A/N mengandung unsur M tolong dikondisikan
"Tidak!" suara sanggahan keras Donghyuck terdengar diiringi dengan isak tangis penolakan, Ayahnya Lee Jaedo menatapnya dingin.
"jangan coba – coba kau untuk berkata tidak Lee Donghyuck!"
"aku katakan tidak maka tetap akan tidak jawabanku Abeoji" gadis itu menggeleng dengan airmata yang terus membasahi pipinya "aku tak akan menikahi Yukhei Abeoji, aku sudah memiliki kekasih kalian semua tau itu" ia mengucapkan alasannya yang jelas – jelas benar tapi tetap selalu dijadikan pertanyaan.
"kekasih?" Ayahnya tertawa dengan sinis, suaranya menunjukan ketidak puasan. "apa yang kau maksudkan, Pemuda kecil yang tidak berpendidikan dan miskin itu?" mata laki-laki tua itu kini menatap tajam anaknya yang masih terisak.
"kau akan menikah dengan anak keluarga Wong itu dan itu adalah keputusan tearkhirku yang tidak akan dan boleh terbantahkan!" bentak laki – laki itu yang merasa sudah muak dengan kebodohan anaknya itu.
"Tidak Abeoji.. aku tak mau menghianatinya, aku mencintai Minhyung dan dia seorang yang boleh mempersuntingku bukan Yukhei" ucap Donghyuck keras lalu berlari menuju kamarnya dan menutup pintunya dengan keras.
"aku hanya ingin denganmu Minhyung.. hanya dirimu." Mengucapkan mantra penuh cinta Donghyuck berharap harapannya untuk bahagia bersama orang yang ia cintai akan terwujud.
"lepaskan aku! Mengapa kalian melakukan ini padaku" teriak Donghyuck marah, mencoba melepaskan tali yang kini mengikat kedua tangannya di atas ranjang . "aku tak mau menikahinya.. tak akan!" bentaknya keras, memperhatikan dari sudut kamarnya Ayahnya hanya tertawa sinis melihat anaknya yang terus berteriak minta dilepaskan.
"jika kau ingin dilepaskan kau harus mengikuti kata - kataku" ucapnya tak terbantahkan, Donghyuck memandang nyalang pada ayahnya dengan rasa tak percaya dan kemarahan, ia tak menyangka ayahnya begitu kejam hingga melakukan ini padanya.
"TIDAK! Aku tak bisa mempercayaimu..Lepaskan aku Abeoji" jeritnya dengan emosi yang sudah meluap sembari tetap mencoba melepaskan ikatan di kedua tangannya.
"Tutup mulutmu Lee donghyuck!" bentak Ayahnya muak melihat ketidak patuhan anaknya padanya "Jangan berani kau berteriak padaku, kau akan menikah dengan Yukhei, mengapa kau begitu keras kepala" geram Lee Jaedo menatap anaknya dengan ketidakmengertian, Donghyuck menggeleng keras.
"Abeoji.. hanya.. hanya lepaskan aku.. aku mohon, kenapa kau lakukan ini padaku" akhirnya tangis yang tertahan pecah juga dengan lelah Donghyuck memohon kemurahan hati ayahnya yang hanya menatapnya dengan tatapan dingin. "kau tau aku tak akan menikahi orang yang tak kucintai Abeoji.. aku tak mencintai Yukhei, mengapa kalian memaksaku seperti ini" ucapnya lemah, sudah dua hari lamanya ia dikurung dikamar oleh ayahnya dan sekarang mereka mengikatnya hanya karena ia berusaha pergi dari rumah itu.
"itu tak akan merubah apapun Donghyuck.." ucap ayahnya final sebelum meninggalkannya sendiri, Donghyuck menunduk dengan air mata yang mengalir membasahi kedua pipinya, hatinya terasa sakit dengan kekecewaan dan penghianatan oleh ayahnya sendiri, ia tak menyangka kekayaan sudah membutakan mata orang yang dulu sangat ia hormati itu.
"Donghyuck..sayang bangunlah.."Donghyuck membuka matanya pelan saat mendengar suara lembut yang menenangkannya, Ibunya menatap anaknya dengan iba ia terlihat sedang menahan tangis melihat keadaan menyedihkan anak satu – satunya itu.
"Eommoni, tolong lepaskan aku...."mohonnya dengan mata berkaca - kaca, tapi ibunya menggeleng walaupun dalam hati ia kecewa dengan keputusannya untuk menolak menolong anak gadisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE (MARKHYUCK)
FanfictionApa kau percaya dengan 'Takdir'? Apa kau mempercayai adanya 'Reinkarnasi'? Apa kau percaya dengan 'Cinta hingga kehidupan berikutnya'?? Dan apa kau dapat yakin jika kau mempunyai kesempatan untuk kehidupan yang kedua kalinya maka kau akan tetap menc...