[POTD] Capther 5 - Planning

15.1K 601 4
                                    

Happy Reading !💕
.
.
.


Didalam sebuah ruangan yang cukup luas, terlihat seorang gadis yang sedang duduk di atas ranjang dengan perasaan gelisah.
Gadis itu Evelyne. Kilasan kilasan kejadian penyiksaan yang dilihat tadi berputar putar di kepalanya.

Seorang pria diikat, dicambuk layaknya binatang. Bahkan disaat kesadaran pria itu kian menipis. Apakah mereka setega itu memperlakukan manusia? Binatangpun tak kan setega itu dengan sejenisnya.

"Aku harus segera pergi dari rumah ini, aku tidak ingin berlama lama berada di rumah pria kejam itu. Iya, aku harus segera pergi dari sini." Ujar Evelyne bangkit dari ranjang.

"Tidak, aku tidak bisa pergi sekarang. Aku harus membuat persiapan, menyiapkan rencana dengan matang. Aku yakin tidak akan mudah keluar dari rumah ini. Rencana. Rencana seperti apa? Aku bahkan tidak mengenal seluk beluk rumah ini." Evelyne bermonolog, mencari jalan keluar dari masalahnya.

Evelyne berjalan kembali ke arah ranjang dan mendudukkan dirinya disana. Berfikir keras manyusun rencananya. Konsentrasi Evelyne hilang ketika mendengar suara pintu terbuka, menandakan jika seseorang masuk.

Evelyne tersentak kaget ketika tahu siapa orang yang masuk. Disana.. pria yang melihat dengan tenang, memberi perintah atas penyiksaan yang dilihatnya tadi.

Siapa lagi kalau bukan Earth. Berdiri dengan ekspresi datar disana. Dia menutup kembali pintu tanpa mengkuncinya yang memang tadi tidak dikunci. Berjalan ke arah Evelyne yang ada di ranjang dengan pelan.

"Jangan mendekat!" Evelyne bangkit dari ranjang sambil mengangkat sebelah tanganya, mengisyaratkan Earth untuk menghentikan langkahnya.

Earth menghentikan langkahnya. Menatap Evelyne dengan sebelah alis terangkat, heran dengan sikapnya. "Ada apa denganmu?"

"Kenapa kau kesini?" Bukannya menjawab, Evelyne malah balik bertanya.

"Ini rumahku. Aku bebas bertindak semauku disini." Earth kembali melangkah menghiraukan Evelyne dan menidurkan tubuhnya di ranjang yang tadi di duduki Evelyne.

"Termasuk membunuh orang?"

"Apa maksudmu? Kau melihatnya?" Earth bertanya setelah mengubah posisinya menjadi duduk, menatap Evelyne tajam.

Evelyne tidak menjawab. Dia hanya menatap lurus ke arah Earth tanpa melakukakan kontak mata.

"Karena itu sikapmu berubah. Kau takut? Siapa yang mengizinkanmu keluar dari kamar ini?" Earth bertanya lagi.

"Aku tidak takut, dan aku tidak perlu izin siapapun untuk keluar dari rumah ini."

"Kau menentangku Evelyne. Beraninya kau." Earth berucap mendesis, mencoba menahan amarahnya ketika mendengar jawaban Evelyne.

"Apa kau berniat mengurungku selamanya disini ?" Tanya Evelyne mengabaikan ucapan Earth.

Terjadi hening beberapa saat sebelum Earth menjawab dengan emosi yang mampu di kendalikannya.

"Iya"

"Kenapa kau mengurungku seperti tawanan di sini? Aku ingin bebas."

"Itu keputusanku, tidak ada yang bisa menentangnya." Earth menjawab dengan posisi yang sama, tapi sekarang terkesan santai.

"Aku bisa gila berada dikamar ini selamanya. Aku ingin menghirup udara bebas, tidak terkurung di kamar ini. Setidaknya, biarkan aku berkeliling rumah ini."

"Itu tidak perlu." Jawab Earth singkat.

"Itu perlu. Hanya berkeliling rumah, aku tidak meminta keluar rumah. Apa itu sulit?" Evelyne bertanya dengan ekspresi yang dibuat sememelas mungkin.

Possession of The Devil [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang