-1-

137 15 0
                                    

Yeri dan Ella terlihat akrab, tengah berjalan santai dengan saling mengobrol asik satu sama lain. Semua anak bertujuan ke arah Yeri yang sedang berjalan. Ada beberapa anak yang berbisik kecil tapi masih terdengar samar samar di kuping Yeri dan Ella.

"Ini Yeri? Adeknya sih Bima." Ucap salah satu murid perempuan yang mempunyai rambut agak sedikit kecoklatan.

"Mirip banget sama Bima, Yeri ya?"

"Gila, cantik banget."

"Ih cantik."

Yeri yang mendengar beberapa perkataan orang yang sedang berbisik bisik halus hanya tertawa dan tersenyum kecil ke arah orang tersebut. Bima memang populer di sekolah ini, jadi tak salah kalau murid murid sekolah selalu berbisik tentang diri nya. Yeri melihat lihat orang yang sedang melihatnya, ia senang di perlakukan seperti ini, ia bangga dengan abang nya, Bima. Dia memang hebat di sekolah ini.

"Udah sampe." Ella yang masih menggenggam tangan kanan Yeri langsung membawa Yeri ke dalam kelas yang ada banyak murid. Yeri masuk dengan senyuman yang mengembang di wajah nya, dengan cepat Ella membawanya ke tempat duduk, di mana Yeri dan Ella akan duduk.

Murid murid di kelas Yeri langsung menatap Yeri dengan bahagia, "Kenalin nama gue Mike, lo Yeri kan?" Yeri lantas terbelalak keget dengan suara yang berasal dari depan wajah nya, Yeri langsung menjauhkan wajah nya dari tangan pria yang bernama Mike tadi.

Yeri membalas uluran tangannya. "Iya, nama gue Yeri. Kok lo tau nama gue?" Tanya Yeri heran. Lalu Mike menaikan satu alis sebelah kanan nya.

"Adeknya kak Bima kan? Siapa sih yang ga kenal kak Bima dan keluarga nya." Yeri langsung menatap Mike bingung, begitu hebat nya Bima di sekolah ini, sampai - sampai keluarga Bima saja mereka tau.

Yeri hanya mengangguk mantap. Lalu berpaling menatap Ella yang sedang asik memainkan handphone nya. Yeri langsung menyenggol pundak Ella pelan, Ella merespon dengan menoleh ke arah Yeri.

"Kok gue agak risih ya di liatin kayak gini?" Bisik Yeri pelan ke arah kuping Ella.

Ella dengan cepat berdiri dari tempat duduk nya. Lalu melihat ke arah murid murid yang sedang menatap Yeri aneh. "Kalo mau kenalan, yaudah kenalan aja. Jangan di liatin kayak gitu, Yeri nya risih. Ngerti kalian?" Ucap Ella dengan tegas yang membuat semua murid menghampiri Yeri dengan cepat.

"Ayu." Ucap salah satu murid yang memakai kaca mata.

"Dimas." Pria yang sedang mengemut permen di mulut nya. Rambut gondrong dengan style yang menurut Yeri lumayan cakep.

"Indah."

"Mutiara."

"Salsa."

"Dandy."

"Andre."

"Iya, Yeri. Salam kenal ya semua." Balas Yeri dengan ramah, ternyata murid murid di kelas ini tidak terlalu buruk, masih ada sisi baik nya. Mereka pada baik hati pada Yeri, selalu ingin berteman dekat dengan Yeri, dan Yeri nya juga tidak masalah dengan mereka yang ingin bertamen dengan nya.

"Julio." Tangan pria yang bernama Julio itu tepat dengan wajah Yeri, Yeri hanya tersenyum kepada nya. Lalu, Yeri membalas uluran tangan tersebut.

"Nama gue Yer-"

"Iya, udah tau, Yeri." Potong Julio saat Yeri ingin memberi tahu nama nya tersebut. Julio ini duduk bersebelahan dengan Mike. Mike dan Julio duduk tepat di depan tempat duduk Yeri dan Ella.

Mike, Julio, Ella, dan Yeri sedang asik berbincang bincang.

"Eh, kalian berdua udah lama kenal ya? Kok kayak akrab banget gitu." Yeri dan Ella saling toleh menoleh, Mike yang bertanya seperti itu membuat Ella dan Yeri harus tertawa kecil.

I change my bad boy¡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang