Kepalaku.
Keramaian yang tidak memiliki jeda
Pasar yang lelah menawarkan kata kataAda potret wajah ditiap mata yang terpejam
Senyuman itu
Jurang dengan kagum dan kebisuanAku rela menanti reformasi bahasa
Untuk menemukan satu diksi saja
Kamu selalu terlalu indah
Dimanapun
Kapanpun
Demi apapun
KAMU SEDANG MEMBACA
Redalah Rindu Yang Ku Sekap Dalam Diam
PoetryTulisan ini. Hakikatnya sebuah karya selalu lahir dari kejenuhan yang berlebihan. Semoga bisa dinikmati Semoga kau menemukan apa yang sedang kau cari dari apa yang telah dicuri. Jika rindu adalah sebotol racun yang mematikan, maka temu adalah candu...