5

56 6 0
                                    


Ada saatnya aku berteriak menceritakan semuanya kepada hujan. Menceritakan bagaimana pedihnya hidup ini, yg seakan-akan mengitari kesalahan yang tertuju kepadaku. Sementara kebenaran hanya datang sesaat lalu pergi. Bukan, bukan aku merasa tidak adil dengan semua ini hanya saja aku berfikir 'Am I living only in destiny with many problems? Without being able to feel happiness' . Seperti hujan yg terus menusuk ke bumi, sakit yg di rasakan berjuta-juta kali lipat. Namun setelahnya ada pelangi yg menghiasi bumi agar tampak lebih cantik. 'But not all the rainbows come after the rain do they?'. Ya, itu yg aku takutkan, tidak ada kebahagiaan setelah rasa sakit yg tajam terus mengelabui di diri ini.

-Look At Me-


I? I'm just a person who is not useful to you guys, people you often mention in your problems. And I do not know where I'm wrong where. As if it all happened because of me, but just calm I'm used to it all. I am enough to show you the greatness of me later that you feel happy to me, live you who feel your regret.

-Look At Me-


Seharusnya kamu sadar, bahwa cinta hanya sebatas kata yg berakhir saling melupakan dengan mudah

-Look At Me-


Saya sadar, seharusnya saya tidak menaruh hati padamu. Karena saya tau, sampai kapanpun perasaan saya tidak akan terbalaskan.

-Look At Me-







Aku kira jatuh cinta rasanya seperti melihat pemandangan yang menakjubkan.
Aku kira jatuh cinta rasanya seperti kita terbang bebas ke langit.
Aku kira jatuh cinta semanis permen lolipop.
Ternyata aku salah, salah besar.
Nyatanya, jatuh cinta seperti menggenggam pecahan kaca. Rasanya sakit dan pedih.

-Look At Me-


Dari jutaan, bahkan milyaran manusia, tidak ada yg begitu bisa memahami kehidupanku. Mereka hanya tau dari sisi mana dimulai dan dari mana sisi itu berakhir. Tanpa betul-betul memahami alur ceritanya.

-Look At Me-



Rentan Kisah KehidupankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang