Part. 2 : Luka Kecil

1.1K 56 12
                                    

~•●•~

"Aku selalu jatuh di hatimu, tidak ada tempat yang lebih indah untuk menjatuhkan hati selain kepadamu."

-Zanissa Andraella-

~•●•~


"Aww" gadis itu terpeleset lalu terjatuh ke aspal.

"Zanis! Kamu tidak apa-apa? Apa kamu terluka?" Fellis menjulurkan tangannya, Zanissa langsung membalas juluran tangan Fellis dan bangkit.

Zanissa melirik bagian kakinya yang terasa perih "Hanya luka kecil" ia memberi senyum pada Fellis lalu menampangkan wajah kesal pada mobil Mercedes yang akan keluar gedung "Siapa dia? Semoga bukan dosen. Karena aku akan melakukan sesuatu kepada mobil mewahnya itu."

"Oh ya ampun Zanis..." Ujar Fellis sambil tertawa "Dia itu kakak tingkat terpopuler di kampus kita Zan..." Ujar Fellis masih dengan tawanya.

"Masa bodo kalau ternyata dia kakak tingkat--" ucap Zanissa kesal sembari mengusap-usap pergelangan kakinya yang terluka dan sedikit nyeri karena terpeleset. Zanissa terdiam memikirkan sesuatu "Tunggu. Jangan-jangan dia... kenapa aku terus bertemu dengannya?" Zanissa melontarkan pertanyaan pada dirinya sendiri.

"Ada apa Zanis?" Fellis merasa Zanissa mengucapkan sesuatu

"Tidak"

"Aku sarankan jangan melakukan apapun ke mobilnya." Fellis sempat mendengar perkataan Zanissa walau suaranya terdengah lirih.

"Kenapa?"

"Nanti kamu akan kesulitan." Fellis tertawa lagi "Karena itu bukan mobil dia satu-satunya"

"Maksudmu?"

"Hampir setiap hari dia mengganti kendaraannya ke kampus, kadang dia pakai Mercedes, Honda, Ferrari, Hyundai, Ford ranger, bahkan dia pernah membawa Jeep wrangler Zan..." Fellis tersenyum riang "Makanya itu kamu percuma saja merusak mobilnya karena dia bisa mengganti mobilnya kapan saja yang dia mau."

"Kamu hafal juga ya?"

"Iya dong. Aku kan selalu update" ucap Fellis bangga.

"Apa dia punya rental mobil?" Ujar Zanissa mengejek "Aku tidak percaya."

"Oh yaa ampun Zanis..." Fellis menempelkan telapak tangannya ke dahi "Kamu gak update!"

"Memang iya!" Teriak Zanissa

"Aku menyukainya... Dia tampan" Fellis menaruh kedua telapak tangannya di pipi.

"Kenapa semua perempuan tergila-gila dengan laki-laki itu? Memangnya setampan apa dia?" Ujar Zanissa penasaran "Masih tampan Fakhri sejagat raya."

"Apa? Fakhri?"

"Siapa yang mengatakannya?"

"Ouh aku kira kamu tadi bilang Fakhri paling tampan... Heh! Yaa jauhlah" Fellis tertawa geli "Kakak itu seperti oppa... Ji Chang Wook" ujar Fellis tersenyum manis.

"Hah? Serius?" Zanissa sangat antusias setelah mendengar nama aktor Korea disebutkan.

Fellis mendekatkan wajahnya ke telinga Zanissa"Namanya Arvino Cand."

Sebelum Zanissa menanggapi perkataan Fellis. Mobil Berwarna merah menyala meneriaki Fellis dengan klakson.

"Aku udah dijemput. Dahh" Fellis melambaikan tangan sebelum memasuki mobilnya dan Zanissa membalas lambaian tangan Fellis sampai mobil itu keluar area kampus.

My Sun Rays [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang