Dear kamu

44 2 0
                                    


Aku membenci..
Membenci jarak yang terjadi diantara kita.
Yang terjadi lagi, lagi dan lagi.
Teruntuk kamu seseorang yang sudah kuanggap lebih dari seorang teman.
Aku lebih memilih terjadi jarak diantara raga kita dari pada hatiku dan hatimu yang semakin menjauh.
Menjauh sampai tak mampu terlihat lagi saat membalikkan badanku kebelakang.

Apa karena aku?kamu?kita?atau waktu?

Apa karena aku yang terlalu menjujung egoku tinggi saat melihatmu?sehingga tak mampu menyapamu lebih dulu?

Apa aku atau kamu yang terlalu bersikap dingin? Dan acuh...

Tak saling menyapa? Tidak!,lebih tepatnya aku yang lebih memilih diam sebelum kau memulai..
Aku lelah dengan posisiku sekarang.
Aku tak tahu harus bagaimana..
Haruskah aku yang berucap kau yang mendengarkan atau sebaliknya?
Mengutarakan isi hati yang membuncah..

Terkadang aku adalah orang terakhir yang tahu segalanya tentangmu..
Saat aku menyadari itu semua sudah terlambat.. Semua orang sudah tahu.
Aku yang terlambat menjadi pendengarmu ataukah kau yang terlalu tertutup padaku?.

Bahkan tak hanya satu kali aku menjadi yang terakhir..
Aku sedikit,hanya sedikit kecewa saat mengetahuinya dari mulut orang lain bukan darimu...
Darimu yang sejak lebih dari 10 tahun bersamaku...
Aku ini sahabatmu atau bukan? Atau aku yang terlalu percaya diri menganggapmu sebagai sahabat?
Setidaknya beritahu aku semuanya sebelum aku mengetahuinya dari orang lain atau berasal dari asumsiku yang ternyata benar.

Aku tahu aku bukanlah seseorang yang memiliki darah yang sama dengan darah yang mengalir dalam tubuhmu..
Mungkin aku terlalu ingin menjadi yang nomor satu dalam setiap masalahmu tanpa memikirkan privasimu..
Maafkan aku yang terlalu menuntutmu untuk terbuka..

Tapi sekarang aku berjanji.
Aku akan diam sebelum kau yang menceritakan semuanya padaku..
Aku tak akan memulai sesuatu untuk menanyai setiap masalahmu..
Maafkan aku yang egois..
Tapi aku sudah terlalu lelah menjadi yang terakhir..
Maaf..

                                               ~Ana Tasya












          💖 vote and comment 💖

Goresan Tinta...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang