possessive Devil[private]

16

Setelah Seinandra selesai berkutat di dapur untuk membuatkan makanan untuk dirinya dan tak lupa Aldrich.

Seinandra memutuskan membuat pasta dengan saus yang dia buat sendiri.

"Makanlah"ucap Seinandra setelah menaruh dua piring berisikan pasta di meja makan.

"Terima kasih"

Mereka pun memakan makanan mereka masing-masing dengan keheningan.hanya dentingan sendok dan garpu yang memenuhi ruang minimalis itu.

"Em...Ra apa kamu sudah benar benar memaafkan kesalahanku?"ucap Aldrich memecah keheningan.

"Hem"gumam Seinandra.

"Apa yang sudah terjadi tak bisa kembali ke awal"lanjut Seinandra.

"Apa tidak bisa kamu memberikan 1 kali kesempatan untuk ku?tak bisakah orang brengsek seperti ku tak bisa mendapatkan kesempatan?"ujar Aldrich dengan sendu.

"Maaf"ujar Seinandra sambil menundukkan kepala.

Saat Seinandra mendongakkan kepalanya dia tak melihat Adrich.apa dia sudah pergi? Batin Seinandra.

Di sisi lain Aldrich sedang menyusun rencana agar dia mendaptkan kesempatan dari Seinandra.

Katakan saja Aldrich egois,ada kalanya juga cinta harus egois.

"Apakah semua sudah siap untuk besok?"

"...."

"Baiklah kirimkan bajunya ke apartement kekasihku"

"....."

Setelah itu Aldrich langsung menutup telfonnya.

*********
Keesokan paginya Seinandra mendapatkan sebuah paket yang berisikan gaun yang sangat indah.

Dan ada sebuah surat berwarna merah hati dan berbentuk hati pula.

Pakailah gaun yang indah itu.aku akan menjemputmu pukul 19.00.

Seinandra hanya tersenyum membaca surat yang sangat ia hapal siapa yang mengirimkan gaun itu.

*********
Pukul 18.55 Seinandra sudah siap dengan gaun yang dikirimkan oleh Aldrich.

5 menit kemudian.

Tin!!! Tin!!! Tin!!!

Sebuah mobil sport hitam keluaran terbaru sudah terparkir di depan apartement Seinandra.

Setelah itu Seinandra langsung masuk ke dalam mobil itu.