Siang ini...
Panas..
Lantunan suara merdumu begitu ketara menyapa gendang telingaku..
Kamu
Yang sekarang jauh berdiri dihadapanku..
Kamu..
Yang sudah lebih dari tiga hari tak pernah kujumpai.
Kamu..
Seseorang yang menjadi tempatku bersandar kala gundah..
Salah..
Kalian salah bila kalian berpikir bila aku membicarakan lawan jenisku.
Aku kali ini membahas dia,
Dia yang menjadi setengah dari hidupku.
Dia sahabatku....Dia seseorang dengan mata teduh paras menyejukkan hati yang mampu membuatku nyaman di dekatnya.
Aku merindukannya..Terkadang aku berpikir akan perpisahanku dengannya yang mungkin akan terjadi dalam beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan.
Aku dan dia memilih jalan sendiri..
Akankah aku dan dia tetap bisa sedekat ini?lagi?
Itulah pertanyaan yang selalu aku pertanyakan sendiri.Aku takut.
Takut kehilangan lagi..
Lagi dan lagi.
Apa kau tahu kawan?
Aku terkadang lebih menghawatirkanmu melebihi diriku sendiri tapi tak pernah kutunjukkan itu.
Karena,
Aku terlalu malu untuk mengakuinya.Teruntuk kamu yang merasa....
~Ana TasyaVote & comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Tinta...
Ngẫu nhiênMemahami semua hal yang terjadi... Melalui sebuah sajak dan kata yang terangkai indah..