Disaat yang tidak di duga - duga, Yeri menatap lekat mata indah nya. Begitu indah untuk di pandang, di tengah keramaian kantin sekolah, ada sesosok pria tampan.
"Melamun aja, neng. Mikirin apa lo?"
Yeri terbangun dari lamunan yang sangat sangat ind...
Jam pelajaran tetap berlangsung. Ntah, mengapa pelajaran kali ini sangat terasa lama sekali. Sampai Yeri tak tahu lagi harus berbuat apa untuk menghilangkan rasa bosan nya. Ia masih tetap mencatat apa yang bu Eva suruh kepada semua murid, Yeri menghelas nafas perlahan lalu kembali menatap ke arah papan tulis yang sudah ada beberapa tulisan yang tidak begitu Yeri mengerti. Yeri mencuil pundak belakang Mike. Lantas, Mike langsung menoleh kearah nya.
Mike yang terlihat bingung dengan apa yang Yeri lakukan terhadap nya hanya menatap Yeri dengan tatapan bertanya. Ia membalikan badan nya seratus delapan puluh persen mengarah ke Yeri. "Kenapa?" Tanya nya dengan santai, Yeri terdiam sesaat melihat Mike yang terus menatap nya.
"Gue ngantuk, lo bisa tegepin badan lo lebih ke atas ga? Biar bu Eva ga keliatan kalo gue lgi tidur..." Perkataan Yeri dengan nada yang meminta permohonan pada Mike, kini hanya Mike anggukan dengan senyuman tipis di bibir nya. Yeri langsung tersenyum lebar dan mengacungkan jempol kiri nya tanda terimakasih. Lalu, Mike berbalik arah menjadi membelakangi Yeri.
Yeri langsung menundukan kepala nya di atas lipatan kedua tangan nya di meja. Lalu, perlahan ia terpejam, dan tertidur sampai bel istirahat. Ella yang hanya menatap teman di samping nya ini dengan tatapan bingung hanya menghelas nafas pelan lalu melanjutkan aktifitas nya untuk mencatat. Ella tau kalau Yeri sedang ada masalah di dalam pikiran nya.
*** "Eh, bangun. Udah istirahat, kantin yok!" Suara Ella yang terdengar sedikit keras dari biasa nya membuat gendang telinga Yeri seakan - akan ingin hancur. Yeri menegapkan badan nya, mata nya belum sempurna terbuka, ia menguap lalu menutup nya dengan tangan kiri. Yeri menatap Ella yang sedang ada di samping nya ini hanya tersenyum tipis, lalu meraih tangan Ella dengan lembut. Berdiri dan merenggangkan tubuh nya agar enak di gerakan.
"Yok! Gue laper,"
Di pertengahan koridor lantai 3, Yeri dan Ella dengan santai nya berjalan. Menatap lurus dengan tatapan yang biasa - biasa saja. Yeri mendahului Ella yang menurut nya Ella itu kalau jalan sangat lampat, seperti pengantin perempuan. Ella yang tahu Yeri hendak menjauh dari nya, lantas ia langsung berlari kecil menyusul Yeri. Menarik lengan Yeri lalu bersejajar berjalan dengan nya.
"Kok lo ninggalin gue sih?" Tanya Ella yang Yeri tahu ia kesal akan sikap yang Yeri berikan tadi. Yeri hanya terkekeh pelan, lalu menatap Ella dengan tatapan geli. "Lagian sih, lo lambat banget kalo jalan. Kayak pengantin aja."
Sesampai nya di kantin Yeri dan Ella mencari tempat duduk, Yeri yang mencari tempat duduk sedangkan Ella yang memesankan makanan untuk Yeri dan juga diri nya. Yeri duduk, lalu mengeluarkan benda pipi itu dari saku rok nya dan memainkan nya. Ia membuka satu aplikasi instagram lalu terbelalak setelah melihat postingan Bima yang menurut dia begitu penting untuk di tanyakan pada Bima setelah pulang sekolah nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Likey by alodie_vc, rava.putra, and 515 others.
bimabani_ akhirnya bisa foto sama kalian lagi @alodie_vc @rava.putra @devian.jareda @justin.ec