Enjoyyyy!! Jangan lupa vote dan komennya yaaaa 💓💓💓
....
Setelah perjalanan yang cukup melelahkan. Terjebak macet dan sebagainya. Akhirnya, aku dan Marco sampai ditempat tujuan kami."Dek, gue tuh lagi butuh sepatu baru. Menurut lu kita kemana nih?" Tanyanya saat kami memasuki mall.
Untungnya kami tidak diserbu oleh fans Marco. Karena, penampilan Marco sekarang ini membuat dia tidak terlalu dikenal. Hari ini dia memakai baseball cap berwarna hitam, bomber hitam dengan dalemannya yang berwarna putih, ripped jeans, dan sneakers putih usang keluaran Adidas kebangaannya.
"Sepatu buat manggung atau apa?" Tanyaku sembari berpikir.
"Iya. Gue lagi nyari sneakers buat manggung"
"Kenapa ga ke Adidas aja? Itu banyak edisi baru. Gue kemaren ngeliat ada ultra boost yang versi baru. Kece parah sih." saranku.
"Bosen gue, Ta" ucapnya sambil cemberut.
"Yaaa.. sneakers yang bagus menurut gue sih Adidas. Oh. Atau ga, kita ke Hoops aja. Sepatu basket sih emang. Tapi kan siapa tau ada yang bagus. Kan lagi jaman tuh ya, anak band pada pake sepatu basket gitu. Kayak si Rayi Putra" ujarku dengan semangat.
"Ga ah. Mending ke Sport Station aja. Banyak pilihannya" ucapnya.
Lah. Anjrit nih mahluk bikin gue emosi mulu.
"Ya trus ngapain nanya ke gue segala kalau akhirnya ke Sport Station juga?!" Tanyaku dengan kesal dan Marco hanya mengedikkan bahunya.
Sialan bener-bener nih orang.
"Ya udah lah. Ayo. Sebelum gue tinggalin lu disini" ujarku dengan kesal.
Sesampainya kami ke Sport Station, Marco langsung menuju kearah bagian Converse. Dan Marco menyambar salah satu sepatu jenis high top.
"Ini aja kali ya, Ta" tukasnya sembari menunjukkan sepatu tersebut kepadaku.
"Oldies banget tau ga sih. Lagian lu udah tua. Sepatu begituan mah buat anak sekolahan" ejekku.
"Sialan banget sih omongan lu, Ta" ujarnya sembari meletakkan sepatu itu ke tempatnya dan berkeliling melihat ke bagian merek sepatu lainnya. Tapi, sepertinya tidak ada yang diminati oleh Marco. Akhirnya, dia memutuskan untuk pergi ke tempat Adidas nya langsung yang tidak jauh dari Sport Station dan aku hanya menghela napas.
"See? Sebosen-bosennya lu sama Adidas, ujung-ujungnya kesini lagi" ejekku.
"Bacot lu, Ta. Dari tadi ngejek gue mulu" protesnya.
Akhirnya, dia membeli ultra boost versi baru yang kusebutkan. Dan akhirnya aku pun ikut-ikutan membeli sepatu tersebut. Pastinya, dengan warna yang berbeda. Milikku berwarna pink, sedangkan Marco, warna putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You
RomancePria masa lalunya yang tiba-tiba muncul saat Gista sedang menonton konser musik. Dan melihat sosok Pria tersebut bermain gitar di panggung. Pertemuan mereka tidak hanya sampai hari itu. Karena mereka dipertemukan lagi untuk melaksanakan sebuah tugas...