[POTD] Chapter 9 - Condition

6.4K 283 29
                                    


Happy Reading!💕
.
.
.

Di dalam sebuah kamar mewah yang luas, terlihat seorang gadis duduk di sebuah single sofa menghadap ke arah jendela besar memaparkan pemandangan malam yang indah.

Gadis lemah yang sebelah tangan tertancap infus dengan cairan infus dan tiang berada di sampingnya. Pandangan kosong dan perasaan campur aduk, tidak ada yang bisa menjabarkan perasaan sang gadis.

Air bening mengalir tanpa permisi dari kedua matanya yang memancarkan kesedihan, ketika bayangan sahabatnya dibunuh didepan matanya tanpa bisa dicegah dan semua itu karenanya.

Pria kejam yang menginginkan kehadirannya dengan menjadikan Sarah sebagai umpan, karena itu Evelyne merasa bersalah, sangat bersalah. Sarah yang tidak tahu menahu harus terseret kedalam permasalahannya.

Terhitung seminggu setelah kematian Sarah, Evelyne terbangun dari pingsannya beberapa saat hanya untuk merasakan sakit yang terasa menusuk seluruh tubuhnya dan kembali pingsan. Ia terserang demam tinggi yang mengharuskannya istirahat total tanpa bisa beranjak sedikit pun dari ranjang.

Evelyne tidak menerima asupan makanan secara langsung, dia menolak setiap makanan yang diantarkan untuknya. Hal itu membuat dokter pribadi dan para pelayan merasa resah dengan keadaan Evelyne yang jika di ketahui oleh Tuannya, merekalah yang akan mendapatkan masalah.

Tuannya, Earth. Memberi titah untuk melayani semua kebutuhan Evelyne dan diperbolehkan untuk memaksa atau bertindak kasar jika Evelyne tidak patuh.

Dan hal itu tidak sampai hati mereka lakukan, bertindak kasar kepada Evelyne walaupun itu untuk kebaikannya. Melihat keadaan Evelyne yang tidak ada perubahan, dokter berinisiatif menyuntikkan vitamin melalui cairan infusnya yang membuat tubuh Evelyne sedikit membaik. Hanya untuk berjalan beberapa langkah dan akan langsung jatuh karena tubuhnya yang masih lemah.

Seperti saat ini, berjalan beberapa langkah ke arah sofa dengan bantuan pelayaan. Menyuruh semua pelayan keluar dari kamar, meninggalkannya dalam kesendirian. Menyendiri dan melamun menjadi kegiatan favoritnya akhir akhir ini.

Suara pintu terbuka tidak juga membuat gadis itu mengalihkan matanya ke sumber suara.

"Makan malammu, Nona." ucap seseorang yang sudah dianggapnya Ibu, Emma.

Ucapan itu tidak mendapat sautan dari orang yang dituju. Emma kembali memanggil. "Nona,"

Evelyne menoleh, mendapati Emma berdiri beberapa langkah di sampingnya dengan nampan yang berisikan makanan.

"Aku tidak ingin makan, Emma." Penolakan lirih yang sering di dengar Emma belakangan ini dari mulut Evelyne.

"Saya mohon makanlah, Nona. Tuan Earth akan marah jika tahu keadaan Nona tidak membaik,"

Mendengar nama pria itu disebut membuat Evelyne memejamkan mata marah, benci, muak, seakan nama itu harus musnah dari bumi ini beserta pemilik nama.

Kenapa pria jahat itu harus marah jika keadaan Evelyne tidak membaik? Seharusnya dia merasa terbantu dengan keadaan Evelyne yang memburuk membuatnya mati perlahan, tanpa harus pria itu turun tangan untuk membunuhnya. Dan Evelyne meyakini jika itu memang keinginan pria itu, kematiannya cepat atau lambat.

Kalau tidak, mana mungkin pria itu mengurungnya tanpa alasan? Barang jaminan? Oke, itu memang benar. Haruskah dengan mengurung? Bagaimana mencari uang untuk melunasi hutang jika ia dikurung 24 jam?

Possession of The Devil [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang