Robby POV
Dulu ketika aku menemukannya menangis di pinggiran trotoar di malam hari aku sudah tertarik pada dirinya. Ku kira dia sama separti wanita - wanita lain yang sedang frustasi karena ditinggal atau diselingkuhi pacarnya ternyata bukan, dia mengalami depresi akibat perlakuan saudara - saudaranya bahkan orang tuanya sendiri.
Aku tak menyangka ada keluarga semacam itu di dunia ini. Saat pertama aku membawa pulang wanita ini aku melihat kehancuran yang begitu dalam dari sorot matanya.
Di ajak berbicara pun tak pernah menyahut. Dan ketika mama Ku datang ke apartemenku lalu melihat kondisinya yang begitu buruk pun aku langsung mendapat pukulan dari mama.
Namun setelah Ku ceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada wanita itu, mamaku langsung memeluknya. Saat itulah dia tersenyum untuk pertama kalinya setelah dia minggu ia berada di apartemenku.
Hari hari berikutnya mama menjadi seeing ke apartemenku untuk menemaninya bahkan mama memanggil salah satu psikiater untuk menyembuhkannya.
Sampai satu tahun dia menjalani terapi tetapi hanya sedikit perbuhannya. Aku sangat iba dengan kondisinya.
Bahkan mama turun langsung agar bisa membuatnya bangkit. Beberapa bukan mama selalu mengajaknya beraktivitas sampai akhirnya mengajaknya berlibur ke berbagai temp at bahkan negara.
Aku tidak pernah melihat mama se-semangat ini terhadap wanita yang Ku bawa, biasanya mama akan mencibirku bahkan menghina Ku memiliki selera yang sangat rendah dalam memilih wanita.
Saat itu juga rasa iba dan kasihan pun berganti rasa saying dan tak mau kehilangannya l.
Dan akhir - akhir ini aku baru menyadari bahwa aku mencintainya.
Tetapi itu semua harus Ku pendam dulu agar aku takut dia akan pergi setelah aku mengucapkan isi hatiku.Untuk saat ini aku akan menjaganya dan membuatnya nyaman berada di sampingku.
Cukup bagiku mencintaimu dalam diam untuk sekarang. Suatu saat aku akan mengungkapkan isi hatiku kepadamu Aqueena Alexandra.
~~~~~
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
HANCUR
Teen Fictionketika APA yang kamu lakukan selalu salah dimata orang. dibenci setiap saatnya bahkan dihina sebagai benalu, tahukah kamu jika kamulah yang menjadi benalu dihidupku, kamulah awal dari kehancuran saat ITU hingga sekarang, kamulah penghalang impian...