9. Sing for you

114 17 0
                                    

"Kasih Sehun waktu, Ma" ucap Sehun setelah menelpon Vina

"Mama harap kamu mau melanjutkan pendidikan di Jerman usaha papa. Papa sudah sangat berharap denganmu nak" ucap ibunya

Bimbang, mungkin itu tema yang tepat untuk Sehun hari ini. Pikirannya kacau, dimana ia harus memutuskan pilihannya antara ia harus menuruti kemauan ibunya atau lebih memilih untuk tetap disini

Belum lagi tentang Vina. Ia sungguh tidak siap menerima kenyataan jika benar kekasihnya itu bekerja sebagai pelacur. Ia tidak siap untuk membenci kekasihnya tersebut. Ia tidak sanggup jika mengetahui bahwa kekasihnya telah berbohong padanya. Karena ia sangat mencintai gadis itu

Disisi lain, Vina menatap ibunya yang terbaring lemah di rumah sakit. Ia menggenggam telapak tangan ibunya terpasang infus

Jika tuhan mengijinkan, lebih baik ia yang menanggung semua penyakit asal jangan ibunya. Ia tidak sanggup melihat sosok wanita yang selama ini membesarkannya tak berdaya

Ia menomor duakan kelanjutan pendidikannya, bahkan ia mengabaikan dosa yang ia perbuat atas pekerjaan tidak halalnya itu. Asalkan ibunya bisa terlepas dari penyakit tumor otak yang dideritanya

Malam ini ia mengisi waktu kosongnya dengan menghampiri Sehun di cafe. Ia sangat ingin melihat kekasihnya itu bernyanyi sambil memainkan gitar

Ia memasuki cafe itu dan melihat kekasihnya itu sudah siap dengan gitarnya. Vina mengambil posisi tempat disudut cafe sambil fokus menikmati penampilan kekasihnya

Sehun melempar senyuman padanya

"Lagu ini, saya persembahkan untuk para pengunjung, khusus buat kekasihku tercinta disudut sana, Alvina Pauline" ucap Sehun yang disambut tepuk tangan dari pengunjung-pengunjung cafe

Vina terharu atas perlakuan kekasihnya itu

Sabar, sabarlah cintaku
Hanya sementara
Kau harus dengannya
Kau harus bersamanya
Kini..

Sabar, sabarlah cintaku
Takkan selamanya
Karena sebenarnya
Kau tau sesungguhnya
Aku...

Aku yang paling kau cinta
Aku yang paling kau mau
Rahasiakan aku sedalam-dalamnya
Cintamu

Aku yang pasti kau cinta
Aku yang pasti kau mau
Selamanya dihidupmu
Aku kekasihmu

Alunan lirik lagu yang terlontar merdu dari mulut Sehun dengan iringan suara gitar berhasil membuat setetes air mata Vina jatuh

Betapa ia merasa tak pantas dicintai oleh Sehun. Sehun pria yang baik, sedangkan ia hanyalah seorang gadis, ah bahkan ia tak pantas lagi disebut gadis. Ia hanya seorang jalang kotor

"Aku bersedia untuk kau benci" batin Vina

Suara tepuk tangan memenuhi seisi ruangan cafe ini. Betapa penampilan Sehun sangat memikat parah pengunjung cafe, terutama kaum wanita, siapa yang tidak terpesona akan kegagahannya

Sehun menghampiri kekasihnya yang tengah duduk menikmati cappucino hangat khas cafe ini

"Bagaimana penampilanku?" tanya Sehun bangga

"Harusnya kau menerima tawaran rekaman itu. Sangat bagus" jawab Vina dengan rasa bahagia

"Lalu aku akan menyelipkan kalimat 'Thanks to my beloved, Vina' disudut album, begitu?" ucap Sehun bercanda

"Lalu tak ada yang membelinya" balas Vina dengan candaan

Mereka tertawa dan larut dalam candaan. Namun itu semua hanya topeng belaka. Masing-masing dari mereka memendam rasa bimbang satu sama lain hingga membuat hati terasa sakit untuk memaksa tersenyum

SPEICHER - SEHUN (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang