Maaf baru up lagi, dua minggu yang lalu aku sempat rawat di RS, makannya gak updet2. Setelah keluar dari RS juga aku langsung sibuk magang. Jadi yahh baru bisa up sekarang deh..
Sekedar bocoran, di part selanjutnya adalah perkenalan anatara Edrea dengan Darren. Tetep baca yah cerita aku, jangan lupa vote dan komen..
Happy reading 😄😄😄Menghindari Marvel kini menjadi kewajiban baru bagi Edrea. Cukup sudah Marvel mempermainkannya. Sudah cukup Marvel membuat Edrea tampak bodoh. Baginya, sudah cukup kali ini ia jatuh cinta dengan kebohongan Marvel. Meskipun sampai saat ini Edrea belum mengetahui apa tujuan Marvel melakukan itu pada Edrea? Tapi sudahlah, ia sudah tak mau tahu apapun lagi tentang Marvel. Yang Endrea inginkan hanyalah bisa menghindari Marvel dan bisa melupakan perasaannya pada Marvel.
Meskipun itu akan terasa sulit, ditambah lagi seminggu ini mulut Ivah sangat rese. Ia selalu mengoceh dan membuat gosip baru bahwa Edrea punya perasaan terhadap Marvel. Meskipun hal itu benar, tapi tak seharusnya Ivah membeberkannya pada semua orang. Mengingat kini status Marvel yang telah memiliki seorang kekasih. Yang Edrea khawatirkan adalah dampak dari keisengan mulut Ivah, yang mungkin saja terdengar oleh telinga 'si dokter mungil'.
Jika hal itu sampai terdengar olehnya, mungkin saja hubungan Marvel dengan 'si dokter mungil' akan kandas. Kandasnya hubungan mereka tentu saja akan disyukuri oleh jeje and the genk, karena dengan hal itu Via kembali mendapatkan peluang untuk jadi kekasih Marvel dan mendapat kesempatan emas juga untuk membully Edrea sebagai perusak hubungan Marvel dan 'si mungil'. Dengan demikian, Via akan mendapatkan keuntungan tanpa merusak nama baiknya.
Agar hal buruk itu tidak terjadi, pertama, yang harus Edra lakukan adalah menghindari Marvel. Kemudian ia juga harus meredakan gosip yang saat ini beredar, sebelum sampai ke telinga 'si mungil'. Jika memghindari Marvel merupakan hal yang mudah bagi Edrea, namun meredakan gosip yang telah menyebar sangatlah sulit. Meskipun telah berulang kali Edrea mengatakan bahwa hal itu hanya bentuk keisengan Ivah kepada setiap orang yang berusaha mengklarifikasi gosip tersebut. Namun, tidak satupun percaya apa yang Edrea katakan.
Ternyata mulut Ivah lebih kuat daripada Edrea, sehingga apa yang Ivah katakan tentangnya, orang lain akan menganggap hal itu benar. Meskipun hal itu memang benar, tapi Edrea tidak boleh mengakuinya. Jika Edrea mengakuinya, sama saja seperti menggali kuburannya sendiri. Andai saja ada lelaki yang menyatakan cintanya pada Edrea, ia pasti akan menerimanya. Karena itu satu-satunya cara untuk meredakan gosip yang tidak berfaedah dari mulut Ivah.
Bagaimana pun caranya Edrea harus mendapatkan kekasih secepatnya, sebelum gosip itu sampai ke telinga 'si mungil'.Di hari yang hampir senja ini Edrea dan ivah menghabiskan waktu di sebuah cafe dengan sepiring waffle bertoping es krim strawberry.
"tumben lo gak langsung balik pas kuliah udh beres, malah ngajak nongkrong dulu. Tar lo gak dapet bis gimana?" cerocos Ivah
"gampang, naik taksi" balas Edrea acuh tanpa menatap Ivah. Ia hanya fokus pada es krim di atas waffle yang sedikit demi sedikit mencair.
"tumben lo mau naik taksi?" tanya Ivah
"ya mau gimana lagi daripada gue gak pulang?" jawab Edrea masih dengn ekspresi yang sama.
"ya lagian kenapa lo gak langsung pulang sih, malah ngajakin gue nongkrong disini?"
"males balik gue, udah seminggu ortu gak akur. Mumet gue kalo balik sekarang. Di rumah ada masalah, eh di kampus juga lo malah buat masalah dengan nyebarin gosip gue naksir Marvel" jawab Edrea dengan nada datar.
"dihh lo naksir Marvel sih emang fakta kali bukan gosip." jawab Ivah
"ya tapi gak harus lo publish juga kali vah! Apa coba maksud lo publish perasaan gue ke umum?" Edrea mulai kesal
"ya kan gue cuma pengen bantu lo aja dapetin Marvel dre"
"iya gue bisa ngerti kalo lo nyebarin gosip itu pas status Marvel jomblo sh, lah ini kan si Marvel udah taken, lo nyebararin gosip begituan sama aja lo buat gue jadi PHO di hubungan Marvel tau gak sih?"
"iya juga sih yahh. Tapi gue tuh seneng aja pas nyebarin gosip itu, jeje and the genk langsung kepo gitu, apalagi si Via dia langsung cemberut aja kaya tikus sawah" ujar Ivah sambil tertawa
"ya ampun vah! Sempet-sempetnya ya lo mikir gitu, disaat gue lagi pusing gimana caranya meredupkan gosip lo itu?" jawab Edrea kesal
"heheheh sorry deh dre, gimana kalo lo jadian aja sama si Adam, kan dari dulu dia ngejar-ngejar lo. Dengan lo pacaran sama si Adam, gosip akan mereda dengan sendirinya. Gimana?"
"kagak makasih! Bentar lagi juga gue jadian sama anak hukum!" jawab Edrea tegas
"alahh anak hukum dari hongkong, anak seni yang lo kenal aja cuma dikit, gimana anak hukum? Mimpi lo? Mending lo sama Adam deh"
"ogah! Lagian ya vah lo tenang aja gue bentar lagi juga jadian sama anak hukum!"
"sehat lo dre? Lo kan gak punya kenalan anak hukum? Gimana caranya lo bisa jadian sama anak hukum?"
"iya sih vah, gue emang gak punya kenalan anak hukum, tapi ya gue yakin aja kalo jodoh gue tuh anak hukum"
"wahh ngaco nih anak" ujar Ivah
"yeehh, ko malah di bilang ngaco, bukannya di aamiin-in ke.. Lagian gue ngaco tuh gara-gara gosip lo itu!" jawab Edrea kesal
"iyaa aamiin. Sorry deh gue buat gosip kaya begitu, iseng doang gue"
"sorry doang? Tlaktiran nya gak?" ujar Edrea
"yaudah yaudah iyaa, gue tlaktir deh sebagai tanda permintaan maaf gue. Puas lo?"
"nahh gitu dong, baru gue maffin" ujar Edrea kegirangan.
"fotoin gue dong vah" sambil menyodorkan Hp nya.
"sini.. Satu.. Duaa... Tigaa.. Dah nih" ujar Ivah sambil memotret Edrea.
"sini-sini gue liat" Edrea penasaran
"baguskan?" ujar Ivah yang melihat Edrea tersenyum sambil menatap ponselnya.
"bagus, cantik juga gue. Makasih ya vah" ujar Edrea riang.
"gue upload ah, kali aja jodoh gue liat" ujar Edrea sambil tertawa. Ivah pun ikut tertawa bersama Edrea.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise to Our Happiness
RomanceEdrea Vellonsha adalah seorang gadis betusia 20th yang belum pernah pacaran. bukan karena ia tidak cantik, tapi sifatnya yang cuek dan beberapa trauma yang dialami membuat para lelaki yang datang kemuadian putar balik karena tidak bisa memahami Edr...