END

882 49 1
                                    

              Wanita cantik itu berjalan menghampiri Digo dan Sisi.
"Saya jelmaan Kupu Kupu Sahabat Sisi dan Sebenarnya saya adalah Peri Putih dari Istana Langit" Ucap Peri Putih.
"Peri putih dari Istana langit" Tanya Digo.
"Iya" Ucap Peri Putih.
"Untung saja Peri putih datang tepat waktu,Kalau tidak" Ucap Digo.
"Tugas saya memang menolong terutama untuk menghadapi musuh musuh yang memanfaatkan sihir" Ucap Peri Putih.
"Terima kasih Peri" Ucap Sisi.
"Iya,Terima kasih Peri" Ucap Digo.
"Iya,Cepatlah Pulang karena di kerajaan sedang menunggu kepulangan Putri Sisi beserta Pangeran Digo" Ucap Peri Putih.
"Iya" Ucap Sisi.
                 Tiba tiba Peri putih mengeluarkan sebuah Panah emas di tangannya.
"Ini untuk Pangeran Digo sangat berguna untuk Pangeran Digo" Ucap Peri Putih memberikan Panah emas Ke Digo.
"Maksudnya" Tanya Digo menerima Panah emas itu.
"Pangeran Digo bakal tau Kegunaan dari panah emas" Ucap Peri Putih.
            Peri Putih menyatukan kedua tangan dan Peri Putih menghilang.
"Ayo" Ucap Digo menarik tangan Sisi lembut sambil membawa Panah Emas.
"Iya" Ucap Sisi.
            Ki Dahlan sudah Tidak bernyawa.Sari dan Sekar terkejut dan Turun dari tempat Ki Dahlan.Sekar terjatuh dan Memegang dadanya Kesakitan.
"Mbak" Ucap Sari merangkul bahu Sekar dan membantu Sekar berdiri.
"Dada aku Sakit,Sari" Ucap Sekar memegang Dadanya kesakitan.
"Iya ampun Mbak,Sabar.Dadaku juga sakit Mbak,Ayo kita cepat keluar dari Sini" Ucap Sari menahan rasa sakit di dadanya.
"Ayo kita keluar sebelum terlambat" Ucap Sekar.
              Sekar dan Sari berjalan meninggalkan tempat Ki Dahlan.
             Beberapa Saat Kemudian.
       Sebuah mobil memasukin halaman Kerajaan Orlando dan Berhenti di depan Istana Orlando.
Supir keluar dari Mobil dan Membuka pintu mobil bagian Belakang.
"Silahkan Non,Sudah sampai" Ucap Supir.
"Makasih" Ucap Sisi turun dari Mobil.
            Ratu Vanesha membuka pintu bersama Raja Orlando.
"Sisi" Ucap Mereka berdua.
"Mama,Papa,Ayo Digo" Ucap Sisi menoleh ke dalam Mobil.
"Iya" Ucap Digo.
           Digo membuka pintu mobilnya dan Turun dari mobil sambil membawa Panah Emas.Ratu Vanesha dan Raja Orlando berlari menghampiri Sisi dan Sisi berlari menghampiri Mereka.
"Mama" Ucap Sisi memeluk Vanesha.
"Sisi" Ucap Vanesha memeluk Sisi sambil menangis haru.
"Sisi" Ucap Orlando memeluk Sisi dan Vanesha.
             Digo berjalan menuju mereka dan Raja Orlando melepaskan pelukannya.Dia melihat Digo.
"Mama,Nggak apa apa Kan" Tanya Sisi.
"Terima Kasih Pangeran Digo" Ucap Orlando.
"Sama sama" Ucap Digo Tersenyum.
"Sisi sayang" Ucap Vanesha memegang Kedua Pipi Sisi.
"Mama" Ucap Sisi Menangis haru.
"Kamu nggak apa apa Kan" Ucap Vanesha menangis haru dan Membelai Rambut Sisi.
"Nggak apa apa Ma,Sisi kangen sama Mama" Ucap Sisi menangis haru memeluk Vanesha.
             Vanesha membalas pelukan Sisi.Tiba tiba Bi Inah berlari keluar istana sambil menangis.
"Nyonya,Nyonya,Nyonya,Celaka" Teriak Bi Inah menangis.
             Vanesha melepaskan pelukannya dari Sisi dan Berlari menghampiri Bi Inah.
"Bi Kenapa Bi" Tanya Vanesha.
             Raja Orlando berlari menghampiri Bi Inah.
"Ada apa Bi" Tanya Orlando.
"Non Sekar dan Non Sari bunuh diri" Ucap Bi inah menangis.
"Apa" Ucap Keduanya terkejut.
"Papa cepatan Pa" Ucap Vanesha berlari memasukin Istana.
"Ini tidak mungkin" Ucap Orlando berlari memasukin istana.
            Bi inah berlari memasukin Istana.
"Ayo,Digo" Ucap Sisi.
"Iya" Ucap Digo.
             Digo dan Sisi berlari mengejar Mereka.
              Beberapa Saat Kemudian.
        Raja Orlando dan Ratu Vanesha sampai Di kamar Sekar dan Terkejut melihat Sekar dan Sari sudah tak bernyawa di atas kasur.
"Sekar,Sari" Teriak Mereka berlari menghampiri Sekar dan Sari.
              Digo dan Sisi sampai di kamar Sekar dan Terkejut melihat Sekar dan Sari tak bernyawa.
"Mbak" Ucap Sisi berlari menghampiri Sekar.
"Sari" Ucap Vanesha memeluk Sari sambil menangis.
"Mbak Sekar,Bangun Mbak" Ucap Sisi menangis memeluk Sekar.
"Tidak,Siapa yang berani melakukan ini semua" Teriak Orlando terpukul melihat kedua Putrinya sudah tak bernyawa.
             Vanesha memeluk Sari sambil menangis dan Sisi memeluk Sambil menangis juga.Tiba tiba Supir masuk ke kamar Sekar.
"Maaf tuan Saya menganggu" Ucap Supir.
"Ada apa" Tanya Orlando menghampiri Supir.
"Di luar ada orang aneh tuan" Ucap Supir.
"Orang Aneh" Ucap Orlando.
"Iya,Katanya mau melamar Non Sisi" Ucap Supir.
"Apa,Mau melamar Sisi" Tanya Digo terkejut dan berjalan menghampiri Supir.
"Iya den" Ucap Supir.
"Dimana Pemuda itu" Tanya Digo.
"Ada di luar" Ucap Supir.
"Ayo" Ucap Digo.
               Digo dan Supir berjalan meninggalkan kamar Sekar.Ratu Vanesha berjalan menghampiri Raja Orlando.
"Pa Gimana ini Pa" Tanya Vanesha Panik.
"Pemuda misterius" Ucap Orlando berjalan pergi meninggalkan Kamar Sekar.
"Pa,Bi" Ucap Vanesha bersama Bi Inah berjalan pergi meninggalkan kamar Sekar.
           Sisi yang masih menangis atas kepergian kedua kakaknya.Tiba tiba Terkejut melihat Vanesha pergi.
"Mama" Ucap Sisi mengejar Vanesha.
              Digo menyerang Pemuda berjubah hitam itu.Mereka berkelahi.
Digo terjatuh karena Serangan Pria itu.Pemuda itu mengubah dirinya menjadi kadang raksasa.Raja Orlando hendak menyerang Kadal Raksasa itu.
Tapi Kadal itu menjulurkan lidahnya menghempaskan Raja Orlando.Sisi,Bi Inah dan Vanesha terkejut melihat Itu.
"Papa" Teriak Sisi berlari hendak mendekati Raja Orlando.
"Sisi Jangan" Teriak Orlando dan Vanesha.
           Tiba Tiba Lidah Kadal Raksasa itu melilit Tubuh Sisi dan Mengangkat tubuh Sisi Ke atas.Sisi berusaha melepaskan lilitan Lidah raksasa itu.
"Sisi" Teriak Orlando dan Vanesha.
"Lepas,Lepas" Ucap Sisi memberontak.
           Digo melihat Panah emas di tangannya.Digo melempar Panah Emas ke Kadal itu.Tiba tiba Lidah kadal Raksasa terlepas dari Sisi.
Orlando langsung berlari menangkap putrinya.Kadal Terbalik dan Musnah.
Mereka terkejut.Bi Inah dan Vanesha memeluk Sisi.
"Sisi,Ketemu Digo" Ucap Vanesha.
            Sisi berlari Digo.Digo berlari menghampiri Sisi.
"Aku mencintaimu Putri Sisi" Ucap Digo.
"Aku juga mencintaimu Pangeran Digo" Ucap Sisi.
            Digo memeluk Sisi dan Sisi membalas Pelukan Digo.Mereka berpelukan.Tiba Tiba Para Kupu Kupu mengelilingin Mereka.Digo dan Sisi tersenyum bahagia.Ratu Vanesha,Raja  Orlando dan Bi Inah tersenyum Bahagia.

"Hanya engkaulah Permaisuriku
Hanya engkaulah teman hidupku
Yang akan selalu ku sayang
Dalam susah ataupun senang"
              Digo bernyanyi sambil berjalan menuju Sisi dan memandang Sisi yang merentangkan tangannya dan Berputar.Digo berjalan menghampiri Sisi.Sisi mengenggam kedua tangan Digo.Sisi berputar memutarin Digo.

"Hanya engkaulah raja dihatiku
Hanya engkaulah teman hidupku
Yang akan selalu ku cintai
Dalam susah ataupun senang"
             Sisi bernyanyi sambil merangkul pinggang Digo.Digo merangkul bahu Sisi.Sisi menyandarkan kepalanya di dada Digo.Mereka berjalan sambil tersenyum bahagia.Digo dan Sisi berpegangan tangan dan berlari.

"Ku bahagia bahagia oh juwita hatiku
Mari kita bersama dayung bahtera cinta"
                Digo bernyanyi sambil membawa Sisi duduk di dermaga.Digo merangkul bahu Sisi.Sisi merangkul pinggang Digo.
"Mari kita bersama bangun mahrigai Cinta"
                Sisi bernyanyi dan Menyandarkan kepalanya di dada Digo.Digo mengenggam Tangan Sisi.
Mereka tersenyum bahagia

                             TAMAT.

Putri Sisi Dan Kupu Kupu AjaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang