Part 7

136 32 9
                                    

Vote dulu gengs biar tambah semangat update.

Happy Reading!

"Satria awasss!" Sekuat tenaga Hairi mendorong Satria yang berjongkok sampai tersungkur ke tanah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satria awasss!" Sekuat tenaga Hairi mendorong Satria yang berjongkok sampai tersungkur ke tanah.

Satria meringis kecil ketika dadanya terbentur, berbalik badan saja rasanya semakin menjadi-jadi. "Sialan, Rii awas Rii!!!" Susah payah Satria bangkit dari tempatnya untuk melindungi Hairi dari serangan musuh, bukannya bangkit justru malah jatuh tergeletak.

Cowok berbadan besar itu terkekeh ketika mangsanya malah diganti dengan gadis cantik nan manis. Dia menurunkan balok kayu yang sempat melambung ke udara. "Ternyata lo cantik juga."

Hairi menggeleng, badannya tiba-tiba menjadi kaku saat cowok itu menggapai sebelah tangan Hairi lalu menariknya mendekat.

"Main-main sebentar kayaknya seru juga." Senyum jahil terlihat di wajah mesumnya itu.

"Lepas." Susah payah Hairi menghindar agar cowok paling brengsek yang pernah ia temui tidak bisa menyetuh bahkan mencium wajahnya.

Satria yang melihat Hairi mau dilecehkan langsung bangkit dari tempatnya dengan rasa sakit yang dia tahan mati-matian. "Brengsek, jangan sentuh dia!!!"

"Tolonggg!!!" Hairi menjerit sekuat tenaga, matanya sudah berkaca-kaca. Jarak mereka hanya tersisa 10 Cm bahkan wajah Hairi sudah dibingkai dengan tangan pendosa itu.

"Jangan takut cantik." Melihat Hairi yang ketakutan membuat dirinya semakin gencar untuk mencicipinya, apalagi saat merasakan pipi halus Hairi yang menimbulkan imajinasi liar.

Mati-matian Hairi menahan napas, matanya terpejam erat. Jarak di antara mereka semakin menipis, wajah Hairi ditarik paksa unyuk mendekat pada bibir jahanam yang sudah manyun-manyun.

Bughhhhh!

Hairi merasa ditarik sampai menabrak dada bidang lebar seseorang. Hairi enggan membuka matanya, badan gemetar, jantungnya berdegup kencang bahkan bernapas saja Hairi lupa.

"Ssstttt, jangan takut."

Suara berat itu sangat tidak asing di telinga Hairi. Perlahan Hairi membuka kelopak matanya setelah itu Hairi benar-benar merasa syok sampai tak bisa berkata-kata saat tau siapa cowok yang tengah mendekapnya ini.

Tanpa sadar Hairi sudah dialihkan pada Satria. Satria berjalan pincang untuk menuntun Hairi ke tempat yang lebih aman.

"Satria..." Setetes air mata meluncur di pipi.

DUBIDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang