Beberapa Hari Kemudian.
Mobil Raja Orlando Sudah sampai di depan rumahnya bersama 1 Mobil yang mengikutinya dari belakang.
Bi inah membuka Pintu Istana melihat Kedua mobil di depan Istana.
Para penjaga membuka Pintu Kedua Mobil itu keluarlah Raja Orlando dan Satu Mobil Lagi keluar 1 Wanita.
"Mari" Ucap Raja Orlando.
"Sebentar" Ucap Wanita itu.
Seorang anak laki laki ada di dalam mobil.Kesulitan memakai Sepatunya.
"Digo" Ucap Wanita itu.
Anak Laki laki itu Adalah Pangeran Digo yang memandang wanita itu dari Kaca Mobil.
"Iya Bunda sebentar" Ucap Digo kesulitan Memakai Sepatunya.
"Ayo cepat turun" Ucap Wanita itu yang Di Panggil Bunda.
Digo melihat Cermin di mobil dan merapikan.Dia nggak sabar bertemu Sisi.Bi Inah masuk ke dalam Istana.
"Nyonya,Nyonya,Tuan Paduka pulang bawa Tamu Nyonya" Teriak Bi Inah Hendak Menaikin Tangga.
"Ada apa Bi,Siapa tamunya" Tanya Vanesha yang baru keluar dari Dapur dan Berjalan menghampiri Bi Inaha.
Bi Inah menoleh ke belakang melihat Ratu Vanesha.
"Pangeran Digo dengan Ibundanya Ratu Felicia" Ucap Bi Inah.
"Bagus,Bagus.Kalau gitu sekarang bibi panggilkan Anak anak ya" Ucap Vanesha tersenyum bahagia.
"Iya Nyonya" Ucap Bi Inah.
Bi Inah berjalan menaikin tangga meninggalkan Ratu Vanesha.
Beberapa Saat Kemudian.
Bi inah sudah berada di lantai atas.
"Non Sekar,Non Sari,Non Sisi" Teriak Bibi.
Sekar yang lagi belajar dan Sari yang lagi berbaring Di sofa sambil belajar.Mereka mendengar teriakan Bi Inah.
"Ada apa Bi" Tanya Sari.
Bi Inah menoleh dan Berjalan menghampiri mereka.
"Ada apa Bi,Kayaknya Ada yang datangnya" Tanya Sari.
"Siapa" Tanya Sekar.
"Iya,Pangeran Digo" Ucap Bi Inah.
"Wah Pangeran Digo" Ucap Mereka berdua senang.
"Asyik Pangeran Digo" Ucap Sekar bahagia.
"Nyonya manggil kalian Bertiga" Ucap Bi Inah.
"Yes" Ucap Sekar Tersenyum Bahagia.
"Non Sisi ya kemana ya" Tanya Bi Inah.
Mereka yang awalnya bahagia langsung berubah Kesal
"Kok nggak ada disini" Tanya Bi Inah.
"Ah aku bohongin aja bibi" Ucap Batin Sari.
Sari berdiri dari sofa.
"Di kamar ya kali Bi,Coba aja kesana" Ucap Sari berbohong.
"Ya udah kalau gitu saya lihat kamarnya dulu,Permisi" Ucap Bibi.
Bibi berjalan menuju kamar Sisi meninggalkan Sekar dan Sari.
Sekar berdiri dan Berjalan menghampiri Adiknya dengan melipat tangannya di depan dadanya.
"Sari,Emang Sisi ada di kamarnya" Tanya Sekar.
"Ya enggaklah,Mbak.Biasa sama teman kupu kupu ya itu" Ucap Sari.
"Lalu kenapa kamu suruh bibi cari di kamarnya" Ucap Sekar.
"Sisi nggak boleh ketemu dengan Pangeran Digo,Yang boleh ketemu itu adalah kita" Ucap Sari Tegas.
"Terus" Tanya Sekar.
"Aku punya rencana" Ucap Sari.
"Kamu punya rencana apa Sa" Ucap Sekar menarik Tangan Sari menghadapnya.
"Lihat aja nanti,Ayo ikut" Ucap Sari menarik tangan Sekar.
Beberapa Saat Kemudian.
Sari membawa Sekar ke taman.
"Kenapa kamu bawa aku kesini,Sari" Tanya Sekar.
"Lihat itu Mbak" Ucap Sari menunjuk Sarang Tawon.
"Hah,Sarang tawon,Kenapa dengan Sarang tawon itu" Tanya Sekar terkejut.
"Kecantikkan Sisi pasti akan hilang karena kena sarang tawon itu" Ucap Sari.
"Caranya" Tanya Sekar.
Sari mengambil sebuah batu.
"Lalu apa rencanamu selanjutnya dengan batu itu" Tanya Sekar.
"Mbak bawa Sisi kesini,Mbak suruh apa ke disini,Entah aku lempar sarang tawonnya pakai batu ini" Ucap Sari.
"Iya,Kamu pintar,Sisi akan jerit jerit ketakutan karena serangan tawon itu" Ucap Sekar Tersenyum Licik.
Disisi lain Sisi sedang berada di ayunan bersama Kupu kupu.
"Main kejar kejaran sudah,Main sembunyi sembunyian sudah,Gimana kalau Sisi dongengin Buat kalian" Ucap Sisi.
"Sisi" Panggil Sekar.
"Iya,Mbak" Ucap Sisi menoleh.
"Sini sayang,Tolong bantu Mbak" Ucap Sekar Pura pura Baik.
Sisi berlari menghampiri Sekar.
"Ada apa Mbak" Tanya Sisi.
"Aduh kamu ini emang benar benar adik Mbak,Sayang" Ucap Sekar memegang Kedua bahu Sisi dan Mencium Kening Sisi.
"Kirain mbak kamu nggak mau kesini" Lanjut Sekar memegang kedua tangan Sisi.
"Ya enggaklah Mbak,Memangnya Ada apa" Ucap Sisi tersenyum.
Sekar berjalan mengambil ranting pohon.
"Rasain lo" Ucap Sekar Tersenyum Licik.
Sekar berjalan menghampiri Sisi.
"Tolong kamu buat Lubang lubang berderet di sekitar pohon ini,Karena Mbak ingin menanam biji Bunga matahari" Ucap Sekar.
"Wah indah sekali" Ucap Sisi.
"Kalau begitu kamu gali lobangnya dan Mbak ambil biji bunga matahari dulu ya,Ini" Ucap Sekar memberikan Ranting pohon itu ke Sisi.
"Iya,Mbak" Ucap Sisi.
Sekar berjalan pergi meninggalkan Sisi sambil memberikan aba aba ke Sari.Sari melempar Batu itu ke Sarang tawon itu pas sasaran.Sarang tawon Itu terjatuh.
"Oh yes berhasil" Ucap Sari Kegirangan.
Sisi yang sedang mengali lobang terkejut mendengar suara tawon.Sisi terkejut melihat tawon itu hendak mendekatinnya.Sisi berbaring dan menutupin wajahnya dengan menyilangkan tangannya.
"Jangan,Jangan,Jangan" Teriak Sisi ketakutan.
Tiba tiba Para Kupu Kupu datang dan Melindungin Sisi dari tawon itu.Sisi membuka tangannya dari Wajahnya dan berdiri melihat Para Kupu Kupu melawan Tawon dan Membuat tawon tawon itu menyerang Sekar dan Sari.
"Tolong,Tolong,Tolong" Teriak Sari dan Sekar terkena Serangan Tawon itu.
"Jangan,Jangan,Jangan" Teriak Sisi melihat Kedua kakaknya di serang Tawon.
Raja Orlando terkejut mendengar suara teriakan.
"Itu Seperti suara Sekar dan Sari " Ucap Orlando.
"Iya,Pa itu suar teriakan Sekar dan Sari" Ucap Vanesha.
"Ada apa ini" Tanya Ratu Felicia.
Ratu Vanesha berdiri dan Mencari Bi Inah.
"Bi,Bibi" Panggil Vanesha.
Bi Inah berjalan menghampiri Ratu Vanesha.
"Iya,Tapi tadi Non Sekar dan Non Sari di ruang keluarga,Sekarang kok ada di taman ya,Biar saya lihat nyonya" Ucap Bi Inah.
Bi Inah berjalan ke taman dan terkejut melihat Tawon menyerang Sekar dan Sari.Penjaga Istana datang dan mengusir para tawon itu.2 Penjaga mengendong Sekar dan Sari.
"Pa,Ayo kita lihat Sekar dan Sari" Ucap Vanesha khawatir.
"Sebentar ya" Ucap Orlando.
Orlando berjalan pergi bersama Vanesha menuju Taman.
"Ayo,Digo" Ucap Felicia.
"Iya Bunda" Ucap Digo.
Mereka berdua berjalan mengikuti Orlando dan Vanesha.
Orlando dan Vanesha terkejut melihat tubuh Kedua Anak mereka merah merah karena sengatan tawon itu.Sekar dan Sari menangis memeluk Vanesha.
"Ada apa ini" Tanya Orlando.
"Kena sengat tawon" Ucap Penjaga.
"Ya ampun kenapa bisa seperti ini,Kalian main apa" Tanya Orlando.
"Gimana nich Pa" Tanya Vanesha Panik.
"kalau gitu bawa ke dalam" Ucap Orlando.
Vanesha membawa kedua putrinya ke dalam istana.
"Oh iya Sisi mana" Tanya Orlando.
"Eh itu dia Sisi" Ucap Digo senang melihat Sisi.
Sisi berjalan menghampiri Mereka.
"Pa" Ucap Sisi.
"Sisi kamu nggak apa apa nak" Tanya Orlando memeluk Sisi.
"Nggak pa" Ucap Sisi.
"Syukurlah,Oh iya ini Pangeran Digo dari tadi menunggumu" Ucap Orlando membawa Sisi ke Digo.
"Sekarang kamu Papa tinggal dulunya" Ucap Orlando.
Orlando bersama yang lainnya berjalan meninggalkan Digo dan Sisi.
Digo dan Sisi saling memandang dan Tersenyum.Digo menarik Tangan Sisi lembut menuju sebuah tempat.Sisi tersenyum.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
![](https://img.wattpad.com/cover/156289875-288-k16180.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Sisi Dan Kupu Kupu Ajaib
FantasyRaja Orlando dan Ratu Vanesha mempunyai 3 orang Putri : Putri Sekar,Putri Sari dan Putri Sisi. Tapi sayang ketiga putrinya tidak pernah Akur.Putri Sekar dan Putri Sari sangat iri dan membenci Putri Sisi dikarenakan perhatian kedua Orang tuanya lebih...