18

14 2 0
                                    

Hai, kenalin ini aku orang yg tidak suka jika hidupnya dicampur tangankan oleh orang lain.
Mereka bilang, mereka peduli padaku. Sejauh apapun yg mereka lakukan sampai saat ini aku merasa mereka hanya ingin tau, bukan untuk sekedar membantu.
Tapi, memang begitulah manusia. Selalu ingin membantu dengan maksud tertentu. Cih! mereka pikir aku butuh rasa peduli mereka? atau bahkan rasa kasihan mereka? Untuk apa? Toh, itu semua tidak akan merubah fakta yg ada.
Aku benci mereka yg hanya ingin tau seperti apa kisah itu dimulai dan bagaimana kisah itu berakhir. Tanpa pernah benar-benar memahami alur ceritanya. Ketika mereka sudah mengetahuinya kemudian berkata 'Oh, jadi seperti itu.' lalu dari mulut ke mulut cerita itu tersampaikan dengan sedikit tambahan cerita yg berbeda
Aku benar-benar tidak mengerti, sebetulnya apa mau mereka? Rasa peduli yg mereka salah gunakan justru menimbulkan kebencian yg ada. Hei! Apa hidupmu tidak merasa sia-sia jika hanya itu-itu saja yg kau lakukan?
Mungkin bagimu itu rasa peduli, kasihan, prihatin dan lain sebagainya. Tapi menurutku, itu sama hal nya dengan sampah. Tidak ada gunanya untukku.
-From me to you-

Aku punya banyak kertas kosong untuk kubuatkan tulisan sebagai pengingat bahwa kamu pernah mengisi hari-hariku sebelumnya.

-From me too you-

Jika suatu saat nanti bunga yg aku tanam atas sebuah kebahagiaan telah punah, percayalah pada saat itu kebahagiaanku sudah hilang seutuhnya.
-From me too you-

Aku selalu ingin menggoreskan tinta hitam pada kertas kosong, dan menceritakan kisahmu menurut definisiku sendiri. Bagaimana caramu membuatku tertawa dan bahagia disatu waktu. Tapi kurasa itu hanya akan menjadi cerita fiksi yg pernah ada.

-From me too you-

Kata orang lain, bunga mawar merah adalah pucuk sebuah cinta. Warna merah hati melambangkan sebuah cinta sejati. Tapi banyak yg tidak tau, kenapa bunga mawar memiliki duri, sebab cinta sejati sulit digenggam. Kecuali orang itu benar-benar rela berkorban.

-From me too you-

Masi banyak yg harus saya pelajari dari sebuah kehidupan. Rasa kemanusian, gigihnya dalam berusaha, kepedulian terhadap sesama makhluk hidup, taat keagamaan, dan asmara pada sebuah pucuk cinta. Itu semua masih saya pelajari, untuk menjadi manusia yg lebih baik. Hidup untuk diri sendiri harus berbekal kebaikan untuk masa depan. Percayalah, semakin kedepan dunia tidak mau menerima orang yg tidak memiliki minimal 5 bekal tersebut.
-From Me To You-

Rentan Kisah KehidupankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang