[POTD] Chapter 2 - Fate

16K 666 8
                                    


Happy reading!💕
.
.
.
.

Evelyne POV

Aku mengerjapkan mataku beberapa kali. Menyesuaikan penglihatanku yang masih buram dengan cahaya yang masuk melalui pentilasi udara.

Mengalihkan pandanganku kearah jam yang ada di nakas. Aku memiliki waktu lebih kurang 2 jam untuk berberes-beres dirumah sebelum jam kuliah di mulai jam 10.

Aku bangkit dari tempat tidur, berjalan menuruni tangga dan melangkah ke arah dapur. Hal pertama yang aku lihat di dapur adalah berantakan. Botol minuman berserakan di mana mana. Aku berjalan ke depan di ruang tamu, tidak jauh beda dengan keadaan didapur.

Ayah

Satu nama yang langsung terlintas di pikiranku. Ayah jarang pulang kerumah, jika pulang hal inilah yang terjadi. Rumah akan berantakan.

Aku tidak terlalu memusingkan hal itu, bukan ini kali pertama aku menemukan rumah berantakan. Kurang lebih satu jam, masalah rumah yang berantakan teratasi. Menaiki tangga menuju ke kamar, berjalan ke kamar mandi untuk mengerjakan rutinitas pagiku.

Selang beberapa menit, aku keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melilit setengah tubuhku. Berdiri di depan lemari untuk memilih pakaian yang akan kukenakan.

Pilihanku jatuh pada kemeja putih polos yang kulipat sampai siku, dan celana jens hitam. Tidak lupa jam tangan sederhana warna hitam andalanku. Simple memang, karena aku menyukai kesederhanaan. Aku mengumpulkan rambutku menjadi satu, dan mengikatnya ke belakang. Setelah semuanya kuanggap siap. Aku berjalan keluar kamar, tidak lupa dengan tas yang berisi buku kuliah hari ini yang sudah kusiapakan tadi malam.

Tidak ada bahan makanan di kulkas yang bisa di masak, aku harus belanja sepulang kuliah nanti, sisa uangku cukup untuk beberapa hari lagi sebelum gajian. Aku berangkat dengan menaiki bus, dari rumahku ke kampus memakan waktu 30 menit jika tidak ada kendala.

Bus berhenti dihalte dekat kampus, aku turun dari bus memasuki kawasan kampus dan berjalan di koridornya. Masih jam 10 kurang 15 menit. Cukup untukku sarapan di kantin.

Aku mengayunkan kakiku ke kantin. Langkahku terhenti ketika mendengar teriakan seseorang memanggil namaku.

"Evelyne!!"

Aku berbalik dan.. siapa lagi kalau bukan Emily, aku biasa memanggilnya Emi. Emi memiliki nasib berbeda denganku, dia terlahir dari keluarga kaya, namun tidak membuat Emi sombong dan memilih-milih teman. Keluarganya juga mengenalku dan menganggapku bagian dari mereka.

"Hai Emi."

"Hai Eve. Kau langsung ke kelas?" Tanyanya.

"Tidak. Aku akan sarapan dulu dikantin."

"Sekalian, aku juga ingin kesana. Dan aku ingin mengatakan sesuatu padamu."
Ujar Emi sambil menarik tanganku pelan menuju ke kantin.

Sampainya di kantin. Aku berjalan ke arah meja yang masih kosong. Sedangkan Emi memesan makan. Kantin tampak sepi, hanya diisi oleh beberapa orang.

Tak lama berselang waktu, Emi kembali dengan nampan berisi makanan. Aku langsung memakan makanan yang memang perutku sudah minta diisi dari tadi.

"Kau ingin mengatakan apa tadi, Em?" Tanyaku memulai percakapan.

"Astaga! Aku hampir lupa. Aku ingin mengajakmu ke Party kakakku nanti malam. Dan setelah kelas nanti, kita akan ke boutique untuk membeli gaun untuk acara nanti malam." Jelas Emi semangat.

Possession of The Devil [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang