Kamu Aku Dan Laut

sembilan

"Yang, kamu masih free kan?" Tanya aldi
"Masih, nunggu ijasah, trus ujikom sama str ini masih banyak dehh. Kenapa emang?"
"Mau ikut layar?"
"Yakin ngajakin aku?"
"Iya dong, pumpung kamu masih belum ada kesibukan lagi"
"Gak ganggu?"
"Sama sekali enggak sayang" jawabnya sambil mencium tangan kananku yg dari tadi dipegang dan dielus-elus. Sekarang kita lagi di cafe langganan kita, sebenarnya lebih ke langganan aku sih, aku sama temen-temen suka nongkrong disini dan waktu pertama kali ngajak aldi kesini dia langsung cocok sama interiornya, ada rooftopnya juga yg penting makanan juga.
Hari ini aku kaget banget tiba-tiba aldi ngajak aku ikut dia berlayar, pengalaman pertama banget sih dulu mungkin cuma numpang nyebrang dari jawa ke bali, ke madura. Setelah minta ijin ke papa dan negosiasi yg alot papa ngijinin aku ikut berlayar.
Dua hari sebelum berangkat aku udah packing apa aja yg mau dibawa,
"Lagi ngapain yang?" Tiba-tiba aldi masuk ke kamar
"Dihh kamu ngagetin aja, lagi packing lahh ngapain lagi, ahh iya kayaknya aku bawa lebih dari dua koper deh"
"Yang, kamu inget aku tiap berangkat bawa apa?"
"Cuma bawa ransel"
"Nahh itu, bawa seperlunya aja yang, kita mau layar bukan mau liburan"
"Tapi itu semua perlu yang, gimana dong?"
"Sini deh aku bantu pilah-pilah lagi."
Jadilah aldi yg packing, haha aku mah ngikut yg udah pengalaman aja. Dari tiga koper tinggal satu koper aja.
"Udah selesai, nanti yg itu bawa di ransel aja,"
"Kan aku bawa handbag bukan ransel"
"Bawa ransel aja, muatnya lebih banyak, lagian kan kamu gak mau kemana-mana cuma di kapal aja, gak ke kondangan"
"Nanti kan kita pasti sandar yang, trus jalan-jalan ya kan"
"Belum tentu bisa juga, kalo sandarnya cuma dua hari ya gabisa."
"Ya deh ya deh ngalah bawa ransel, hufff"

Pas turun dibawah pada kumpul.
"Udah selesai packingnya?" Tanya papa
"Udah dong pa," jawabku
"Jadi bawa berapa koper? Hahaha"
"Papa ngeledek ihh, nyebelin"
"Aku juga ikut dong mas,"
"Kamu kan sekolah non" jawab mama
"Kan bisa ijin mah, boleh ya ya ya?"
"Enggak, papa gak kasi ijin!" Yap keputusan papa selalu final, ga ada yg bisa ganggu gugat.
"Nanti deh kalo kamu liburan kita semua liburan di kapal pesiar, gimana?"
"Idihh gladys diturutin, udah gausah, nanti duitnya buat modal nikah aja, ditabung." Jawabku
Semua yg ada diruangan garuk-garuk kepala yg sebenarnya gak gatal sama sekali.
Dua hari berlalu begitu saja, dengan kegiatan yg sama bangun tidur, bantu mama masak, hangout sama aldi, pulang makan bareng trus tidur, monoton tapi tidak membosankan, itung-itung balas dendam selama tiga tahun kurang tidur, jarang hangout, plus jarang banget jalan sama aldi. Hari ini aku sama aldi berangkat, gak perlu ke bandara karena kebetulan kapalnya aldi sandar di gresik.
"Udah siap sa?" Tanya papa yg dari pagi udah ready banget nganter anak sama calon mantunya
"Papa semangat banget sihh, seneng ya anaknya gak di rumah?" Jawabku sebal
"Haha lumayan lahh ngurangin jatah makan"
"Ohh gitu okedeh, buru-buru nikah aja deh biar nanti cepet pindah rumah"
"Kamu ini, gitu aja ngambek, papa becanda"
"Yaudah ayo berangkat!" Kataku sambil berjalan keluar rumah.
"Aldi mana?" Tanya mama
"Kan di rumahnya mah, kita jemput dia trus langsung ke pelabuhan" jawabku
"Ohh gitu, yaudah ayuk berangkat"
Kita berempat berangkat menuju rumah aldi, ya kita berempat gladis ngotot gak mau masuk sekolah karena mau ikut ke pelabuhan, entahlah itu anak seneng banget kalo disuruh bolos sekolah.
Kurang lebih 20 menit berkendara, sampai di rumah aldi ibunya langsung heboh
"Assalamualaikum.." ucapku
"Waalaikumsalam.. Ehh cah ayu sudah mau berangkat? Sama siapa?"
"Itu sama mama papa masih di depan"
Ibu aldi ke depan ngajak ortuku masuk kerumah,
"Kamu ini gimana masak di suruh nunggu di luar, ya diajak masuk to!"
"Hehe iya buk, aldi dimana?"
"Masih di kamar, masuk aja, gaktau dari tadi di kamar gak keluar-keluar."

Aku melangkahkan kaki menuju kamar aldi, pas aku ketuk gak ada jawaban, pintunya juga gak dikunci, aku panggil-panggil gak nyaut juga. Pas aku mau keluar kamar sayup-sayup terdengar suara desahan dari kamar mandi,
"Sshhh.. Ngghh terus sayang.. Ahhhh" suara dari kamar mandi
Aku penasaran seperti suara aldi, tapi dia sama siapa? Lagi apa? Banyak pikiran berkecamuk dikepala, berprasangka tapi pelan aku berjalan menuju pintu, aku buka handle pintu perlahan, betapa kagetnya aku pas lihat aldi duduk diatas closet dengan mengocok miliknya sendiri sambil memegang hp,
"Ouhhh .. Aaaarrrrrrhhhhgggghhhh" desah aldi panjang mendapatkan pelepasannya.

Aldi sangat terkejut pas dia tau aku melihatnya dari pintu, dia udah selesai membersihkan dirinya dan berpakaian rapi lagi. Pelan dia berjalan ke arahku
"Ya..yang.. Kamu dari tadi disitu? " tanyanya gugup
"Enggak baru, kamu udah siap? Papa udah nunggu di depan" jawabku cepat, gak mau membahas apa yg aku lihat tadi. Aku tau dia pasti sangat malu.
"Udahh, yuk"
"Ya," aku dan aldi berjalan ke ruang tamu dan langsung berangkat ke pelabuhan. Dijalan aldi asik ngobrol sama papa, aku duduk dibelakang sama mama dan gladis. Sampai di pelabuhan aku dan aldi gak langsung naik kapalnya, kita harus naik perahu dulu ke tengah baru pindah ke kapalnya.
"Pah, mah aku pergi dulu ya, doakan selamat diperjalanan." Pamitku sambil memeluk papa dan mama, terharu banget biasanya aku travelling gak gini-gini banget pas pamitan.
"Udah jangan nangis, cengeng banget sih" kata papa mengejek.
"Biarin cengeng, anaknya siapa?" Jawabku
"Dis, jangan bandel nurut sama papa n mama, jangan main terus, temenin mereka, sekolah yg bener" nasehatku buat gladis
"Iya mbakkk iyaaa"
Aldi kembali dari mencari perahu, akhirnya kita berangkat naik perahu menuju kapal. Kurang lebih 15 menit diatas perahu kecil, nyampek di kapal besar disambut teman-teman aldi, dan aku di kenalkan dengan temannya satu persatu, di kapal ada enam juru mudi, satu koki, dan satu captain. Aku satu kamar sama aldi,
"Kamu tak keberatan kan satu kamar sama aku?" Tanya aldi
"Gapapa kok,"
"Yaudah kamu istirahat dulu, aku mau keluar ada rapat, soalnya nanti malam kita berangkat"
"Oke"

Kamarnya bagus, walaupun cuma ada satu ranjang yg lumayan kecil tapi ada cendela yg bisa melihat keluar langsung lautan luas, kata aldi sih dikamar lain gak ada cuma kamar ini dan kamar captain. Berasa honeymoon sama aldi, tapi sambil kerja.

Bersambung ...