SECOND LIFE (MARKHYUCK)

Broken Toy (Chapter III)

WARNING *RAPE* Smut and abuse...(udah diperingatin ya)

A/N :sebelumnya author mau minta maaf ama abang kesayangan saya Bang Doyoung.. udah membuat suamimu seperti ini...walaupun ga ikhlas Jaehyun nyentuh haechan (karena aku selalu bisa ngeship DoyoungXall  tapi NO NO untuk DoyoungXMark dan HaechanXAll  tapi tidak JaehyunXHaechan.. Yaps duo Chabe itu adalah ultimate biasku bersama dengan Wonwoo and Seungkwan kalo di SVT.. walaupun ujung2nya like semua members SVTNCT sih hahaahahah..)

and untuk ade  MARK..maafin noona ya..Haechan dijebol duluan tu sma abang jahe kunyit asam sirih..TTTTTTTTT 

ONE POV

Plakkkk ..suara tamparan terdengar keras mengema di dalam ruangan pengap dan gelap dimana sekarang seorang anak laki – laki terbaring lemah di atas lantai dingin, tanda – tanda biru bekas pukulan dapat terlihat diseluruh tubuhnya yang hanya dibalus sebuah kemeja putih.

Anak laki – laki yang belum menginjak 17 tahun itu menatap takut kearah seorang pria berusia 23 Tahun yang sekarang menatapnya berang.

"berani sekali kau melawanku Jalang! tak sadar siapa dirimu sekarang hah!!" bentak laki-laki itu marah, ia menarik rambut anak itu sekuatnya membuat anak itu mendongak melihat kearahnya dengan wajah yang sudah dipenuhi airmata.

"J-jaehyun Hyung..M..maaf..kan aku" anak itu memohon terbata-bata menahan rasa sakit di kepalanya.

Jaehyun menatap nyalang pada anak laki – laki itu tapi tak lama tatapan marah itu berubah menjadi tatapan licik.

Ia mendekatkan wajahnya pada anak itu dan mengelus rambut hitam itu lembut, senyum licik terpatri dibibirnya.

"haechan-ah.. kau tau harus berbuat apakan.." bisiknya penuh ancaman, Haechan hanya mengangguk pasrah dan membiarkan Jaehyun meraup rakus bibirnya, memaksa anak itu membiarkan ia masuk kedalam mulut hangat adik tirinya itu.

Jaehyun mengigit bibir merah itu membuat Haechan mendesah karena rasa sakit, Jaehyun menyeringai dan langsung memaksa lidahnya masuk ke mulut yang lebih mudah, mengisap kasar lidah yang memabukan itu.

Haechan tersentak kaget saat tiba – tiba Jaehyun mendorong tubuhnya hingga menghantam lantai dingin itu untuk kesekian kalinya, Jaehyun menatap lapar tubuh yang hanya berbalutkan kemeja tanpa mengenakan apa – apa dibawahnya itu dan dengan kasar ia merengut kemeja itu, membuangnya jauh dari mereka, Haechan hanya pasrah dengan air mata yang terus mengalir deras dikedua pipinya.

"jangan coba ku menolakku lagi Lee Haechan or you'll be sorry setelah aku mengoyakmu.. "ucapan penuh ancaman itu dilakukannya sambil terus mencium adiknya yang tubuhnya terlihat bergetar hebat Karena ketakutan

"y-ya Hy-ung .." Haechan mengangguk lemah, ia tak bisa berpikir lagi tubuhnya terasa panas dan napasnya terengah –engah, bukan karena nafsu tapi karena tubuh telanjangnya sedang menyentuh lantai dingin padahal saat ini Haechan sedang demam dan kondisinya sangat tak bagus, tapi Jaehyun memilih waktu yang salah untuk meminta layanannya.

Haechan mendesah saat tangan dingin Hyungnya mulai menyentuh tubuhnya, lidah Jaehyun menjelajah tubuh yang lebih muda dan dengan penuh hasrat memberi tanda di seluruh tubuh itu membuat Haechan merasa pusing.

"mendesahlah terus baby, aku ingin mendengarnya" bisiknya sensual di telinga haechan sambil lidahnya terus menjilat telinga dan leher anak itu, tak memperdulikan air mata adiknya ataupun rasa panas tubuh yang berada dibawahnya itu.

"Aggh ... hyung ..." Haechan mengerang saat Jaehyun mulai mengisap dan mengigit kedua nipplenya, Haechan memang measakan nikmat tapi bukan berarti ia menikmatinya, ia merasa ingin mati saja saat itu, terus mencoba menjaga kesadarannya yang perlahan – lahan seakan mengancam akan meninggalkannya.