Termenung bimbang

26 1 0
                                    

Aqueenna masih terdiam dikamarnya sejak pulang dari supermaket ia langsung turun dari mobil dan berjalan menuju apartemennya dan mengunci pintu kamar pribadinya.

Di lain sisi Robby yang duduk gelisah karena memikirkan wanitanya kembali seperti awal mereka bertemu. Hah wanitanya? Ya queen adalah wanitanya walau nanti queen tak menginginkan dirinya seperti dirinya menginginkan queen di hidupnya.

Tak berselang lama pintu terdengar suara bel Robby pun berjalan dan mengintip dari balik lubang pintu siapa yang datang disore hari seperti ini. Ternyata itu adalah Sarah ibu Robby. Robby pun dengan cepat memutar handle pintu untuk membuka pintu san mempersilakan sang ibu masuk ke dalam apartemen wanitanya.

"Loh kok kamu sendirian? Dimana queen?" tanya ibu Robby.

"Queen sedang dikamarnya ma" jawab Robby.

"Apakah kalian sedang ada masalah? Tidak biasanya Queen meninggalkan mu sendirian dan dia dikamar. Apakah ada masalah?." tanya sang ibu dengan bertubi tubi.

"No mom we don't have problem. Just... ?" jawab Robby terputus.

"Just?" tanya balik sang ibu sambil menaikkan alisnya.

"Hufftt.... Tadi saat disupermarket dia tiba tiba terdiam setelah bertemu dengan wanita paruh baya yang menyebut dirinya ibu pada queen. Tetapi queen hanya diam mematung bahkan terisak seperti orang ketakutan ma. Dan saat perempuan itu mencoba mendekati queen tiba tiba berlari begitu saja dan selama diperjalanan dia hanya menangis juga terdiam. Aku pun bingung ma. Bahkan sejak pulang dari supermarket dia hanya mengurung diri di dalam kamar." papar Robby pada ibunya.

"Apakah perempuan itu ada kaitannya dengan masa lalu queen atau dia ada hubungan keluarga dengan queen?" tanya ibu Robby kembali.

"Entahlah ma, mungkin ada kaitannya dengan masa lalunya. Nanti Robby akan mencoba mencari tau tentang kebenarannya ma." jawab Robby.

" baiklah secepatnya kamu cari tau siapa perempuan itu agar tidak menjadi beban pikiran dan membuat queen depresi kembali. Mama akan mencoba berbicara pada queen. " jelas ibu Robby.

" siap madam" jawab Robby sambil hormat kepada ibunya.

Ibu Robby berjalan menuju dapur untuk menaruh beberapa box makanan yang ia bawa dari rumah, sebagian lagi dihangatkan untuk makan malam mereka.

Setelah menghangatkan makanan dan menatanya di meja makan ibu Robby berjalan menuju kamar queen untuk membujuk queen untuk makan malam.

Tok... Tok... Tokk...

"Queen... Ini mama sayang, ayo makan malam bersama." ajak ibu Robby. Namun tidak ada sahutan apapun dari balik pintu. Ibu Robby pun terus membujuk queen agar mau keluar dari kamarnya.

"Sayang... Mama tadi memasakkanmu makanan yang kamu suka loh ayo kita makan dulu queen." ajak ibu Robby. Namun tetap tidak ada sahutan dari balik pintu

" mama boleh masuk nggak?" tanya ibu Robby sambil memutar handle pintu kamar queen, tetapi tidak bisa dibuka karena dikunci.

Selang beberapa menit ibu Robby terdiam dan berjalan menuju lemari dekat tv untuk mengambil kunci cadangan kamar queen. Tiba tiba terdengar suara pecahan kaca dan teriakan yang berasal dari kamar queen.

Tak lama Robby yang mendengarpun bergegas membuka pintu dengan kunci cadangan yang dibawa ibunya tetapi tidak bisa karena pintu terkunci dari dalam. Dan akhirnya pintu pun di dobrak oleh Robby.

Setelah pintu terbuka ia dan ibunya mencari keberadaan queen dan melihat keadaan queen yang meringkuk ketakutan juga menangis serta kaki dan tangannya yang berlumur darah akibat pecahan kaca. Tanpa pikir panjang Robby menggendong queen menuju rumah sakit.



~~~~
Maaf ya kalo ceritanya pendek dan jelek karena memang saya bukan penulis yang handal bahkan imajinasiku stuck disitu situ aja.
Boleh komen kok untuk memberi tau kesalahan dan kekuranganku dalam menulis.

Thank you


HANCURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang