Last Day .6.

181 27 13
                                    

Flashback.

Eunkwang menyeka air mata yang sejak tadi tidak bisa berhenti mengalir di pipinya. Sejak perpisahannya dengan Nari barusan, membuat hatinya tak mampu menahan kesedihan yang amat dalam. Dia mencintai gadis itu, sangat amat mencintainya. Tapi apa daya, takdir memang tak pernah berpihak padanya. Dia tak pernah memiliki kesempatan untuk memiliki gadis itu seutuhnya.

Kejadian sehari tadi tak akan pernah ia lupakan. Menjadi kekasih sehari Nari sudah membuatnya bahagia setengah mati. Apa hanya segini saja hubungan mereka?

Eunkwang meraih ponsel dari saku celana dan menekan beberapa dial di layar ponselnya.

"Halo, Changsub?"

"...."

"Iya, aku titip rumah sama kamu ya,  mobilku udah ada di stasiun kan?"

"..."

"Oke-oke, aku bentar lagi nyampe kok. Yang penting pesenanku kemarin jangan lupa. Oke, makasih yaa.."

Pip!

Tak lama kemudian, Eunkwang sampai di stasiun Seoul pukul 12 malam. Badan yang lelah membuat matanya sangat mengantuk. Dengan sedikit usaha, akhirnya ia sampai di mobil yang sudah diantar Changsub dua jam yang lalu atas permintaannya sendiri.

Changsub adalah kerabat dekat Eunkwang sekaligus asistennya di perusahaan. Kebaikan Changsub membuat Eunkwang bisa mempercayakan semua urusan kantor pada pria yang setahun lebih muda darinya. Bahkan untuk urusan Nari, Changsub juga istrinya tahu.

Eunkwang melajukan mobilnya membelah jalanan malam kota Seoul. Seoul, kota yang tak pernah padam. Tengah malam seperti ini bahkan jalanan masih terlihat ramai dengan kendaraan ataupun kedai-kedai yang buka di pinggir jalan.

Eunkwang sungguh lelah, kepalanya pusing. Dia sudah tidak bisa fokus pada kendaraannya dan...

BRAK!!!!!!

Mobilnya menghantam truk yang ada di hadapannya hingga mobil sedan hitam tersebut terbalik dan asap mengepul dari dalam mesin mobil itu tubuh Eunkwang terjepit di dalam mobil dan ia tak bisa meminta pertolongan..

***

Changsub dan Chorong melewati koridor salah satu rumah sakit di mana Eunkwang dirawat. Ia mendapat telepon dari kepolisian yang mengabarkan tentang kecelakaan Eunkwang.

"Bagaimana keadaan kakak saya, Pak?" tanya Changsub pada polisi yang berdiri di depan ruangan Eunkwang.

"Bapak Changsub? Maaf, Pak, saya juga belum tau, dokter masih memeriksanya di dalam.."

"Duh, Mas! Kenapa bisa kaya gini sih?"

"Sodara Eunkwang diduga tengah mengantuk, Pak, dan mengakibatkan hilangnya fokus nyetirnya.." jelas sang polisi.

"Mas.." Chorong merangkul lengan Changsub dengan berkaca-kaca.

"Doain semoga Mas Eunkwang selamat ya.."

Perasaan sedih tak bisa dihindari keduanya. Sosok Eunkwang yang sangat berjasa bagi hubungan mereka, juga kehidupan mereka. Pernikahan Changsub dan Chorong sebagian besar yang mendanai adalah Eunkwang, sebagai bentuk terima kasih Eunkwang karena sudah banyak membantu di perusahaan.

Dan sekarang, 'malaikat' tersebut tengah kritis dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Hanya doa yang sejak tadi tak lepas dari pasangan suami istri tersebut.

Seorang dokter keluar dari ruang UGD setelah setengah jam menangani Eunkwang.

"Gimana keadaan kakak saya, Dok?" tanya Changsub tidak sabar.

LAST DAY [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang