Fourteen

5K 488 14
                                    

Jisoo terbangun pagi itu. Menemukan dirinya sendiri di atas tempat tidur. Dengan Taehyung yang tak ada disampingnya seperti semalam.

"Hah, kenapa dia akhir-akhir ini sering sekali bangun lebih pagi dariku?"

Jisoo memilih untuk menyibak selimutnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Namun ia memilih menghentikan langkahnya. Menatap pada boneka pemberian Jennie dan tersenyum setelahnya.

"Annyeong, bagaimana kabarmu?"

Ia memainkan boneka itu sekejap. Sebelum akhirnya kembali melanjutkan langkahnya untuk membersihkan dirinya.

Dengan keadaan yang lebih segar saat ini, bersama dengan boneka pemberian Jennie yang ia bawa bersamanya keluar dari kamarnya.

"Nenek??"

"Nenek disini, Jisoo."

Jisoo melangkahkan kakinya menuju taman belakang rumah. Menemukan Nenek disana yang kini tengah menyiram tanaman. Dengan cerianya ia mendekat pada Nenek disana.

"Kau baru saja bangun?"

Jisoo hanya menyengir menanggapinya. "Tapi aku sudah membersihkan diriku, nenek"

Nenek hanya mengangguk. "Iya, ya. Mungkin kau kelelahan karena semalam."

Jisoo terdiam. Sedikit merona ketika mendengar ucapan Nenek yang malah tersenyum saat ini.

"Apa suaraku terlalu keras semalam?"

"Sayang, rumah Nenek tidak memiliki ruangan kedap suara."

"Nenek, maafkan aku. Tidurmu pasti terganggu semalam."

Nenek hanya menggeleng. Menyelesaikan untuk menyiram tanamannya dan menatap pada Jisoo. "Kau ini. Bagus jika kalian melakukannya, bukan?" Lalu menyentuh perut Jisoo. "Dengan begitu, keluarga kita akan kembali mendengar tangisan bayi."

"Nenek, itu masih sangat lama. K-Kami juga tak sering melakukannya karena..." Jisoo menggantungkan kalimatnya begitu saja. Membuat Nenek kini menatap Jisoo dan menunggu kalimat selanjutnya dari Jisoo.

Tidak. Jisoo tak akan bercerita pada Nenek apa yang terjadi pada dirinya. Taehyung sudah menyuruhnya untuk diam dan dia akan menuruti pria itu.

"Karena apa, sayang?"

"Huh? Ah, itu. Nenek tahu, bukan? Taehyung juga sibuk di kantor. Dia juga selalu lelah saat sedang pulang dari kantor."

"Ah, kalau begitu, kau mau nenek buatkan ramuan turunan dari keluarga kami?"

"Nenek..."

Nenek hanya menghela napasnya. "Ck, padahal, nenek sudah tak sabar ingin mendengar berita jika kau hamil."

"Bukankah itu terlalu cepat? Aku dan Taehyung bahkan baru menikah selama dua minggu ini."

"Lebih cepat, lebih bagus, sayang."

Nenek tersenyum. Berjalan lebih dulu dari Jisoo dimana gadis itu hanya menggelengkan kepalanya karena sang Nenek. Ia beralih menatap kembali pada bonekanya.

"Apa kau juga berpikiran yang sama seperti nenek?"

Jisoo menghela napasnya. Memilih untuk menyusul sang Nenek yang kini berada di dapur.

"Oh ya, aku sampai lupa tujuanku menemui nenek. Dimana Taehyung?"

"Dia sedang keluar sebentar tadi. Entahlah. Dia bilang ingin mencari udara segar."

"Kalau begitu, aku ingin menyusulnya."

Jisoo baru saja beranjak untuk berlalu. Tidak sampai ia melihat pintu rumah yang telah terbuka. Menampakkan sosok yang ia cari sebelumnya. Kini berjalan mendekat padanya.

Dear, LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang