🍉; Diklatsar (3)

1.9K 361 31
                                    

Setelah perjalanan yang lumayan lama, rombongan osis-mpk SIHS tiba di hotel. Karena sekolah mereka ini sekolah bergengsi, pastinya akomodasi juga high class. Para siswa serta 4 guru pembina bakal nginep di Maison Glad Hotel selama 3 hari 2 malam.

Bu Solji dan Bu Gayoon bagiin kunci kamar sedangkan Pak Dongwoon dan Pak Dujun ngawasin anak-anak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bu Solji dan Bu Gayoon bagiin kunci kamar sedangkan Pak Dongwoon dan Pak Dujun ngawasin anak-anak. Kebetulan banget Rose sekamar sama Chengxiao, jadi gak awkward amat lah ya.

"Oke silahkan istirahat di kamar masing-masing, makan malam pukul 7 di restoran lantai 4." Kata Bu Solji

"Eh eh bentar, semua udah dapet jadwal acara kan?" Tanya Pak Dujun mastiin sebelum murid-muridnya pada mencar.

"Sudah pakkkk!" Koor mereka serempak yang dibales anggukan kepala dari guru olahraga mereka.

Semua mulai mencar buat naik ke lantai kamar masing-masing. Rose, Chengxiao serta anggota cewek lain masuk lift bareng.

"Gila sih bagus banget buat diklat ini hotel."

"Hooh, mana ada kasinonya!"

Rose senyum aja denger temen-temen barunya itu ngomongin hotel dan sebagainya. Bagi keluarga Park sih, hotel ini belum ada apa-apanya dibanding yang biasa mereka sewa kalo liburan.

Tapi tetep aja, Rose suka nginep disini. Apalagi view kamarnya yang langsung ngadep private beach.

"Kebetulan banget ya kak kita sekamar." Kata Chengxiao sambil baringin badannya di ranjang. Rose yang masih asik fotoin view dari kamera smartphone noleh sambil senyum.

"Iya, untungnya sama kamu Xiao. Jadi gak terlalu awkward."

Ada sedikit jeda keheningan sebelum Chengxiao ngomong lagi,

"Aku gak ngerti deh kenapa mereka ngejauhin kakak sama temen-temen kakak." Rose duduk di tepi kasurnya, senyum kecil denger omongan Chengxiao.

"Aku sama temen-temenku kan cuma anak beasiswa. Mungkin mereka merasa lebih baik karena orang tuanya mampu bayar biaya sekolah kita."

Gadis yang akrab dipanggil Xiao itu geleng-geleng kepala, "Kak, aku tau kak Rose bukan orang kurang mampu. Kayaknya mereka aja deh yang terlalu buta." 

Chengxiao ngubah posisinya jadi duduk. Cewek bermata bulat itu bisa tau jelas Rose orang berada dari barang-barangnya. Koper pink Rose walaupun keliatannya simple, Chengxiao yakin harganya gak murah.

"Well, aku juga gak pengen semua orang tau. It's better this way."

Denger ucapan kakak kelasnya itu Chengxiao cuma ngangguk. Gak ada gunanya kan pamer-pamer kekayaan orang tua, bikin respectnya ke Roseanne Park nambah.


 Gak ada gunanya kan pamer-pamer kekayaan orang tua, bikin respectnya ke Roseanne Park nambah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
zero mile -jaerose [discontinued]Where stories live. Discover now