sebelas

94 2 2
                                    

Hari kedua diatas kapal salsa mulai merasakan mabuk laut, yg biasanya cuma naik kapal paling lama dua jam ini sudah 2x24 jam, yg paling panik tentunya aldi

"Udah al aku nggak papa kamu jaga kemudi aja sana !" Perintah salsa sambil berbaring, badannya masih lemas, kalau dipaksa berjalan dia akan mual dan memuntahkan semua isi perutnya.
"No, aku nggak akan ninggalin kamu. Nanti kalau kamu butuh apa-apa gimana?"
"I'm fine honey, trust me. Kalau tau ngrepotin kamu mending aku nggak mau ikut. Lagian kamu kan juga nggak jauh-jauh, kita masih satu kapal al"
"Yaudah oke aku keatas dulu, kamu jangan kemana mana, kalau butuh sesuatu telfon aku atau teriak ya."
"Aye-aye capten"

Akhirnya aldi mau menuruti salsa untuk jaga kemudi dan membiarkan kekasihnya dikamar sendirian.

Hampir satu minggu di kapal salsa sudah mulai terbiasa dan mulai berkurang mabuk lautnya. Sebentar lagi kapal akan merapat ke pulau sumatra untuk menurunkan muatan lalu menaikkan muatan yg lain.

"Lagi apa ?" Tanya aldi pada salsa yg sedang di dapur
"Ini lagi buat kue, kebetulan ada tepung"
"Ohh.. Kayaknya aku belum pernah makan kue buatan kamu"
"Gimana mau makan kue buatan aku, kamu dirumah cuma satu, dua bulan. Akunya berangkat praktek, kalaupun sama- sama dirumah akunya nggak mood bikin kue."
"Emang bikin kue butuh mood bagus ?"
"Iyalah, kalau nggak rasanya nggak enak, kayak ada yg kurang gitu hehehe"
"Ya ampun ini dua sejoli pacaran terus ya dimana-mana" canda chef billy yg baru masuk ke dapur "sekalian sa masak buat makan malam !"
"Gampang itu mah, nanti selesai bikin kue aku masak buat makan malam."
"Ya ampun senangnya hatiku ada kamu disini sa hehe meringankan semua kerjaan aku,"
"Berati gaji kamu buat salsa ya chef" sahut aldi
"Ya gabisa lah, kan chefnya aku"
"Tapi yg masak kan salsa, makan gaji buta dong"
"Ya mau gimana ? Salsa maksa bantu, anak-anak pada suka masakan dia, cocok di lidah katanya. Yaudah aku jadi asistennya aja. Aku masih tetep kerja al, jangan gila dehh"
"Hahahaha canda chef jangan marah gitu ahh" jawab aldi sambil tertawa
"Dah selesai, mau masak apa ini chef ?"
"Terserah kamu deh sa, lihat bahan di kulkas aja"
"Okey ini ada kangkung, bikin cah kangkung sama tempe goreng tepung aja gimana ?"
"Boleh, sini aku aja yg siangi kangkungnya, al dari pada diem aja mending bantuin kupas bawang merah sama putih deh,"
"Males ah aku disini kan nemenin salsa," 
"Huhh bacot doang"

Cah kangkung lauk tempe goreng tepung sudah siap, semua berkumpul di meja makan. Salsa senang bukan main Melihat semua orang makan dengan lahap.

"Emang dehh masakan kamu terbaik sa, aldi beruntung banget bisa jadi calon suami kamu."
"Biasa aja capt, perempuan kan harus bisa masak hehe"
"Istriku mah mana bisa masak! Semua yg handel ART" keluh capten
"Jangan membandingkan milik kita dengan milik orang lain capt, karena kalau kita dibanding bandingkan juga nggak mau kan. Semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, siapa tau kelemahan saya kelebihan istri chef"
"Bijaksana banget sih kamu yang.. Jadi makin sayang" sahut aldi sambil tersenyum

Bersambung ...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu Aku Dan LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang