Happy Reading💕
.
.
.2 months latter
Tidak ada yang berubah dari kehidupan seorang Evelyne Bailey, Gadis 18 tahun yang menjadi tawanan Earth. Dikatakan begitu, karena Evelyne memang terkurung hanya didalam kamar, bukan rumah luas yang bisa dikelilinginya jika bosan. Earth yang memberi titah akan hal itu, tidak ada yang berani melawannya. Pintu kamar akan dibuka jika mereka perlu membersihkan kamar atau mengantar makanan, dan kembali dikunci dari luar dalam waktu yang lama.
Earth tidak pernah bertemu lagi dengan Evelyne, terakhir kali mereka bertemu ketika sarapan sehari setelah hukuman yang menimpa Mia dan koki rumahnya. Evelyne juga tidak mau bertemu dengan Earth jika tidak dipaksa turun untuk sarapan bersama.
Bersama. Bukan dalam artian sebenarnya, hanya sarapan biasa dengan keheningan yang mendominasi. Siap dengan sarapannya, Earth langsung pergi tanpa mengucap satu kata pun. Dan Evelyne juga tidak berharap jika Earth akan berbicara dengannya.
Sampai saat ini keberadaan Earth tidak pernah diketahuinya, hanya orang orang tertentu yang mengetahuinya, dan sudah jelas jika Evelyne tidak termasuk.
Saat ini, Evelyne sedang menghabiskan waktunya dengan membaca novel dibalkon kamarnya, duduk nyaman diatas kursi kayu yang ada disana. Hanya itu yang dapat dilakukannya untuk membunuh kebosanan yang sangat dirasakannya dikamar itu. Bayangkan saja, dua bulan lebih dirinya terkurung dalam suatu ruangan tanpa bisa keluar, seperti hewan peliharaan yang akan lepas jika majikannya berkehendak.
Matahari mulai tergelincir, menampakkan warna orange yang indah dilangit. Evelyne menutup bukunya, satu novel tamat dibacanya dalam sehari. Karena tidak adanya kegiatan lain yang bisa dikerjakannya.
Evelyne masuk kedalam kamar setelah langit berubah gelap dengan bintang yang mulai menampakkan sinarnya, ia menutup pintu kaca menuju kebalkon. Saat itu pula, suara kunci diputar bersamaan dengan terbukannya pintu keluar dari kamar itu.
Evelyne menoleh, mendapati Emma disana. Dia tidak sendirian, dibelakangnya berdiri Mia dengan tangan membawa nampan yang berisi makanan.
Senyum menghiasi wajah Emma, berjalan masuk dan Mia meletakkan makanan di meja kecil dengan sofa di kedua sisinya, dekat dengan pintu masuk samping rak buku yang lumayan besar.
"Makan malammu, Nona." Ucap Emma.
Mia mengangkat wajahnya menatap Evelyne dan memberikan senyum lembut seperti Emma.
Sikap Mia setelah kejadian itu sedikit berubah terhadap Evelyne. Ada perasaan takut dihatinya. Evelyne yang melihat perubahan Mia hanya bisa menghela nafas pasrah, tahu jika perubahan itu ialah pemicunya.
Tapi tidak lama. Mia berpikir ulang, Evelyne tidak salah. Dia hanya tertekan dengan sikap dan sifat Earth yang berkuasa, sehingga membuatnya berontak menolak perintah atas dirinya. Tindakan yang kejam tidak segan dilakukannya. Pasti Evelyne sangat terkejut dan merasa bersalah pada mereka yang harus merasakan sakit gara gara dirinyan, bahkan sampai kehilangan nyawanya. Dan sekarang Tuannya itu mengurung Evelyne, Mia tahu jika Evelyne pasti sangat kesepian jika dia juga bersikap menghindar.
"Terimakasih, Emma. Terimakasih, Mia." Jawab Evelyne dengan senyum lembutnya. Berjalan kesofa dan mendudukkan dirinya disana.
"Duduk disini, Emma, Mia. Kalian menungguku siap makan, kan? Jadi, duduklah disini. Dariapa kalian berdiri lama." Ujar Evelyne mengajak.
"Tidak perlu, Nona. Kami disini saja." Tolak Emma halus.
"Ayolah, Emma. Masa kalian berdiri disana sedangkan aku makan dengan nyaman disini. Dan panggil aku Evelyne, hanya ada kita dikamar ini." Ujar Evelyne menegaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possession of The Devil [HIATUS]
RandomEvelyne Bailey, gadis biasa yang bertahan hidup di dunia yang kejam. Kehidupannya berubah ketika sang ibu meninggal dan perubahan sifat sang ayah menjadi kasar kepadanya. Masalah sesungguhnya datang ketika ayah Eve nekat meminjam uang dalam jumlah b...