Shanaya

6. Sticky notes

Kamu mengingatkan ku kepada seseorang yang sangat ku rindukan, siapa kamu sebenarnya?

•• Shanaya ••

Naya memandang dalam dua kotak di hadapannya. Dua kotak dengan isi yang sama, namun memiliki arti yang berbeda.

Diambilnya salah satu kotak dengan senyum kecil yang terbit dari bibirnya.

Naya mempersiapkan dirinya membuka kotak ini lagi setelah sekian lama. Rasa rindu menjalar di hatinya.

Ribuan Sticky notes.

Itulah benda yang mengisi kotak yang Naya buka. Dengan tulisan-tulisan tangan yang hampir memudar.

Tulisan tangan ini, tulisan tangan favoritnya. Walaupun tidak sebagus tulisannya, tapi tulisan ini sangat rapi.

Naya mengambil beberapa sticky notes untuk dibacanya kembali tulisan disana.

"Hai adik abang yang cantik!

Selamat buat juara satunya🖤

Ini ada cokelat dari abang ganteng untuk kamu. Walaupun cuma cokelat tapi ini mahal loh Nay, uang jajan abang aja hampir habis :(

Awas kalo enggak dimakan!

Tertanda,

abang paling ganteng sedunia

Senyum Naya mengembang. Ini sudah sangat lama dan Naya sangat merindukannya.

Naya bahkan sudah tidak ingat ini diterimanya ketika juara satunya yang keberapa. Karena dulu setiap dia mendapatkan juara bang Agil-nya selalu memberikan cokelat dengan sticky note seperti ini kepadanya. Namun, dengan isi tulisan yang berbeda.

Naya membuka sticky note lainnya.

"Nayaaaaa! Kamu ingat kakak cantik yang abang ceritain kemarin?
Nanti abang akan nyatain perasaan ke dia.

Tadi abang beli cokelat buat dia, tapi kebanyakan. Yaudah abang kasi kamu deh satu hehehe.

Jangan lupa doain abang loh. kan udah abang kasi cokelat.

Tertanda,

Bang Agil ganteng yang sebentar lagi punya pacar.

Naya ingat kapan ini diberikan padanya. Dihari yang sama saat bang Agil-nya menyatakan perasaannya kepada Grace, saat itu abangnya itu terlihat sangat gugup.

Dia bilang dia takut akan ditolak Grace, malu dong. Ada-ada saja memang. Naya tertawa kecil mengingatnya.

Ribuan sticky notes ini selalu datang dengan cokelat yang menemani. Cokelat favorit Naya.

Biasanya mereka akan datang ketika Naya sedang malas, ngambek, sedih, capek, dan beberapa moment bahagia.

Ribuan sticky notes ini seakan menunjukkan kepada Naya betapa besarnya rasa sayang Gilham kepadanya.

Rasa sayang yang dulu pernah dianggapnya mati. Rasa sayang yang dulu pernah dianggapnya hilang ditelan orang lain.

BODOH!