Tidak pernah terpikirkan oleh Yunho orang tuanya akan menitipkannya pada Ahjussinya dalam waktu yang lama.
Sikap tidak baik sudah Yunho tunjukkan pada Ahjussinya, sampai anak yang mulai menginjak remaja itu sudah berpikir tidak akan menghormati Ahju...
Mata itu perlahan terbuka, saat sinar mentari menyinari ruang kamar seorang lelaki. Seorang wanita yang serta berada disana tersenyum, merapikan gorden yang baru saja ia buka.
"Yunho-ah bangunlah sudah pagi."
Yunho lelaki itu merapatkan selimutnya, "Lima menit lagi Eomma."
"Astaga, padahal hari ini pertama kau bekerja." wanita itu menarik badan lelaki yang hari ini tepat berusia 22 tahun itu agar terbangun.
"Kalau tidak bangun, Eomma akan marah padamu."
"Jinjja? Memangnya Eomma bisa marah padaku?" Yunho duduk dan menggoda sang Eomma.
"Bisa!"
"Hahaha." Yunho tertawa melihat tingkah lucu Eommanya yang kini berlalu dari kamarnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lelaki tampan itu lantas berjalan menuju cermin besar yang ada di kamarnya.
Dirinya sudah berusia 22 tahun? 10 tahun ia lewati dengan sangat cepat dan bahagia, sejak sepasang suami istri yang baik hati menolongnya, memberikan pekerjaan, serta mengadopsinya.
Choi Siwon dan Choi Kibum.
Yunho meraba wajahnya, beberapa bekas luka masih tertinggal disana, ia bersyukur karena luka-luka itu menyelamatkannya.
Akan tetapi, ada hal yang belum ia temukan sampai saat ini. Alasan dirinya kabur dari orangtuanya, alasan dia tetap tinggal di Seoul.
Jaejoong.
Apakah orang yang dicintainya masih hidup atau tidak? Yunho tidak tahu.
Lelaki itu belum pernah Yunho temukan selama pencariannya, orangtua angkatnya sudah membantu mencarinya, tapi tetap saja.
Lalu bagaimana dengan kedua orangtua kandungnya? Dirinya sudah tidak peduli dengan mereka. Mungkin mereka sudah tidak mencarinya lagi, terbukti selama ini juga dirinya tidak pernah bertemu dan berharap tidak bertemu lagi.
Yunho kini sudah rapi, kemudian bergabung untuk sarapan bersama orangtuanya.
"Dokter tampan kita sudah mulai bertugas."
Kibum tersenyum melihat penampilan Yunho pagi ini, ia merasa bangga pada anaknya. Apalagi Yunho sudah menjadi Dokter di usia mudanya.
"Tampannya menurun dari Appanya."
"Eommanya, aku kan cantik."
Yunho tersenyum melihat keduanya, "Aku tampan dari kalian."
"Itu baru aku setuju." Kibum memberikan sarapan untuk suami dan anaknya.
