11

24 2 0
                                    

Part kali ini khusus Darren.
Happy reading!  ^_^

Malam ini, entah malam minggu keberapa Darren menjomblo. Setelah putus dari Ayu, Darren sulit sekali mendapatkan pasangan. Teman-temannya bahkan sering meledeknya 'percuma lo ganteng tapi jomblo!'

Sungguh perkataan itu sebenarnya membuat harga diri Darren terluka. Bahkan orang tuanya pun terkadang ikut meledek. 'kapan kamu punya pacar?'. Pertanyaan itu pun seolah-olah meledek Darren.

Memang sudah hampir 1 tahun Darren menjomblo. Salah memang, Darren memutuskan Ayu pada saat 
Ayu ingin berubah dan tidak lagi menduakan Darren. Tetapi Darren yang terlanjur muak dengan Ayu, akhirnya memutuskan hubungan mereka secara sepihak dan meninggalkan Ayu di pinggir jalan.

Sekarang ia merasa bahwa cara itu agak kejam. Sehingga Ayu pun merasa sakit hati dan sempat mengutuk Darren agar sulit mendapat pacar.
Mungkin karena hal itu Darren menjomblo hampir 1 tahun lamanya. Rekor terlama seorang Darren menjomblo.

Berulang kali Darren meminta maaf dan ingin kembali pada Ayu, namun ayu terlanjur terluka.

"aghhh!" teriak Darren kesal sambil mengacak-ngacak rambutnya dengan satu tangan. Sementara tangan satunya mengapit sebatang rokok. Yang kemudian ia hisap  lalu menghembuskannya ke udara.

"kenapa lo mblo? Frustasi ya gara-gara jomblo? Yang lain bawa cewek, lo sendirian. Hahahah!" ejek Roy teman satu club motornya.

Darren yang sedang duduk di motornya pun mengacuhkan perkataan Roy. Ia tidak lagi peduli apa yang di katakan sahabat-sahabatnya itu.

"nih gue kenalin cewek-cewek. Lo pilih dah mau yang mana! Ujar Roy sambil memeberikan smartphone nya pada Darren

Darren terus menggeser layar smartphone milik Roy, yang menampilkan foto-foto wanita seksi namun tidak menarik bagi Darren.

"yang janda juga ada, kali lo mau nyoba janda!" celetuk Roy

Darren pun menghela napas kecewa karena tidak ada wanita yang menarik disana.

"cabe semua nih, gue gak doyan cabe apalagi janda!" ujar Darren

"kan cantik-cantik bro, katanya lo suka yang cantik terus seksi. Gue kasih malah gak mau"  Roy pun merebut ponselnya dari tangan Darren.

"coy jadi kan main PS? Gue udah bawa nih PS nya" teriak Reno dari jauh.

Darren dan Roy pun hanya mengacungkan jempolnya tanda setuju. Darren N D'genk yang tergabung dalam satu club motor pun segera meluncur ke markas khusus mereka. Rumah lama milik Reno yang telah kosong pun menjadi markas rahasia mereka. Bahkan masing-masing telah memegang kunci duplikatnya.

Reno, Roy, Surya, dan Darren pun telah tiba di markas rahasia mereka.
Roy yang membawa kekasihnya jenny pun langsung masuk kedalam rumah ketika pintu baru saja terbuka.
Tanpa malu Roy pun melumat bibir jenny di depan teman-temannya. Tampaknya nafsu telah menguasai keduanya, Roy dan Jenny pun masuk ke sebuah ruangan lain tanpa melepaskan lumatannya.

"enak yah yang punya pacar sih!" celetuk Suryo

"kita mah jomblo guys, main PS ajah. Gak bisa main susu" Darren pun merangkul kedua temannya dan masuk ke dalam rumah.

Reno dan Darren kini tengah beradu jotos dalam permainan PS, disaat Roy dan Jenny tengah beradu paha diruangan lain. Sementara itu Suryo hanya menonton Darren dan Reno sambil menenggak minuman beralkoholnya.

Mesikipun volume TV sudah besar, namun tetap saja terkadang terdengan suara kenikmatan dari ruangan sebelah. Hal itu pun yang membuat Darren sering kalah dari Reno.

"gak asik lo kalah mulu!" ujar Reno

"setan lo!" jawab Darren kesal.

"lo main sendiri aja deh bosen gue menang terus!" ujar Reno sombong

Reno pun menghampiri Suryo dan ikut menenggak minuman haram itu. Sementara Darren hanya fokus pada permainannya.

"mau gak lo ren?" tanya suryo yang sudah mulai mabuk.

"kagak! Abisin ajah, gue gak minum! Bagi aja sini rokok lo buat gue!" ujar Darren

Lantas Suryo pun melemparkan sebungkus rokok pada Darren. Namun lemparannya malah meleset jauh. Rokok itu mendarat di depan pintu ruangan yang digunakan Roy dan kekasihnya.

Dengan berat hati, Darren pun terpaksa harus mengambil rokok itu. Ketika tiba di depan pintu, tak sengaja Darren melihat dua manusia yang sedang tertidur saling bertindihan dari selah pintu yang sedikit terbuka. Daren pun segera  mengalihkan pandanganya. Ia kembali duduk di depan PS dengan asap rokok yang sesekali mengepul dari mulutnya.

Malam kian larut, dan perut Darren kini terasa mulai lapar. Ia menengok ke belakang, ternyata Suryo dan Reno sudah terkapar di lantai. Mereka sudah benar-benar mabuk dan kehilangan kesadaran. Sementara dari ruangan sebelah pun sudah mulai terdengar lagi suara-suara desahan nikmat jenny.

Darren melihat ponselnya. Dan astaga, begitu terkejutnya Darren karena waktu telah menunjukkan hampir pukul 2 dini hari. Kemudian ia melihat 10 miss called dari ibunya.
Tamatlah sudah nasib Darren. Ia langsung bergegas pulang tanpa mematikan PS nya.

Tepat pukul 2 dini hari, Darren pun tiba di depan rumahnya. Dengan ragu ia mencoba membuka pintu, dan ternyata di kunci. Darren pun mencoba menelepon adiknya Vini. Namun, Vini pun tak mengangkat panggilannya.

Mau tidak mau Darren pun harus mengetuk pintu rumah.

'tok tok tok' Darren mengetuk pintu rumah tidak terlalu keras.

Setelah berulang kali mengetuk pintu rumah, akhirnya terdengar suara seseorang yang sedang membuka kunci. Darren harap itu Vini atau ibunya. Tapi ternyata itu adalah ayahnya.

"udah pulang?" tanya ayahnya sinis

"maaf pa" ujar Darren sambil menundukkan kepalanya.

Tak terduga ayahnya pun langsung melemparkan sarung dan bantal pada Darren.

"nih! Gak usah pulang sekaliam!" ujar ayahnya marah kemudin menutup dan mengunci pintu kembali.

End

Makasih yang udah baca..
Aku akan lebih berterima kasih lagi jika kalian mau vote dan komen..
^_^
Tbc.

Promise to Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang