Chapter 8

2.3K 398 35
                                    

Happy reading~

.

.

.

Yunho sudah berlari keluar dari bandara, ia segera mencari taksi agar orangtuanya tidak mengejarnya. Ia harus segera pergi ke Rumah Sakit, menemui Jaejoong. Pasti telpon itu memberitahukan bahwa Jaejoong kembali masuk ke Rumah Sakit.

Setelah dapat, ia meminta supir taksi itu mengantarkannya pergi, dapat Yunho lihat orangtuanya tampak cemas di luar mencari-cari keberadaannya.

"Tapi maaf Eomma... Appa... ada seseorang yang harus aku khawatirkan keadaannya. Selamat tinggal."

Setelah sampai Yunho segera masuk ke Rumah Sakit yang sebelumnya Jaejoong sempat dirawat disana, sebelumnya ia sempat berdebat dengan supir taksi karena uang yang ia bawa tidak cukup.

Yunho segera menanyakan kepada petugas medis disana dimana Jaejoong di rawat.

"Kim Jaejoong? Tunggu sebentar."

Mereka tampak mencari data tentang Jaejoong, hasilnya nihil. Mengapa bisa?

"Tidak ada pasien kami yang bernama Jaejoong."

Yunho tidak mungkin salah, pasti ada sesuatu dengan Jaejoong. Tidak mungkin Appanya tadi mendapatkan telpon dari Rumah Sakit, jika tidak ada sesuatu yang menyangkut Ahjussinya.

"Yunho?" seseorang menyebutkan namanya, ia menoleh kebelakang, ada seorang Dokter yang memang tak asing dilihat oleh Yunho.

"Dimana orangtuamu? Mereka belum sampai? Padahal saya menghubunginya."

"Dokter Lee yang menelpon Appa?"

Dokter itu mengangguk, "Apa yang terjadi dengan Ahjussiku, Dok?"

"Tidak ada apa-apa, tapi ini cukup penting diketahui oleh orangtuamu."

Yunho masih belum merasa lega, ia harus tahu apa yang membuat Dokter ini menelpon Appanya. Anak itu juga yakin kedua orangtuanya lebih mementingkan pergi dibandingkan tahu informasi ini.

"Appa dan Eomma sudah pergi, beri tahu aku Dokter."

Yunho melihat ekpresi ragu dari Dokter Lee, ekpresi yang sempat ditunjukkan waktu dulu.

"Aku pasti paham dengan apa yang Dokter katakan, aku peringkat dua dikelas, aku sering membaca buku tentang dunia medis juga. Kumohon beri tahu aku."

Dokter Lee akhirnya terkekeh mendengar ucapan Yunho, "Baiklah ikut ke ruanganku sekarang."

Setelah sampai, Yunho duduk berhadapan dengan Dokter itu. Ia diberi amplop yang berukuran lumayan besar. Hasil pemeriksaan Ibunya dengan Jaejoong.

"Eommamu sempat mengajukan untuk menjadi pendonor, kami sudah mengajukan beberapa pertanyaan. Meskipun dirinya sempat mengatakan mereka bukanlah saudara kandung."

Yunho tampak terpaku sesaat, "Bukan saudara kandung?"

Kenapa ia baru tahu hal ini? Selama ini Yunho mengira Eommanya dan Jaejoong saudara kandung. Pantas saja Yunho sedikit aneh dengan panggilan Ahjussi yang seharusnya Samchon? Dulu dia tidak peduli dengan panggilan itu.

"Bisa saya lanjutkan?"

"Ah ya, lalu apa lagi Dokter?"

"Lalu saya mengatakan jika pendonoran dari bukan saudara sedarahpun bisa meski persentasenya sedikit. Tapi dari hasil yang bisa kau lihat sekarang, Eommamu tidak bisa menjadi pendonor, dia juga tengah mengandung saat ini."

Itu artinya harapan Jaejoong untuk bisa sembuh pupus? Sekalipun cocok dan Eommanya tidak sedang hamil, dirinya tidak yakin Eommanya akan jadi pendonor mengingat apa yang terjadi sekarang.

My Adorable Ahjussi | ✓Where stories live. Discover now