Kota Berkaca Kita

21 0 0
                                    

Kota ialah paradigma
Seperti seorang anak gembira usai dijanjikan es krim dan liburan bersama keluarganya.
Pun padahal ia tau gigi yang dimilikinya akan menyakitinya. Pun juga tau si ayah yang sudah lama lupa tidak pulang sarapan di rumah.

Ada yang bicara tentang kemajuan bangsa sambi duduk lemas bermalas malasan.
Ada yang bicara tentang kenyamanan sosial sambil merokok di depan anak anak.
Ada yang bicara tentang kesejahteraan negara sambil menolak pengamen bekerja.

Pikiranku adalah rumah.
Tempat keberadaan bertamu.
Orang berminin indra pun tetap mengadu lingkungan ketimbang indranya yang sudah tidak berfungsi.

Kota adalah kerumitan dalam diskusi
Kota adalah kenyamanan dalam liburan
Kota adalah kelesuan dalam bekerja

Kota adalah anak kecil makan es krim dengan tergesa gesa
Kota adalah ayah yang jarang sarapan di rumah

Dan negara ingin sekali berbincang dengan kota di beranda bersama sarapan rumah tanpa es krim yang tergesa gesa

Redalah Rindu Yang Ku Sekap Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang