O17:; Anak kecil

319 44 12
                                    

Yuto, Keito, Daiki, Yuya, dan Hikaru sudah tak punya harapan lagi. Mereka putus asa. Sampai datanglah Chinen membawa 2 buah jeruk yg diminta bocah itu.

"Akhirnya..." Lega Yuya ngos ngos an. Sambil menjauh dri anak kecil itu yg sedang asik makan jeruk.

"Anjay. Muka muka penuh penderitaan" Kata Chinen bergidik ngeri ngeliat muka Yuto yg penuh penderitaan. Blom lgi apakah anak itu rabies atau kgk.

"Mau main!!!" Teriak anak kecil itu meronta ronta.

"Eh anjay, tdi minta jeruk terus jus lengkuas. Sekarang?, mao maen"

"Kasih tau dlu nama adik siapa. Baru kita main" Kata Chinen berjongkok didepan anak kecil itu. Mau tak mau anak kecil itu harus memberi tahu namanya.

"Sao-"

"Wih anjay. Namanya keren juga"
"Jangan jangan ni anak bule kali yak"
"Bazeeng. Ngalahin nama gua njer"

"Saori"
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
Krik krik.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"WAKAKAKKAKAKAK YAWLOH. NAMANYA NJEER!!!" Tawa lepas Inoo tak berhenti.

Yuya dan Yabu berusaha menahan ketawa tpi hasilnya nihil. Mereka juga ikutan ketawa nguquq.

"WOY CAH. BAPAK LU SAOS TIRAM YAK" Tawa Yuto garuk garuk dinding.

"SAORI SAOS TIRAM NJER" Tawa Ryosuke lepas sampe keselek liur sendiri //iew joroq

"Oy udh woy. Ntar marah anaknya" Kata Chinen.

Betul aja kata Chinen. Tu anak mukanya merah padam. Siap siap mau ngejambak lagi. //sadis anjay.

"E-eh sudah sudah yok kita main aja" Lerai Inoo berhenti tertawa. Dan memberi kode ke yg laen.

"Waduh. Gua gk mau maen kuda kudaan"
"Jangan gw plis, jangan gw"
"Semoga gw kgk dipilih amin"
"Awas aja lu kentaki"

"Mau main mobil mobilan!" Kata Saori,

"Itu mah sama aja maen kuda kudaan njer" Batin Ryosuke tegang. Anak kos an laen pun keringat dingin. Takut dipilih jdi mobilnya.

"Yg itu jadi mobilnya!" Teriak Saori menunjuk Ryosuke yg tengah ingin mengendap endap pergi.

"Yam. Gua bakal ceritain perjuangan lu ke anak cucu gua" Kata Daiki prihatin menepuk pundak Ryosuke,

"Yam. Gua janji bakal ngerawat stok komik elu sama nintendo elu" Kata Yuto menepuk pundak Ryosuke jg. Semua anak kos pun sembunyi. Ada yg sembunyi di bawah meja, di kulkas, di wc, sampai dipohon toge belakang rumah Chinen.

"Selamatkan punggung anda" Batin mereka,

Saori pun berlari kebelakang Ryosuke. Mau tak mau Ryosuke harus menerima takdir mengerikannya.

Bugh!

"Anjay ni anak berat juga. Makanannya apaan dah" Batin Ryosuke gemetaran. Sekarang Saori sudah ada di atas punggungnya,

"JALAN!!" Teriak Saori memukul pantad Ryosuke. Yg dipukul cuma bisa menuruti sambil mengumpath bocah laknat itu.

Tak lama kemudian, Saori turun. Mukanya menandakan tydak puas.

"Mobilnya jelek!. Mobil butut!!" Teriak Saori. Yg dikata butut mukanya merah padam. Mukanya udh mirip kek pas ada diskon panci di Indomaret tpi selalu kalah cepet sama si *Jin(; Juru masak di kos sebelah: Kos an Bangtan ).

Untung sekarang sudah menunjukkan jam 2. Waktunya Saori tidur. Chinen pun mengantar Saori kekamar.

"Maen tahan tawa yok" Kata Hikaru.

Kost Kost an; HSJ [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang