Chapter VI

755 124 19
                                    


Haechan Pov

" kau memang selalu memuaskan baby..." aku hanya tersenyum tipis menangapi pujian pemuda yang sekarang sedang menyodorkan sejumlah uang padaku.

"thank you.."ucapku pelan sambil mengambil sejumlah uang itu dan menyimpannya di sakuku, tanganku memperbaiki bajuku yang masih berantakan akibat aktivitas yang kami lakukan sebelumnya, Daniel pemuda yang tadi membayarku tiba-tiba menarikku kedalam pelukannya dan aku hanya diam tak membalas.

"kuharap kita akan dapat melakukannya lagi nanti.." ucapnya sambil melepaskan pelukannya, tersenyum menggoda padaku.

"tentu saja.." jawabku, Daniel hyung menatapku sejenak sebelum akhirnya mengecup bibirku untuk yang kesekian kali hari ini, aku mendorong tubuhnya pelan dan tersenyum kecil.

"maaf hyung, tapi aku harus kembali kekelasku sekarang" ia hanya mengangguk dan segera melepaskanku, aku berjalan keluar menuju toilet sekolah dan langsung membasuh wajahku disana, senyum penuh kepalsuanku lenyap saat mataku menatap bayangan diriku didalam cermin, tak terasa air mata jatuh menetes dipipiku.

"lihatlah diriku..begitu kotor..jalang.."isakku lemah, merasa begitu menjijikan, aku ingin berhenti tapi tak bisa, aku membutuhkan uang – uang itu, jika saja Jaehyun tau apa yang kulakukan, ia pasti akan membunuhku.

Walaupun awalnya ia menjualku pada sahabatnya karena ia murka padaku tapi itu semua berubah seiring jalannya waktu dan ia berhenti melakukannya dan menyimpan diriku untuk dirinya sendiri, tapi yang ia tak tau adalah aku tak pernah benar – benar berhenti, aku tau Jaehyun hyung dapat memberikan apa saja yang kuinginkan tapi aku tak mau bergantung padanya, suatu saat aku harus pergi jauh dari sini dan menjalani hidupku sendiri..

Walaupun itu dengan uang haram yang kukumpullkan

Dengan kasar tanganku menghapus airmata dipipiku dan kembali membasuh wajahku sebelum melihat lagi kearah cermin, meyakinkan diriku kalau aku sudah terlihat baik – baik saja.

Kakiku memasuki kelas dan pandangan beredar mencari sosok Jaemin, aku harus meminta maaf padanya, ia pasti masih marah kepadaku, tapi aku tak menemukan dia dimanapun.

"Jaemin kau dimana..." bisiku lemah, khawatir pada Jaemin saat aku mencoba menelponnya tapi ia tak mengangkat panggilanku

Bagaimana kalau ia membenciku karena tak mau mendengarkannya? bagaimana kalau ia tak mau bersahabat denganku lagi?? bagaimana kalau ia membuangku..??? kekhawatiran semakin membebaniku hinggak aku tak menyadari kalau aku sudah melangkahkan kakiku dengan tergesa – gesa untuk mencari Jaemin.

Aku tak menyadari saat dengan tiba – tiba tubuhku menabrak seseorang dengan keras.

"yahh..Dimana Matamu!!" bentaknya marah, tapi seketika ia terdiam saat aku balas memandangnya
"Donghyuck..??" desisnya masih terpaku menatapku.

Aku terkejut mendengar suara bentakan dan balas memandang pemuda yang kutabrak tadi.

Membeku saat mataku terpaku pada wajah tampan yang begitu asing dimataku tapi anehnya aku merasa pernah melihat wajah itu entah dimana, matanya yang hitam kelam seakan menghisapku dan  seketika jantungku berdegub begitu kencang dan mataku tak bisa meninggalkan wajahnya.

"Apa yang kau lihat" sinisnya membuatku tersadar dari lamunanku, aku menggeleng kepalaku dengan keras, pipiku terasa sangat panas.

Mata pemuda itu menatapku lagi untuk beberapa saat membuat bukan hanya wajahku yang memanas tapi juga tubuhku.

"kau menyukaiku?"ucapnya dengan sinis, tapi bibirnya menyeringai dengan berbahaya.

"A-apa? Ti-tidak" jawabku gugup, tiba – tiba ia tersenyum dengan begitu lembut tapi enath mengapa senyum itu begitu menakutkan apalagi saat wajah itu mendekat kepadaku, jantung semakin berdegub kencang dan tubuhku semakin bertambah panas.

"hmm..." ia memiringkan wajahnya dan tertawa kecil, matanya terus meneliti wajahku.

"M-maaf tapi aku h-harus pergi.." ucapku gugup dan mendorong pelan tubuhnya agar menjauh dariku dan berlari pergi.

Aku berhenti di salah satu lorong dan menyandarkan tubuhku kedinding, aku benar – benar merasa begitu malu, pipiku terasa panas dan jantungku berdetak tak normal

Apa yang terjadi padaku? Tanganku menyentuh dadaku yang terasa begitu aneh.. siapa pemuda itu sebenarnya ?? apa yang ia lakukan hingga membuatku menjadi seperti ini.

"tak mungkin aku menyukainya kan??" bisikku takut.

Tidak ini tak mungkin terjadi padaku

Mark Lee POV

"yahh..Dimana Matamu!" bentakku kesal saat seseorang menabrakku dengan keras, aku sedang mencari kelasku dan aku baru saja pindah ke sekolah ini tapi seseorang sudah membuatku kesal, aku menatap orang itu tajam tapi ketika ia juga menatapku, seketika aku terpaku.

"Donghyuck" bisikku tak percaya.. tidak mungkin, Donghyuck adalah seorang gadis tapi dia...tapi wajah itu mengapa begitu mirip.

Siswa itu menatapku dengan wajah memerah, ia terlihat begitu manis? Bahkan wajah itu lebih cantik dari semua gadis yang pernah kutemui.

fuck..mengapa ia begitu indah?

" Apa yang kau lihat" ucapku berpura – pura kesal padanya, tapi pemuda didepanku hanya menggelengkan kepalanya membuatnya begitu cute.

Mataku tak meninggalkan wajahnya saat pikiranku terus meyakinkanku bahwa ia bukan Donghyuck, tapi mengapa mereka begitu mirip.

Mata itu.. bibir itu.. hidung itu..seluruhnya mengingatkanku padanya

"kau menyukaiku?" wajahnya semakin memerah.

"A-apa? Ti-tidak" jawabnya, aku menyeringai puas melihatnya dan mendekatkan wajahku padanya, ia terlihat semakin gugup saat aku menatapnya, aku meneliti wajah itu lagi dan tersenyum puas saat aku akhirnya yakin kalau ia adalah Lee Donghyuck.

"hmm..." aku tak menyangka semuanya begitu mudah seperti ini

"M-maaf tapi aku h-harus pergi.." ia mendorongku pelan sebelum berlari pergi.

Senyumku menghilang dan aku mengeratkan kepalan tanganku dengan kebencian.

"aku tau, aku akan menemukanmu lagi Lee Donghyuck, dan lihat kau melupakan semua tentangku., tapi tak usah khawatir baby setelah ini kau tak akan bisa tersenyum lagi.. tak bisa tertawa lagi.. aku akan merebut semua itu.. aku akan membuat mu menangis dan hancur berkeping – keeping seperti apa yang kau lakukan dulu padaku.."

"tunggulah kau Lee Donghyuck.. semuanya akan terbalaskan, ucapkan selamat tinggal untuk kebahagianmu"

TBC..



A/N  okay next chapter will be so late.. maybe next month..

SECOND LIFE (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang