Kakak Manis

116 7 2
                                    

Bagian III

Kurama Namikaze atau Kyuubi no kitsune jika mengarah pada panggilan kesayangan mamanya, putra tunggal sekaligus penerus marga Namikaze dan juga anggota marga besar Senju. Setelah empat tahun berselang baru diijinkan kembali ke negara asalnya, hanya karena tinggal di luar Negri merupakan permintaan papanya.

Empat tahun pula sejak pertemuan pertamanya dengan sosok anak kecil yang bernama Naru. Entah kenapa bayangan anak kecil itu tak pernah berhenti memberikan teror. Meskipun hanya mimpi tapi manusia manapun akan mengalami paranoia jika mimpi buruk itu terus hadir semenjak perjumpaan mereka.

Tidak mengerikan juga. Hanya saja dalam mimpinya Naru tidak tersenyum tapi menangis, tidak ada suara yang keluar hanya rintihan yang tertahan, tubuhnya penuh dengan luka sayatan hingga yukata putih yang dikenakan koyak dan penuh noda darah. Begitu dia jalan mendekat terdengar suara lemah tapi sanggup membuatnya bergidik.
"Kakak manis, tolong Naru..."

---------

Kyuubi terbangun dengan posisi duduk, keringat membasahi tubuhnya dengan detak jantung diatas level normal. Disampingnya sang asisten sedang membantu menenangkannya, sebuah liontin berbentuk jantung yang salah satu sisinya dapat dibuka sang asisten mendekatkan liontin ke dekat hidung Kyuubi, hanya hitungan detik Kyuubi sudah mulai kelihatan tenang. Sang asisten memposisikan tubuhnya diatas pangkuan Kyuubi, aroma tubuhnya sama persis dengan essential oil yang ada di liontin tadi. Kyuubi memeluk erat asistennya, menenangkan jantung dan otaknya akibat terror mimpi itu.

"Kyusama, jika anda memeluk saya begitu erat. Nanti saya terangsang."

"Diam kau Sai. Aku tak butuh opinimu."

"Tapi ini didalam pesawat, ditambah getaran, godaannya terlalu berat Kyusama."
Kyuubi menjatuhkan Sai kesamping ranjang dan lalu bergegas mengganti pakaiannya. Sedangkan sang asisten Sai tertawa melihat reaksi tuannya.

Butuh empat jam penerbangan dengan mengendarai jet pribadi hingga mereka tiba di tanah kelahiran Kyuubi, ketika sampai dibandara mereka tidak disambut dengan apapun. Hanya sebuah mobil terparkir yang kunci cadangannya sudah berada di tangan Sai. Kyuubi hanya memiliki waktu 1x24 jam untuk memberikan laporan kedatangannya kepada the Head, pemimpin marga besar senju.

"Kita kerumah sakit." Itu saja tanpa perintah lebih lanjut, dan mesin mobil menyala begitu mendeteksi suara Kyuubi. Menuju ke tempat dimana papanya berada.

"Jemput setengah jam lagi. Aku tidak mau diganggu." Sai menurunkan Kyuubi Didepan pintu utama rumah sakit, begitu yakin tuannya sudah berada di dalam lobby Sai pergi.

Hampir seharian Sai dan Kyuubi menyusuri jalanan yang asing. Terutama bagi Sai yang baru pertama kali datang ketanah kelahiran tuannya ini. Hanya mengandalkan panduan GPS mereka berdua pergi ke alamat yang dituju. Sebenarnya Sai tidak tahu rencana tuannya, seharusnya mereka berdua sudah di rumah utama sekarang melaporkan kedatangan mereka malah berada dijalanan seperti ini. Meskipun tuannya ini bukan orang yang penurut, tapi dia juga bukan tipe yang memenuhi waktunya dengan berjalan-jalan. Jadi pasti ada alasan kuat kenapa mereka berdua menyusuri jalanan antar kota sekarang.

---------




Bersambung...
---------------
Catatang tak penting.
Kenapa kita pakai kata marga besar bukannya clan, soalnya lebih terdengar badass di telinga kita.

Terus kenapa Namikaze masuk di Marga besar Senju, ya di marga besar tu nggak cuman terdiri dari satu marga. Tapi biasanya kedudukannya berbeda ( kebanyakan baca manga yakuza hihihi...)

Yup. Chapter depan banyak darah berceceran, jadi untuk kebaikan semua kita potong disini. Soalnya kalau dilanjutin, terlalu panjang kita nggak suka.

Apalagi ya. Itu aja deh dulu hehehe...

Ja matta

Tulip HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang