dua belas

2.5K 76 6
                                    

maafkan aku yang menghilang seperti ditelan bumi.. kesibukan kelas 9 ternyata sibuk banget sumpah.. mana ada KTS lagi :"

sebenarnya part ini sudah nangkring di draft sekitar 3 bulan yang lalu, tapi nggak aku terusin.. soalnya aku buat cerita ini langsung keluar gitu nggak aku rencanain sampe selesai..

aku terima kasih banget yang udah mau mampir di lapakku dan baca cerita ini.. aku nggak nyangka ternyata cerita recehku ini yang baca sampe 20k dan vote hampir 1k.. padahal dulu aku kira yang baca cuma sampe 1k, tapi kalian emang hebat 20 kali lipat dari yang aku kira..

oh ya dari part 10-12 ini flashbacknya part 9 yang Billa dateng pagi-pagi banget..

semoga kalian menikmati ceritaku ya, love you all♡♡

###############

jalanan di kota jakarta sudah mulai dipenuhi kendaraan. walaupun masih jam setengah 6, jalanan sudah sesak oleh kendaraan. berbeda dengan yang terjadi di antara Falza dan Billa. hanya suara ac mobil yang tedengar jelas.

"lo kenapa nggak jawab telpon atau bales wa gue?" pertanyaan itu sekilas terlontar.

"males"
ucapan itu spontan keluar dari Billa yang membuang muka menghadap jendela.

hanya satu kata yang keluar dari mulut Billa membuat Falza memutar otak untuk kembali membuat suasana mencair. percuma saja, walaupun Falza memilik iq diatas rata-rata, nyatanya ia tak terlalu pandai mencairkan suasana.

Falza mendengus kesal. Billa menyadarinya, melirik ke Falza sebentar lalu melihat depan. ia tak mau ambil pusing dengan sikap Falza.

***

saat ini jam menunjukkan pukul 05.45. mobil jazz putih sudah terparkir di parkiran sekolah. sepasang pria dan wanita keluar dari mobil itu dan mencuri pandang murid yang juga baru datang. ya siapa lagi kalau bukan Falza dan Billa.

"Bil ini kunci lo" Falza melempar kunci mobil kearah Billa dan untungnya Billa berhasil menangkapnya.

"makasih" Billa melangkah duluan meninggalkan Falza. Falza juga pergi tapi bukan kearah sekolah melainkan kearah gerbang.

***

Billa berjalan kearah kelas, ia menoleh kebelakang tetapi tak mendapati keberadaan Falza dibelakangnya.

"kemana perginya tuh anak" cercah Billa. "tunggu kenapa gue peduli ama dia, mending gue ke kelas" racaunya lalu berjalan kembali.

Billa duduk dibangkunya lalu merogoh hp di tasnya. ia mengambil headseat lalu dipasang di hp lalu telinganya.

Neol wihaeseoramyeon nan
Seulpeodo gippeun cheok hal suga isseosseo
Neol wihaeseolamyeon nan
Apado ganghan cheok hal suga isseosseo
Sarangi sarangmaneuro wanbyeokhagil
Nae modeun yakjeomdeureun da sumgyeojigil
Ilwojiji anhneun kkumsogeseo
Piul su eopsneun kkocheul kiwosseo

I'm so sick of this fake love, fake love, fake love
I'm so sorry but it's fake love, fake love, fake love

Fake love~BTS

menurut Billa hanya lagu kpop yang dapat membuatnya bahagia. karena ayah Billa orang yang kaya raya, Billa bisa ke Korea saat ada fanmeet dan comeback langsung di Seoul. Billa selalu mengajak Rere ke korea.

saat ada boy/girl konser di Indonesia, Billa langsung menghubungi ayahnya dan meminta 2 tiket VVIP, dan tentu ayahnya mengabulkannya. karena Billa sering ke Korea, dia sampai hafal jalanan Seoul dan pandai berbicara Korea. coba saja perjodohan itu tak ada, mungkin saat ini Billa sudah menetap di Korea.

Billa mengingat-ingat bagaimana dia bisa jadi seorang kpopers, ya ini karena hasutan Rere sahabatnya. bagaimana tidak Rere selalu memberi Billa ilmu baru per-kpop-an saat Billa kelas 5 SD dan yang notabennya nggak tau apa-apa,, karena Billa masih polos akhirnya dia terhasut oleh Rere.

karena terlalu menikmati lagu, tanpa sadar ada Rere yang memasuki ke kelas.

****

di tengah kesibukan murid yang bingung mencari jawaban karena belum mengerjakan PR, ada juga yang lagi menata make up, ada yang mojok di belakang dan ada juga yang sedang bergosip, Billa masih terdiam di bangkunya.

Bel masuk berbunyi, murid-murid kembali ke tempat asalnya. tepat setelah bel, ada pengumuman di speaker kelas, bahwa guru tengah mengadakan rapat dan itu artinya jam pelajaran pertama menjadi jamkos. semua murid yang awalnya diam, ricuh kembali setelah mendengar pengumuman tadi.

"rapat apaan ya? kon dadakan gini" ujar Lema

"enak dong sekarang jamkos, eh btw kayak ada yang hilang dari kelas ini" jawaban Fasa membuat geng mereka mencari orang yang dimaksud.

"anak pemilik sekolah nggak ada!" entah siapa yang menjawab pertanyaan tadi, tapi jawaban ini sukses membuat seluruh murid bertanya terutama Cia gadis sexy dan manja yang sangat terobsesi dengan Falza.

"kemana sih ayang bebeb Falza ini. nggak nongol-nongol, jangan-jangan dia sakit! oemji gue kudu gimana ini" ujar Cia. ucapan itu terdengar di telinga Billa karena posisi Cia tak jauh dari Billa tepatnya di belakang bangkunya.

Billa muak dengan nada bicara Cia yang terkesan genit. ia sudah tak tahan lalu menghadap ke belakang tetap posisi duduk.
"berisik amat sih! nanti dia juga bakal nongol" ketus Billa lalu menghadap ke depan lagi.

"sotoy lu Bil!" ucap gadis tersebut.

tak berselang Billa mengatakan pernyataan itu, Falza tiba-tiba datang.

Billa menyadari kehadiran Falza
"tuhkan gue bilang juga apa Ci" kerus Billa yang enggan menengok ke belakang lagi.

Cia menatap Billa dengan tatapan tak bersahabat. dari dulu Cia tak menyukai Billa, alasannya sederhana, karena Billa lebih kaya daripada Cia.
"dasar sok tau!"

Falza berjalan santai dengan tangan yang ia taruh di dalam saku celana. ia menghempaskan badannya di kursi lalu meletakkan tasnya di meja.

Cia yang melihat Falza langsung menghampiri dan duduk di meja Falza sambil merangkul manja Falza.
"eh ayang bebeb kok baru muncul sih. aku kan khawatir sama kamu, aku kira kamu sakit atau bolos."

"cewek gatel" spontan Billa mengucapkan kata-kata itu dan membuat Falza melengkungkan bibir ke atas.

"syirik lo Bil!" Falza risih lalu menepis kasar tangan Cia.

Falza berdiri lalu menarik tangan Cia dan memposisikan Cia dihadapannya.
"lo nggak denger Billa ngomong? asal lo tau Billa itu sekarang pacar gue" tegas Falza.

Cia tercengang, bukan hanya Cia tapi seluruh kelas, tak lupa Billa yang sangat sangat terkejut. kapan dia dan Falza pacaran? jadian aja belum, main pacar pacaran.

Billa berdiri tak terima lalu menghampiri Falza
"heh lo bilang apa barusan? pacar lo? hellow nggak sudi gue! dan asal lo tau kita ini musuh, MUSUH!" tegas Billa menekan kata 'musuh'

Falza menyunggingkan senyumnya
"musuh dalam benci iya"

"HEH! "

................................................

cut dulu, penasaran tunggu part selanjutnya, -

btw and by the way, ARMY mana suaranya?

apalah daya author yang fangirl hanya sebatas punya kuota dan melihat bias dengan kemampuan streaming cepat, sedangkan Billa mah langsung capcus pergi ke Korea:/ iri aku denganmuu BillaT_T

sudahlah tak perlu dibahas, nasibku sudah seperti ini:/ #meratapi nasib

Kolaborasi Hati (very slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang