Jihoon meremas tangannya ragu. keringat dingin meluncur bebas dari ujung rambutnya yang basah, dengan lantunan detak jantung yang hancur. ada kegugupan yang berusahaa disembunyikan bersamaan dengan kehancuran yang hampir siap untuk dibangun kembali. berulang kali ia mencoba untuk fokus dengan penglihatannya. menegang tiap kali bunyi gemerincing lonceng kecil di pintu kafe berbunyi.
jujur dia masih belum siap.
Jihoon sudah dua hari menginap di rumah Soonyoung tanpa memberi kabar ke Yoongi. dia hanya memberitahu Ayah dan Ibu Min untuk mengizinkannya. Jihoon tidak pernah bisa memperbaiki hatinya dalam hitungan jam, itulah kenapa dia memilih untuk melarikan diri dan menginap. dia masih belum bisa melihat Yoongi untuk sementara, tidak bisa menatap bagaimana wajah manis dan senyum ramah yang tertoreh di wajah dingin yang akan menjadi lucu tiap kali mereka berseri. Jihoon masih belum siap untuk mendapat perhatian dari sang kakak yang selalu membuatnya lemah dan menghancurkan hatinya.
tapi Jihoon tahu dia harus menghadapinya.
"Tidak apa - apa, Hoonie. kau akan baik - baik saja" Tubuhnya menegang saat Soonyoung berbisik dengan hati - hati, menangkap jari - jarinya dan mengelus dengan perlahan, mencoba untuk menenangkan. dia menelan ludahnya, ada beberapa hal yang masih canggung, tapi kemudian Soonyoung dapat membuatnya sedikit rileks. "A-aku.." ia masih tergugu, masih berusaha untuk tidak menarik tangannya dari genggaman manis Soonyoung dan membuat yang lain tersakiti. jadi dia membalas dengan mengeratkan genggamannya pada Soonyoung.
"Tidak masalah, ada aku disini. aku yang memaksa dan aku yang bertanggung jawab. jadi, kau harus tenang untuk membuat perasaanmu sedikit lega, oke?"
Jihoon menatap. Senyum hamster yang lucu dari Soonyoung dengan kedua mata sipit yang semakin tertelan oleh lipatan pipi yang gembul. lucu sekali. Jihoon ingat kembali bagaimana mereka berbicara setelah canggung dalam beberapa jam yang lama. Soonyoung yang menenangkannya, memeluknya di atas ranjang dengan harum tubuh Soonyoung yang menempel-, memberinya beberapa penegasan untuk membuatnya lega. untuk membuat Jihoon yakin bahwa ini adalah baik - baik saja.
"Kau harus mengatakan perasaanmu yang sebenarnya pada Yoongi hyung. setidaknya itu dapat membuatmu lega dan hatimu akan kembali pulih, Jihoon-ah"
Teringat kembali bagaimana Soonyoung meyakinkannya malam itu. bagaimana Soonyoung berjanji akan menemaninya untuk mengatakan segala hal yang dirasakannya pada Yoongi. Dengan alasan bahwa dengan melakukan itu Jihoon akan pulih. hatinya tidak akan meraung untuk orang yang salah lagi. dan setidaknya, Yoongi bisa tahu alasan Jihoon menciumnya waktu itu.
"Soon-ah.."
"Tidak apa - apa, tidak masalah. mari tetap menunggu, oke? Yoongi hyung pasti mencemaskanmu, Hoonie"
Jihoon tersedak. memikirkan bagaimana Yoongi mencemaskannya adalah sebuah kebahagiaan yang masih menjadi sesuatu di hati Jihoon. tapi dirinya yang hancur meyakinkan bahwa kecemasan dari Yoongi adalah sesuatu yang didasari rasa sayang sebagai seorang adik.
"Hoonie-ya" Soonyoung memanggil, dan Jihoon menoleh untuk menatap. membawa kedua matanya untuk memperhatikan Soonyoung yang tersenyum kecil, ada rasa sedikit tidak enak di kedua matanya sebelum melanjutkan ucapannya, "Aku.. Aku harap kau siap untuk bertemu Jungkook juga, Hoonie" Soonyoung terlalu berhati - hati, terlampau lembut malah. tapi Jihoon merasa sesak. sesak sekali untuk kembali mendengar nama itu. rasanya, terlalu menyakitkan. bayangan Jungkook dan Yoongi yang berciuman kembali terbayang. ingin bersuara, tetapi Soonyoung sudah lembih dulu menanam kecupan halus di keningnya yang tertutup anak rambut. lantas ia tersenyum, "Lupakan, ada aku disini Hoonie. jadi kau tidak perlu merasa cemas. aku yakin kau pasti bisa. keluarkan semuanya, dan biarkan mengalir seperti air, kau harus kuat. dan aku akan membantu, karena semua yang akan terjadi adalah jalan yang akan menemukan hatimu untukku. aku akan berusaha untuk membiarkan hatimu lega, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
From Jihoon To Yoongi (Reason To Love Min Yoongi) |Hoonyoon/Soonhoon/Kookga|✔
Fanfiction[ C O M P L E T E] ✔ Soonyoung lagi - lagi harus menemui Jihoon yang mabuk di sebuah bar. Dan akhirnya dia tahu, alasan yang sebenarnya kenapa si mungil itu memilih seorang Min Yoongi sebagai tambatan hati. "Aku punya banyak alasan untuk mencintai Y...