Kepala Jinyoung mendadak terasa pusing setelah menatap cahaya merah itu. Tidak sampai lima detik, karena buru-buru pemuda berkepala mungil itu menutup kedua matanya.
Dia masih meringkuk dikolong meja, sementara cahaya merah itu sudah hilang entah kemana.
Jinyoung ingin berteriak, melampiaskan rasa sakit yang ia rasakan sekarang. Namun ia tidak bisa, ia tidak mau mati.
Jinyoug bahkan menggigit lidahnya sendiri agar suara sekecil apapun tidak keluar dari mulutnya.
Hape Jinyoung tiba tiba bergetar dari dalam saku pemuda Bae itu. Dengan cepat ia merogoh sakunya dan mengambil benda berbentuk persegi empat itu.
nyong
Kemana aja lu?
Tadi ada cahaya merah, nyenterin dapur rumahlu natep cahaya itu?
Ya, tapi gak lebih dari lima detik
yakin?
Iya
distrik keberapa tempat dimana kita tinggal dulu?
Kenapa?
jawab
Distrik dua
oke, we're good
Anjing jangan nakut nakutin apa
hehehe
ada kabar baik dan buruk, mau denger mana dl?Baik?
gua nemu jeep wrangler dipinggir jalan
banyak senjata dan persediaan makanan.Terus buruknya?
tangki bensinnya tinggal satu bar
dan gaada pombensin yang listriknya nyala skrgMobil lu kemana emang?
tadi nabrak, terus bannya ngegelinding
Maap woo gua ketawa bentar
HEHEHEHEHHEHEHEHEHEhhh sial
pokoknya gua masih otw, lu jgn kemana manasip, tiati
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] THE SUN VANISHED ✓
Fanfictionthe darkest district series[1]: matahari telah lenyap, begitu juga dengan semua orang. ▬ft 00 squad