takut

109 5 0
                                    

Aqueenna POV

Aku tidak bisa tidur setelah pertemuanku dengan orang yang telah membuat Ku hancur tadi siang.

Tapi kenapa dia menatapku seperti itu, aku takut dia muncul lagi dan membuat hidupku semakin hancur setelah aku mencoba untuk bangkit. Aku muak dengan sikap mereka.

Ayo Aqueena lo gak boleh takut lagi udah cukup lo tersiksa karena mereka jangan lo siksa diri lo lagi dengan Ber andai -andai dia akan hadir di hidup lo. Batinku menyemangati diri sendiri.

Dan akhirnya aku dapat tertidur lelap setelah larut malam.

~~~~

Aku terbangun ketika ada orang yang menggoncangkan tubuhku beberapa Kali.

Dan aku membuka mataku terlihat ada Robby duduk di sampingku sambil tersenyum.

Yeah... Robby memang sudah seeing mengunjungi apartemenku karena apartemen yang Ku tempati saat ini adalah salah satu dari empat apartemen Robby jadi tidak usah her an bagaimana dia masuk karena dia sudah pasti memiliki kunci duplikat.

    "Ago bangun tukang tidur. Malah ngelamun, gue tau gue ganteng tapi gak segitunya juga Kali lo ngelamunin gue." Ucapnya menyadarkanku.

      " ck... Siapa juga yang ngelamunin lo GR banger lo jadi orang." Jawabku sambil berdecak.

      " haha... Canda  udah sih cepet bangun terus mandi, sarapannya udah gue siapin. So cepet bangun nanti telat." Paksa Robby.

       " thank you so much pak Robby yang ganteng, perhatian banget sih." Ucapku.

       " ck...ck...gini aja baru lo mengakui kegantengan gue kemaren - kemaren kemana aja buk." Decaknya.

Aku pun bangun dan bersiap siap. Seperti biasa ketika aku bersiap siap Robby menungguku di ruang depan sambil menonton acara televisi.

Ketika aku keluar kamar dan sudah siap dengan pakaian kerjaku. Baru Robby beranjak dari kursi dan mengajakku ke meja makan.

      "Insomnia heh?" Tanya Robby.

Robby selalu tau akan hidupku bahkan dari hal terkecil yang bahkan sudah kututupi dengan foundation. Sepertinya memang aku tak bisa menyembunyikan hal terkecil pun pada Robby.

Pertanyaannya hanya Ku balas dengan gumaman saja.

      " apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanyanya lagi

Jika Robby telah menggunakan aku kamu yang berarti bahwa saat ini dia tengah berbicara serius.

     " gak ada apa apa. Gue cuma kepikiran tentang tugas gue kemaren takutnya masih ada yang salah." Elakku aku tidak may membuat Robby khawatir padaku.

     " gak usah boong juga Kali. Lo lupa bahwa semalam gue udah approve semua dokumen dan gak ada yang salah. So apa yang lo tutupin dari gue??"

Bodohnya aku bahwa dokumen semalem udah di tanda tangani semua. Kenapa kamu tidak bisa berpura - pura sejenak saja Robby.

        " gak ada suer." Jawabku sambil mengacungkan kedua jariku.

       "Boong bgt sih. Terserah deh kalo lu udah siap cerita aja langsung ke gue oke." Balasnya.

Aku tersenyum membalas perkataan Robby.

Ya Tuhan ini kah yang nama kasih sayang yang sesungguhnya walau hanya dengan perhatian aku nyaman. Tidak seperti tiga tahun lalu karena hanya kehancuran yang kurasakan saat itu.

~~~~~

TBC

HANCURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang