Kamu Aku Dan Laut

lima

Tidak terasa dua bulan sudah berlalu, selesai sudah pkk ku. Hari ini aku pulang ke rumah, satu bulan yg lalu aldi pamitan kembali ke kapal dan harus melanjutkan rutinitasnya sebagai pelaut. Setiap hari kita komunikasi, telpon, vicall kalo lagi ada sinyal kalo nggak ada yahh nganggur. Dia baru bisa dapat sinyal kalo dekat dengan pulau, kalo di tengah susah sekali jangankan untuk internet sinyal untuk telpon dan sms aja gabisa.
Sampai di rumah disambut pelukan mama
"Anak mama, kangen banget dehh" katanya sambil peluk erat
"Anak mama juga kangennnn banget sama mama"
"Papa mana ma?"
"Itu lagi cek gedung mall yg lagi dibangun,"
"Ohh gladis masih sekolah?"
"Iya, tiap hari pulang magrib terus katanya lagi banyak tugas sekolah"
"Yaudah aku istirahat dulu ya mah"
"Iya sayang"

Besok paginya aku sudah siap dengan seragamku,
"Lohh kamu masuk mbak?" Tanya papa
"Iya pah, ada evaluasi dll"
"Kirain libur"
"Boro-boro libur"
"Gimana masih komunikasi sama aldi?"
"Masih, panjang umur ini dia vicall"

"Pagi sayang lagi apa? "
"Hhe ini lagi sarapan sama mama n papa," aku menghadapkan kamera ke mereka
"Jadi panggilnya sayang? "Tanya papa ke aldi
"Hehe pagi om "
"Pagi, kamu lagi dimana ?"
"Ini baru aja sandar di sulawesi om bawa kayu dari kalimantan "
"Sandar berapa lama?"
"Mungkin satu mingguan kalo cuaca bagus, soalnya kalo hujan gabisa mindah kayunya ke truk "
"Ohh gitu ya ya lanjut sama salsa, "
"Sarapan sama apa? "
"Ini cuman sarapan roti, buru-buru mau ke kampus soalnya"
"Lohh langsung masuk kuliah?"
"Iya ada evaluasi "
"Yaudah aku tutup ya lanjutin sarapannya.."
"Iya kamu juga jangan lupa makan, vitaminnya diminum "
"Iya sayang love you"
"Love you too "

selesai sarapan aku langsung berangkat ke kampus, kurang lebih 40 menit nyampek kampus. Disambut dengan suara cempreng ayu di parkiran
"Sa elu kok udah nggak gendut lagi sihh"
"Anjirr , lu kan tau kalo pkk gue pasti kurus"
"Emang itu bidan jahat?"
"Biasalah, dah yuk masuk"
Evaluasi selesai aku langsung pulang masih pengen istirahat kangen kasur n balkon kesayangan.
Dua hari libur sudah cukup, sekarang sudah waktunya kembali ke rutinitas kuliah, ditambah lagi sekarang aku harus cek swalayan retail papa di surabaya soalnya papa sama mama lagi ke luar kota bangun cabang retail lagi. Tambah sibuk, jangan tanya kemana gladis dia benar benar memanfaatkan kesempatan tiap hari pergi kencan sama pacarnya. Pengen jitak dehh beneran. Aldi juga lagi perjalanan dari kalimantan ke gresik di tengah laut ga ada sinyal. Lagi menikmati angin sepoi-sepoi mbak lastri yg bantu-bantu di rumah ketuk pintu
"Iya mbak ada apa?"
"Ada tamu non, dibawah"
"Tamunya siapa? Bapak?"
"Bukan, temannya non salsa katanya"
"Siapa ya? Perasaan gak ada janji, yaudah sebentar lagi saya turun, buatkan minum ya mbak"
"Iya mbak siap"
Nggak lama aku turun, sampai di tangga paling bawah aku kaget buka main, gimana enggak tamunya aldi, pacarku ahh iya dia pacarku .
"Alddiiiiii... Ya ampun kamu ihhh jahat deh pulang gak ngomong"
"Kan mau buat kejutan, gak mau peluk nih?" Langsung saja aku berlari dan memeluk dada aldi, karena tinggiku cuma sebatas hidungnya jadi pas banget bisa sembunyi di dada bidangnya.
"Aku kangen banget sama kamu"
"Iya yang, aku juga kangen banget sama kamu" jawabnya sambil mencium keningku
"Kapan sampek?"
"Baru dua jam yg lalu, sandar trus turun langsung kesini."
"Kok gak pulang dulu?"
"Udah gak tahan yang, kangen banget sama kamu"
"Uhh masak? Segitunya?"
"Iya empat bulan rasa empat tahun"
"Dasar gombal, minum gihh"
"Iya, kok sepi pada kemana?"
"Mama n papa lagi ke jombang, gladis belum pulang sekolah"
"Kamu gak lagi sibuk kan?"
"Ga kok knp?"
"Antar aku pulang ya? Mau kan?"
"Iya, bentar ya aku ganti baju dulu"
Selesai ganti baju kita langsung meluncur ke rumah aldi kurang lebih 20 menit dari rumah ku, deket sihh memang kita satu kecamatan.
Sampai di rumah ibunya pun kaget dia pulang, soalnya memang dia gak ngomong ke siapa-siapa kalo mau pulang hari ini. Emang dasar nyebelin itu bocah.
Jangan tanya gimana ibunya, super super ramah dan baik. Aldi dua bersaudara adiknya alisya masih kecil, kelas 5 SD cantik, pendiam lagi. Karena mau magrib aku pamitan pulang, gaenak soalnya. Dirumah aku langsung ke kamar gladis,
"Dek, mbak mau ngomong"
"Ada apa mbak?"
"Masih mau dengar nasehat mbak nggak?"
"Ii..iya mbak"
"Kamu jangan terlalu sering keluar berdua sama pacar kamu, papa kan juga udah bilang boleh kamu temenan sama siapa pun asalkan kamu tau batasan batasan, dan mbak lihat kamu sudah mulai keterlaluan, setiap hari pulang sore, pulang sekolah tak langsung pulang, malam juga keluar lagi, mbak gak nglarang kamu main, tapi inget waktu dan inget kewajiban kamu belajar. Itu aja yg mau mbak omongin kalo mau kamu denger ya syukur gak juga gapapa mbak gak marah."
"Iya mbak, makasih udah ingetin aku."
"Yaudah mbak keluar dulu, buruan mandi tadi papa telpon katanya pulang malam ini"
"Iya mbak"

Bersambung ....