaran gue , deal ? " ucap angga sambil menjulurkan tangan kanannya untuk persetujuan , geha agak ragu ragu untuk menerima jabatan tangan angga , tapi ia juga masih punya rasa hormat  makanya ia membalas jabatan tangan angga .

" jadi sekarang kita udah resmi jadi sahabat " lirih angga sambil memeluk tubuh geha , meskipun angga tau kalo geha dalam keadaan basah kuyup tapi rasa senang nya lebih besar daripada kondisi tubuhnya yg kedinginan.  Geha terkejut bukan main karena kali pertamanya ia dipeluk oleh seorang laki-laki . Pelukan angga hanya bertahan ketang lebih 2 menit ,itupun geha mencoba memberontak .

" loh gak udah cari kesempatan dalam kesempitan ya " ancam geha sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan angga .

" apa yg gue lakuin " pikir angga .

Angga hanya tersenyum kearah geha yg masih menatap nya kesal . " loh gak pulang , ini udah malam " . Geha semakin kesal mendengar ungkapan ramah dari angga . " udah deh loh gak usah sok perhatian " . "Kan gue sahabat loh " . Geha kembali tak menanggapi ocehan gak berguna angga , ia memilah untuk menghangatkan tangannya .

Angga yg melihat tingkah geha yg sedang sibuk menggosokan tangannya , tiba tiba memegang tangan geha dan mulai menggosokannya ke tangan kanannya , entah darimana angga mempunyai nyali sebesar itu , iya melakukan itu karena rifleks , seolah olah ada yg mendorong dirinya. 

Geha malah tercengang dengan sikap angga , ada sesuatu yg mengganjal dibenaknya , rasa ini ... ,sungguh geha pernah merasakan hal yg sama seperti ini ,kenangan masa lalu teringat jelas di otaknya . Membuat geha meneteskan air matanya,  sekarang ia mulai menangis , geha tak peduli jika angga melihatnya dalam keadaan lemah .

"Ge ... kenapa nangis ? " bingung angga , angga yg tak bisa melihat bidadari nya dalam keadaan   menangis segera memeluk geha , geha juga tak menolak , malah geha mempererat pelukannya . Cukup lama geha dan angga dalam keadaan seperti ini , dan geha pun menyadarinya,  ia segera melepaskan pelukannya. 

" gue mau pulang " lirih geha dengan suara seraknya . " gue anterin ya " tawar angga . Namun geha menolak ajakan angga , "iyaudah , tapi loh harus bawa payung punya gue ya , biar bidadariku gak kehujanan " . Geha tersenyum simpul mendengar ucapan angga .

" ya allah berhentikanlah waktu saat ini , agar aku bisa lihat senyum manisnya bidadari ku ini " pikir angga .

" makasih,  gue duluan ya " . Geha melangkahkan kakinya dan pergi menembus jutaan  rintik hujan untuk bisa pulang menuju rumahnya.  Angga masih saja tersenyum sambil berkata " cewek gak pekaaan ,gak nanya gitu ,gue pake apa pulangnya " adu angga pada dirinya .

Salam:
@RirirnPutri

Ubi Amor Ibi Dolor  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang