MENGHIRUP ATMOSFER KESEDIHAN.

Selintas

Berangkat dari hari hari yang menyakitkan aku tak mau menyerah,
semangat ku tak pernah padam
Walau tertikam perihnya di asingkan keluarga sendiri,di diskriminasi ras walau sebenarnya kalau bisa aku pilih aku akan sama seperti kalian yang telah mendiskriminasi aku,dan di tinggal pergi cinta.
Ini masih tentang Nita aku tak pernah tau bahwa aku akan mencintai Nita dengan rasa yang gamblang namun tak mau ku publikasikan kepadanya,
Nita memang spesial dia sabar dalam menghadapi Jaka aku dengar bahwa Jaka pernah selingkuh tapi Nita tetap bertahan aku tak tau apa yang membuat Nita bersabar tapi Sungguh tinju ku ini sudah siap saat itu untuk menghantam wajah tampan si Jaka,
Tapi aku tak pernah punya hak untuk kehidupan Nita bahkan aku tak   berani untuk menyapanya,
aku selalu berusaha terlihat baik di depan Nita tapi dia tak pernah peduli aku tau tapi tetap ku lakukan sebab aku memberimu tak untuk di balas Nita.
Jaka memang tampan dan mapan tapi dia tidak punya moral untuk menghargai wanita sungguh lebih malang jaka di banding aku,
Tapi aku juga tak berhak melabeli Jaka bajingan hanya saja aku iri dengannya mengapa dia dapat kesempatan untuk merasakan cinta Nita sedang aku tidak,
Tapi Nita jika kamu tau sesungguhnya aku sangat mengaggumi mu maaf kalau selama ini aku suka cari perhatian sama kamu mulai dari pinjam pulpen sampai menahan lapar demi untuk memberikan mu air mineral yang tak mau kamu minum saat aku memberinya untuk mu,
Dan terpaksa setiap hari selasa pas jam 1 saat semua orang makan siang aku hanya meminum air yang kamu tolak dari aku, terimakasih Nita walau kamu tak pernah aku miliki sampai saat ini pun aku terus berusaha mencari kabar mu bahkan teman dekat mu tahu kalau aku mengaggumi mu tapi aku tau kita beda kelas dan tak mungkin terbalas
Jadi aku hanya bisa berdoa mungkin tak terjamah dalam telinga mu tapi aku tau doa itu selalu bergema di angkasa.