7. Lie

132 18 0
                                    

"Aku akan mengantarmu"

"Aku bisa sendiri Hun"

"Aku akan mengantarmu titik!"

"Hun.."

"Aku tidak menerima penolakan. Ayo cepat naik"

Sehun memaksa untuk mengantar Vina ketempat bekerja sebagai guru privat. Vina berusaha mencari segala alasan untuk menolak tawaran Sehun. Namun Sehun tetaplah keras kepala. Ia akan pergi ke cafe setelah ia mengantar Vina

Akhirnya Vina mengalah untuk kesekian kali. Namun ia mencari cara agar Sehun tidak tau apa yang sebenarnya ia lakukan

Diperjalanan Vina berusaha membuat Sehun sedikit berputar-putar. Maksud Vina, ia ingin mencari rumah yang tepat untuk dijadikan sandiwaranya sebagai tempat kerjanya

"Nanti pulang, telepon aku. Aku akan menjemputmu. Ok?" ucap Sehun

Vina menganggukan kepalanya sebagai jawaban

"Hati-hati Hun" ucap Vina ketika motor Sehun hendak melaju pergi

Setelah merasa motor Sehun sudah tidak terlihat lagi dari kejauhan, Vina dengan cepat mencari angkutan umum menuju tempat laknat itu

Rasa bersalah kini timbul dihatinya, mengingat ia melakukan kebohongan pada kekasihnya tadi

"Maafkan aku Hun" batinnya

Sesampainya ditempat itu, sekali lagi Vina meyakinkan dirinya untuk melakukan ini

"Hello cantik, kupikir kau akan berubah pikiran. Ternyata kau nekat juga" ucap Baekhyun menggoda

"Mana pelangganku?" tanya Vina

"Silahkan kau pergi ke meja nomor 9 diujung sana. Dia Kim Junmyeon, seorang pengusaha. Jangan pernah membuat dia kecewa atas pelayananmu cantik" ujar baekhyun menampilkan smirknya

Sungguh Vina malas meladeni mucikari gila itu, ia lebih memilih melangkahkan kakinya ke arah meja nomor 9 itu

Ia meremas ujung bajunya kala pria bernama Kim Junmyeon itu menatapnya dengan mesum dari bawah ke atas. Sungguh itu membuat Vina risih

"Vina?" sapa pria itu

Vina menganggukan sambil tersenyum, mengingat ia harus ramah terhadap pelanggannya

"Kemarilah" pintah Junmyeon

Vina langsung mengambil posisi duduk disamping pria itu dan membuat pria itu mengernyitkan dahinya

"Tidak sayang, aku tidak menyuruhmu duduk disitu. Tapi disini" ucap Junmyeon sambil menepuk pahanya sendiri

Vina yang begitu risih mencoba berusaha rileks saat ia ditarik untuk duduk dipangkuan pria itu. Sementara pria itu melingkarkan tangan kekarnya dipinggang Vina

"Kau sangat cantik rupanya. Aku semakin tak sabar untuk menikmatimu" ucap Junmyeon setengah berbisik membuat Vina merinding

"Lebih cepat lebih baik" ucap Vina spontan yang sudah merasa sangat risih atas perlakuan Junmyeon tersebut

"Waw, ternyata kau orang yang tidak sabaran juga ya" balas Junmyeon sembari mengelus pinggang ramping gadis itu

"Bodoh, bukannya aku tidak sabaran, tapi aku muak melakukan ini" batin Vina tentunya

Dengan segera Junmyeon membawa Vina ke hotel yang sudah ia booking terlebih dahulu

Dengan mudahnya Junmyeon mendorong tubuh Vina ke ranjang seolah ia tidak tahu bahwa Vina begitu kesakitan

"Ku mohon, bermainlah secara halus" pintah Vina cukup takut yang sudah tergeletak lemah diranjang

"Aku tidak janji baby" ucap Jumyeon dibarengi dengan tatapan seakan ia kelaparan akan gadis itu

SPEICHER - SEHUN (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang