Happy Reading~
.
.
.
Jaejoong termasuk orangtua Yunho menoleh, Yunho ternyata menguping semua pembicaraan mereka.
Sementara anak itu kini berlari dan memeluk Jaejoong dengan erat, dia benar-benar tidak ingin dipisahkan dengan lelaki itu, sementara lelaki cantik itu tampak terkejut dan sesekali melirik Jung Eomma dan Appa.
"Yunho."
"Tidak! Jangan paksa aku, Jaejoong sakit aku mau merawatnya. Kalian urus saja diri kalian. Kami tidak butuh kalian."
Lagi-lagi Yunho bersikap seperti itu pada orangtuanya, mereka tentu saja kecewa.
"Jung Yunho!"
Bahkan bentakkan sang Appa membuatnya bergeming dan masing mengeratkan pelukannya pada Jaejoong, dengan lembut tangan Jaejoong terangkat dan mengusap surai Yunho.
"Yunho, Eomma dan Appa rindu padamu. Apa kau tidak rindu mereka?" Jaejoong berusaha melunakkan hati Yunho.
"..."
"Bukankah mereka segalanya bagimu?"
"..."
"Ayolah... Kau bilang-... Kau bilang kau sudah dewasa."
"Mereka akan memisahkan kita." lirih Yunho, membuat ketiganya saling melirik.
Jung Appa menghampiri anaknya serta mengusap rambut Yunho, "Kami baru saja berbicara Yunho-ah, jika kau masih ingin bersama Jaejoong tidak apa. Kami akan membawanya juga, Ahjussimu harus diobati."
Yunho perlahan melepaskan pelukan Jaejoong, jujur saja badan lelaki itu sangat sakit dibuatnya karena pelukan itu, namun ia berusaha menahannya.
"Jeongmal?" Yunho mengusap kasar hidungnya, ia sudah menangis.
"Tentu saja, mana mungkin kami meninggalkan Jaejoong sendirian disini, hn?"
Yunho memeluk Appanya untuk pertama kali setelah kembalinya mereka, merasa bersyukur pada orangtuanya yang tidak benar-benar memisahkan mereka.
Yunho ingin sekali melihat Jaejoong menyambut cintanya, dia juga yakin Ahjussinya juga mencintainya dalam arti sebenarnya, mungkin belum menyadarinya saja.
Hari itu pasti datang.
...
Setelah Jaejoong mulai membaik, ia bisa pulang dan bisa menjalani perawatan di rumahnya, meskipun dirinya masih lemah dan harus menggunakan kursi roda.
Jung Eomma dan Jung Appa pun untuk sementara tinggal di Seoul, sampai Jaejoong pulih dari luka akibat kecelakaan yang dialaminya.
Yunho sendiri benar-benar menepati janjinya untuk mengurus Ahjussinya, walaupun Jaejoong selalu menolak karena waktu Yunho untuk belajar dirumah jadi terbuang.
"Jae, tenang saja meskipun aku tidak belajar di rumah aku bisa mendapatkan nilai bagus."
Saat ini keduanya tengah berada di kamar Jaejoong, Yunho dengan sok-dewasanya menyuapi lelaki cantik itu seraya bercerita banyak.
"Sungguh?"
Yunho mengangguk, "Tentu saja, bahkan Changmin bisa ku kalahkan. Dia sekarang peringkat ke 3 di kelas dan aku ke 2."
"Daebak! Bahkan aku belum pernah berada diposisi itu. Bisa peringkat 10 saja aku sampai belajar mati-matian." Jaejoong memanyunkan bibirnya tanpa sadar.
"Berarti kau bodoh hahaha." tawa Yunho pecah membuat lelaki cantik itu kesal dan berbaring memunggungi anak itu seraya menutup seluruh badannya dengan selimut.
YOU ARE READING
My Adorable Ahjussi | ✓
FanfictionTidak pernah terpikirkan oleh Yunho orang tuanya akan menitipkannya pada Ahjussinya dalam waktu yang lama. Sikap tidak baik sudah Yunho tunjukkan pada Ahjussinya, sampai anak yang mulai menginjak remaja itu sudah berpikir tidak akan menghormati Ahju...