Enjoyyyyy
.....
Sudah seminggu semenjak kejadian itu dan sampai sekarang aku masih terus kepikiran.
Sepertinya, ngenes sekali ya hidupku? Udah gagal move on, trus jomblo lagi. Perfect combo sekali hidupku ini.
"Thanks udah nganterin aku" tuturku setiba kami di kedai ku sambil membuka seat belt yang kupakai.
"Ya. Sama-sama" jawabnya datar.
Dengan cepat, aku membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil yang sukses membuat seluruh tubuhku tidak berfungsi dengan baik.
Hm. Lebih tepatnya, karena si pemilik sekaligus pengendara mobil itu.
Selama aku berjalan memasuki kedai ku, aku berusaha untuk tidak menoleh kebelakang dan melihat ke arah mobilnya yang masih setia terparkir disana.
Saat aku sampai dan berada di tempat kasir, dengan tidak sengaja (read: sengaja) memandang kearah jendela besar dan aku masih bisa melihat mobilnya terparkir disana.
Hm. Kenapa dia ga pergi-pergi ya? Oh! Kayaknya dia mau nitip mobilnya untuk ngambil laundry dia di depan.
Ting!
Tiba-tiba suara notifikasi dari ponselku membuyarkan pikiranku.
From : +6281xxxxxxxxx
Hi. Maaf kalau menganggu. I'm really sorry untuk kejadian di mobil tadi. I never meant it. Sorry kalau kesannya aku ngatur-ngatur kamu. Have a nice day.
- EsaDengan otomatis, aku melihat ke arah luar lagi. Dan disana aku tidak melihat lagi mobilnya terparkir.
Hanya gara-gara hal itu aja, aku memikirkan dia sebegitu rupa. Kalian sekarang udah tahu kan seberapa gampangannya aku, kalau sudah berurusan dengan Esa.
Huh!
Tapi, aku harus bisa move on! Udah cukup beberapa tahun ini, terjebak dengan Esa.
Tapi, aku ga bisa.
Arghh!
Aku harus ngapain lagi?
Beneran deh..
I think, Mita need to set me up with someone!
Aku sadar ini pikiran gila dan bukan aku banget.
Oke. First of all, aku perlu bilang ini ke Mita.
Calling Mita..
"Yooo.. Ada apa, Ta?"
"Mit.. Gue mau minta tolong sama lu"
"Minta tolong apaan?"
"I want you to set me up with a guy"
"DAMN! SERIOUSLY?! KESAMBER APAAN SAMPE LU KAYAK GINI?"
Sudah kuduga reaksinya akan seperti itu.
"Yang pastinya, gue mau lepas dari Esa" ucapku mantap.
"Lu yakin? Emang lu bisa?"
"Gue yakin, Mit. Makanya gue minta beginian juga"
"Oke deh. Nanti gue kabarin lu lagi ya.. Gue sih udah tau cowo mana yang cocok sama lu.. Waw.. Pokoknya lu percaya sama gue.. Apa yang dilakuin sama gue itu gak pernah gagal" Aku tertawa kecil mendengar dia berucap seperti itu.
"Ya udah. Gue tunggu, ya. Thank you banget"
"Santai. Gue matiin ya"
"Bye"

KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You
RomancePria masa lalunya yang tiba-tiba muncul saat Gista sedang menonton konser musik. Dan melihat sosok Pria tersebut bermain gitar di panggung. Pertemuan mereka tidak hanya sampai hari itu. Karena mereka dipertemukan lagi untuk melaksanakan sebuah tugas...